Automotive Design School
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2494
- Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22
Automotive Design School
Halo agan2 terhormat
maaf kalo agak oot dari otomotif, tapi saya mau tanya apakah di indonesia
sudah ada jurusan sekolah automotive design?
kalo ada tolong di rekomendasiin,
di luar negeri juga gak ap2, tapi yang masih tarif tidak terlalu mahal
thanks ya master2 sm
maaf kalo agak oot dari otomotif, tapi saya mau tanya apakah di indonesia
sudah ada jurusan sekolah automotive design?
kalo ada tolong di rekomendasiin,
di luar negeri juga gak ap2, tapi yang masih tarif tidak terlalu mahal
thanks ya master2 sm
Here Come's The Best Car - Coming soon
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Automotive Design School
Pininfarina. wwkwkwk
yang lagi naik daun setau ane NID India tuh... design engineering di India emang lagi naik daun, makanya RR sama Jaguar makin ca'em2 bentuknya
yang lagi naik daun setau ane NID India tuh... design engineering di India emang lagi naik daun, makanya RR sama Jaguar makin ca'em2 bentuknya
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2494
- Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22
Re: Automotive Design School
India? hmmmm wah ane cekidot2 deh, thx saranya
tapi nanti balik2 komen ane bau bombay semua
tapi nanti balik2 komen ane bau bombay semua
Here Come's The Best Car - Coming soon
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 29
- Joined: Fri Aug 17, 2012 3:01
Re: Automotive Design School
Nubie izin ngasih saran hehe. Kebetulan, walau belum kesampean, masih ada niat buat jadi disainer mobil hehe.
Di Indo rasanya yang spesifik buat car/transportation design belum ada. Mungkin masih dibawah product design. Buat negara tujuan, sangat merekomendasikan negara yang emang punya ciri khas design tertentu. India menurut saya masih kurang untuk design-nya.
Rekomendasinya, yang rasanya lebih terjangkau itu ke Jerman. Ke Hochschule Pforzheim di kota Pforzheim. Itu masih kaya satu provinsi sama Stuttgart. Mereka kalo gak salah ada under sama postgraduate. Tapi menurut saya, kalo udah mau postgraduate, yang paling wah itu di Royal College of Art di London. Tapi jauh lebih mahal. FYI, salah satu jebolannya itu Ian Callum sama Gerry McGovern.
Di negara2 lain ada juga cuman saya kurang tertarik jadi gak terlalu apal. Coba google car design news, di situ ada list lengkapnya.
Di Indo rasanya yang spesifik buat car/transportation design belum ada. Mungkin masih dibawah product design. Buat negara tujuan, sangat merekomendasikan negara yang emang punya ciri khas design tertentu. India menurut saya masih kurang untuk design-nya.
Rekomendasinya, yang rasanya lebih terjangkau itu ke Jerman. Ke Hochschule Pforzheim di kota Pforzheim. Itu masih kaya satu provinsi sama Stuttgart. Mereka kalo gak salah ada under sama postgraduate. Tapi menurut saya, kalo udah mau postgraduate, yang paling wah itu di Royal College of Art di London. Tapi jauh lebih mahal. FYI, salah satu jebolannya itu Ian Callum sama Gerry McGovern.
Di negara2 lain ada juga cuman saya kurang tertarik jadi gak terlalu apal. Coba google car design news, di situ ada list lengkapnya.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2494
- Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22
Re: Automotive Design School
jerman, biayanya mahal gak ya?, bareng2 aja yuk belajar desain mobilnya
biar ane ada temen
anw thx atas saranya
biar ane ada temen
anw thx atas saranya
Here Come's The Best Car - Coming soon
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 104
- Joined: Thu Jan 10, 2008 9:05
- Location: Jakarta, Indonesia
Re: Automotive Design School
Kalau boleh saran...
Kalau mau belajar di dalam negeri, mungkin bisa cek ke ITB. Berdasarkan ngobrol-ngobrol sama designer yang jaga waktu IIMS kemarin di booth-nya Daihatsu, rata-rata orang-orang dari bagian ADM Styling itu lulusan ITB semua. Mungkin ntah nama besar ITB atau memang ada semacam kerjasama antara ITB dengan ADM yang memungkinkan buat lulusan sana untuk bisa keterima di ADM.
