No bensin..., No cry....

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
adisantosa
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 497
Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
Location: surabaya

No bensin..., No cry....

Post by adisantosa »

Dikutip dari situs jawapos.co.id kamis23 des 2004:

KEBON JERUK - Aksi protes terhadap kenaikan BBM terus berlanjut. Kemarin puluhan Mahasiswa Universitas Mercubuana (UMB), yang bergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Universitas Mercubuana (KAM-UMB), melakukan demonstrasi di depan kampus UMB, di Meruya Selatan, Kebun Jeruk.

Aksi yang dimulai dari pukul 10.00 pagi itu, ditandai dengan penghentian terhadap satu unit tanki BBM yang berisikan 16 ribu liter premium. Seyogyanya, tanki BBM B 9271 PX yang dikemudikan Andi Sugiyanto, 28 itu akan mengirim BBM ke SPBU 3415123 milik H Suhendar, di jalan H. Mencong, Cileduk, Tangerang. Namun, saat mobil tersebut melintas di depan kampus UMB, langsung dihadang sekelompok mahasiswa. Sopir dan kondektur tanki BBM tak berkutik karena jalanan tak bisa dilewati.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga meminta sang kondektur untuk membuka kran tanki, dan membagi-bagikan BBM kepada warga.

"Kami hanya bisa pasrah, tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi, tadi saya sudah telepon pimpinan ngasih tahu," ujar Andi. Andi menjelaskan, 16 ribu liter BBM tersebut, sudah dibeli secara tunai oleh H Suhendar, pemilik SPBU 3415123 di wilayah Cileduk seharga Rp27,8 juta. Untuk meyakinkan ucapannya, Andi memperlihatkan surat jalan dan bukti pembelian 16 ribu liter BBM tersebut kepada wartawan.

Sementara itu, warga yang melintas dijalan saling berebut untuk mendapatkan BBM gratis yang dibagikan mahasiswa. Tetapi, mayoritas kendaraan yang mendapatkan jatah adalah kendaraan roda dua. Akibat aksi mahasiswa ini kawasan jalan Meruya Selatan mengalami kemacetan sepanjang dua kilometer.

Rame Doni, koordinator KAM-UMB, menjelaskan aksi tersebut sebagai bentuk protes mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah untuk menaikkan kembali harga BBM.

"Aksi ini sebagai warning bagi pemerintahan SBY- Kalla. Karena kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, menimbulkan penderitaan yang cukup dalam kepada rakyat banyak," ujarnya.

Doni menjelaskan, teori-teori pembenaran yang dilakukan duet SBY-Kalla, dengan membayar para pelacur intelektual bahwa pencabutan subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM untuk kepentingan rakyat kecil hanyalah pembohongan besar dan pembodohan terhadap publik.

"Sementara di balik itu, terselubung kepentingan-kepentingan licik dan sistematis yang semata-mata akan menyengsarakan rakyat banyak," katanya.

Untuk itu lanjut dia, melalui aksi tersebut pihaknya menolak mentah-mentah kenaikan BBM. "Kami juga menganjurkan kepada pemerintah untuk menyetop pembodohan rakyat,"katanya.

Sementara itu Kapolsek Kembangan Kompol Agustinus mengatakan tindakan para mahasiswa tidak dikategorikan perbuatan kriminal. Para mahasiswa, kata Agustinus, meminta secara baik-baik minyak itu kepada sopir dan jumlahnya cuma dua ember. "Setelah itu, mobil bisa jalan kembali," jelasnya.(nus)

Ini menurut saya merupakan tindakan yang tidak terpuji, apalagi itu dilakukan oleh sekumpulan orang2 yang berpendidikan mahasiswa. Bagaimana moral dan hati nurani mereka yang seenaknya saja mengambil hak orang lain dan mengatasnamakan suatu kepentingan tertentu, padahal hal itu akan merugikan semua aspek.
Bagaimana bila hal ini juga ditiru semua orang?

Contoh spbu x sedang kehabisan stok, padahal masyarakat yang membutuhkan bbm juga tidak sedikit, mereka pasti menduga spbu x menyimpan bbm sebelum harganya naik. padahal truk bbm nya sedang distop sebagai bentuk protes. Apakah calon pembeli bbm juga tidak protes atas tidakadanya bbm di spbu x?

Bagaimana menurut anda?
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Mental oknum (sebagian) mahasiswa kita adalah mental preman. Bisanya hanya protes dan demo sembari mencari keuntungan ditengah kesempitan.

Masa demo kog sambil nodong bensin? Yg terpelajar sudah begini tingkahnya, bagaimana yg tidak terpelajar? Gak heran kalau Indo sering terjadi kriminal dan kerusuhan.

Emang gak bisa tah demo dgn cara damai dan lebih terpuji?? Ya semoga mahasiswa2 yg lain bisa menyalurkan bentuk protes mereka dgn cara yg lebih elegan dan terpuji, bukan dgn cara kampungan dan preman macam menyetop, menodong kendaraan dijalan atau melakukan tindakan anarkis lainnya.

Peace for all.
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
Audiophile
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48

Post by Audiophile »

Baru jadi mahasiswa aja udah kayak begitu :mad:
Kalo nanti jadi pejabat, pasti lebih sadis lagi :mad:

Nggak heran kalo negri ini terpuruk .... :cry:
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Re: No bensin..., No cry....

Post by observer »

adisantosa wrote:Sementara itu Kapolsek Kembangan Kompol Agustinus mengatakan tindakan para mahasiswa tidak dikategorikan perbuatan kriminal. Para mahasiswa, kata Agustinus, meminta secara baik-baik minyak itu kepada sopir dan jumlahnya cuma dua ember. "Setelah itu, mobil bisa jalan kembali," jelasnya.(nus)
Pantas negara kita kacau balau/anarkis, karena aparat keamanannya memble, tidak berwibawa, tidak disegani. Jelas2 tindakan kriminal bisa bilang tidak lagi, ya ampun!!!
User avatar
adisantosa
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 497
Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
Location: surabaya

Post by adisantosa »

Mungkin kapolseknya juga takut didemo juga.