Kalau mau belajar di luar negeri, pilihannya banyak. Pertama-tama mau bahasa pengantarnya apa dulu? Jika mau inggris, ya pergilah ke negara-negara yang bahasa utama-nya bahasa inggris. Memang ada yang kuliahnya pake inggris, tapi habis kuliah kan pulang/beraktivitas yang lain, ya nggak? Kalau mau beli makanan di kantin aja sampai patah-patah ngomong bahasa-nya kan repot...hehehe...tapi kalau mau mendalami bahasa lain, mungkin Jepang atau Korea (Selatan) bisa jadi pertimbangan.
Kedua, waktu riset mengenai universitas-nya, pastikan bahwa jurusan automotive/transportation design tersebut ada kerjasama internship atau magang dengan merk-merk otomotif yang punya design centre di negara tersebut. Jadi siapapun yang kuliah di jurusan tersebut terbuka kesempatan untuk magang di design centre itu. Ini modal yang sangat lumayan buat ditulis di CV nantinya.
Ketiga, persiapkan portfolio atau body of work yang dapat menggambarkan kemampuan anda saat ini. Cobalah untuk menggambar berbagai macam hal (jangan cuma mobil doang, tapi bolehlah kalau sedikit lebih banyak dari coretan2 yang lainnya). Gunakan berbagai media yang ada, mulai dari kertas, pensil, bolpen, marker dan lain sebagainya. Apalagi di dunia digital sekarang ini, penguasaan software seperti Adobe Illustrator/Photoshop/Sketchbook Pro juga cukup penting. Jadi bikinlah beberapa design yang menggunakan software-software tersebut. Untungnya di kita kan ada versi bajakan, jadi murahlah kalau mau belajar beginian. Dan kombinasiin, tidak hanya gambar-gambar bagus yang sudah jadi, tapi sketsa-sketsa percobaan atau experimental diikutsertakan dalam portfolio-nya. Jadi nanti pas ndaftar, bagian seleksi dari universitas tersebut bisa melihat seberapa kemampuan artistik dari calon mahasiswa ini, seberapa kreatif-nya dia sekarang dan seperti apa potensi-nya yang dapat dikembangkan ketika bergabung dengan mereka. Kalau menurut mereka memenuhi kualifikasi, ya pasti diterima. Dan biasanya kalau jurusan seperti ini ada interview-nya, ya dijalanin lah interview tersebut dengan baik. Tunjukkan bahwa anda passionate mengenai segala sesuatu ttg mobil dan industri-nya, dan ingin berkarya di industri tersebut.
Keempat, dan mungkin yang terpenting, jika sudah belajar di luar negeri, ya jadilah car designer yang bekerja di luar negeri juga. Maaf kata, kalau lulusan dari luar negeri trus cari kerja jadi designer buat misalnya ADM Styling atau TAM atau siapapun di Indonesia, mau dibayar berapa? Balik modal sekolah di LN tersebut akan sangat lama. Contoh Christian Lesmana selaku head of design-nya VW Jerman. Dia orang Indo asal Bandung, kemudian sekolah ke Jerman ambil design. Setelah kelar apa dia pulang? Nggak tuh, doi kerja di VW dan stay di sana sampai sekarang ini. Mungkin bahasa Indonesia-nya udah patah-patah kali...
Kalau menurut merk-merk global skill kita bagus, pasti terbuka kesempatan untuk jadi designer di design centre-design centre di dunia. Cuma....kesempatan tersebut sangat sedikit sekali....ceritanya, lebih banyak orang yg lulusan MBA bisa diterima bekerja di perusahaan multinasional daripada designer mobil yang keterima di design centre sebuah merk mobil. Paling dalam setahun secara global opening untuk jadi designer hanya ada 100an lowongan...dan kompetisinya ya bakal lawan lulusan-lulusan dari negara lain. Kebayang kan, udah sekolahnya mahal, chance untuk kerja-nya juga kecil krn kompetisi yang luar biasa kompetitif-nya.
Seperti yang ada menyarankan sebelum posting saya, coba cek http://www.cardesignnews.com. Gali sebanyak-banyak dari situ, dan cek portfolio dari orang-orang yang sudah submit di situs tersebut. Masuk ke dalam forum-nya, dan baca komentar-komentar dari orang-orang yang ada di sana. Dan tanyalah diri sendiri, inikah pekerjaan yang saya inginkan buat masa depan saya?
Maaf, bukan maksud untuk bikin patah semangat duluan, tapi ya paling tidak hadapi dulu realita-nya seperti apa sekarang ini. Kalau hati dan niat masih kuat setelah berbagai riset tersebut, ya majulah dengan mantap. Tapi kalau masih ada kegamangan, mending cari kerjaan lain deh. Toh menikmati sebuah kendaraan tidak harus menjadi designer dari kendaraan tersebut. Malah kalau wirausaha dan sukses, kita bisa punya duit buat beli mobil apa saja sesuka hati dan bisa dimodif sesuka hati pula. Sementara car designer pada akhirnya adalah karyawan juga. Sesukses-suksesnya dia, masih ada orang yang nggak bisa gambar tapi lebih kaya dan malah lebih bisa merealisasikan kreasinya ke mobil-mobil yang dia beli.
Demikian yang bisa saya sharing saat ini...semoga berguna dalam menentukan masa depan anda, bro...
Kalau mau belajar di dalam negeri, mungkin bisa cek ke ITB. Berdasarkan ngobrol-ngobrol sama designer yang jaga waktu IIMS kemarin di booth-nya Daihatsu, rata-rata orang-orang dari bagian ADM Styling itu lulusan ITB semua. Mungkin ntah nama besar ITB atau memang ada semacam kerjasama antara ITB dengan ADM yang memungkinkan buat lulusan sana untuk bisa keterima di ADM.
Kalau mau belajar di luar negeri, pilihannya banyak. Pertama-tama mau bahasa pengantarnya apa dulu? Jika mau inggris, ya pergilah ke negara-negara yang bahasa utama-nya bahasa inggris. Memang ada yang kuliahnya pake inggris, tapi habis kuliah kan pulang/beraktivitas yang lain, ya nggak? Kalau mau beli makanan di kantin aja sampai patah-patah ngomong bahasa-nya kan repot...hehehe...tapi kalau mau mendalami bahasa lain, mungkin Jepang atau Korea (Selatan) bisa jadi pertimbangan.
Kedua, waktu riset mengenai universitas-nya, pastikan bahwa jurusan automotive/transportation design tersebut ada kerjasama internship atau magang dengan merk-merk otomotif yang punya design centre di negara tersebut. Jadi siapapun yang kuliah di jurusan tersebut terbuka kesempatan untuk magang di design centre itu. Ini modal yang sangat lumayan buat ditulis di CV nantinya.
Ketiga, persiapkan portfolio atau body of work yang dapat menggambarkan kemampuan anda saat ini. Cobalah untuk menggambar berbagai macam hal (jangan cuma mobil doang, tapi bolehlah kalau sedikit lebih banyak dari coretan2 yang lainnya). Gunakan berbagai media yang ada, mulai dari kertas, pensil, bolpen, marker dan lain sebagainya. Apalagi di dunia digital sekarang ini, penguasaan software seperti Adobe Illustrator/Photoshop/Sketchbook Pro juga cukup penting. Jadi bikinlah beberapa design yang menggunakan software-software tersebut. Untungnya di kita kan ada versi bajakan, jadi murahlah kalau mau belajar beginian. Dan kombinasiin, tidak hanya gambar-gambar bagus yang sudah jadi, tapi sketsa-sketsa percobaan atau experimental diikutsertakan dalam portfolio-nya. Jadi nanti pas ndaftar, bagian seleksi dari universitas tersebut bisa melihat seberapa kemampuan artistik dari calon mahasiswa ini, seberapa kreatif-nya dia sekarang dan seperti apa potensi-nya yang dapat dikembangkan ketika bergabung dengan mereka. Kalau menurut mereka memenuhi kualifikasi, ya pasti diterima. Dan biasanya kalau jurusan seperti ini ada interview-nya, ya dijalanin lah interview tersebut dengan baik. Tunjukkan bahwa anda passionate mengenai segala sesuatu ttg mobil dan industri-nya, dan ingin berkarya di industri tersebut.
Keempat, dan mungkin yang terpenting, jika sudah belajar di luar negeri, ya jadilah car designer yang bekerja di luar negeri juga. Maaf kata, kalau lulusan dari luar negeri trus cari kerja jadi designer buat misalnya ADM Styling atau TAM atau siapapun di Indonesia, mau dibayar berapa? Balik modal sekolah di LN tersebut akan sangat lama. Contoh Christian Lesmana selaku head of design-nya VW Jerman. Dia orang Indo asal Bandung, kemudian sekolah ke Jerman ambil design. Setelah kelar apa dia pulang? Nggak tuh, doi kerja di VW dan stay di sana sampai sekarang ini. Mungkin bahasa Indonesia-nya udah patah-patah kali...
Kalau menurut merk-merk global skill kita bagus, pasti terbuka kesempatan untuk jadi designer di design centre-design centre di dunia. Cuma....kesempatan tersebut sangat sedikit sekali....ceritanya, lebih banyak orang yg lulusan MBA bisa diterima bekerja di perusahaan multinasional daripada designer mobil yang keterima di design centre sebuah merk mobil. Paling dalam setahun secara global opening untuk jadi designer hanya ada 100an lowongan...dan kompetisinya ya bakal lawan lulusan-lulusan dari negara lain. Kebayang kan, udah sekolahnya mahal, chance untuk kerja-nya juga kecil krn kompetisi yang luar biasa kompetitif-nya.
Seperti yang ada menyarankan sebelum posting saya, coba cek http://www.cardesignnews.com. Gali sebanyak-banyak dari situ, dan cek portfolio dari orang-orang yang sudah submit di situs tersebut. Masuk ke dalam forum-nya, dan baca komentar-komentar dari orang-orang yang ada di sana. Dan tanyalah diri sendiri, inikah pekerjaan yang saya inginkan buat masa depan saya?
Maaf, bukan maksud untuk bikin patah semangat duluan, tapi ya paling tidak hadapi dulu realita-nya seperti apa sekarang ini. Kalau hati dan niat masih kuat setelah berbagai riset tersebut, ya majulah dengan mantap. Tapi kalau masih ada kegamangan, mending cari kerjaan lain deh. Toh menikmati sebuah kendaraan tidak harus menjadi designer dari kendaraan tersebut. Malah kalau wirausaha dan sukses, kita bisa punya duit buat beli mobil apa saja sesuka hati dan bisa dimodif sesuka hati pula. Sementara car designer pada akhirnya adalah karyawan juga. Sesukses-suksesnya dia, masih ada orang yang nggak bisa gambar tapi lebih kaya dan malah lebih bisa merealisasikan kreasinya ke mobil-mobil yang dia beli.
Demikian yang bisa saya sharing saat ini...semoga berguna dalam menentukan masa depan anda, bro...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 608
- Joined: Sun Aug 12, 2012 13:43
- Location: Lamongan - Jawa Timur
Re: Automotive Design School
#merenungbodapa wrote:Kalau boleh saran...
Kalau mau belajar di dalam negeri, mungkin bisa cek ke ITB. Berdasarkan ngobrol-ngobrol sama designer yang jaga waktu IIMS kemarin di booth-nya Daihatsu, rata-rata orang-orang dari bagian ADM Styling itu lulusan ITB semua. Mungkin ntah nama besar ITB atau memang ada semacam kerjasama antara ITB dengan ADM yang memungkinkan buat lulusan sana untuk bisa keterima di ADM.
Kalau mau belajar di luar negeri, pilihannya banyak. Pertama-tama mau bahasa pengantarnya apa dulu? Jika mau inggris, ya pergilah ke negara-negara yang bahasa utama-nya bahasa inggris. Memang ada yang kuliahnya pake inggris, tapi habis kuliah kan pulang/beraktivitas yang lain, ya nggak? Kalau mau beli makanan di kantin aja sampai patah-patah ngomong bahasa-nya kan repot...hehehe...tapi kalau mau mendalami bahasa lain, mungkin Jepang atau Korea (Selatan) bisa jadi pertimbangan.
Kedua, waktu riset mengenai universitas-nya, pastikan bahwa jurusan automotive/transportation design tersebut ada kerjasama internship atau magang dengan merk-merk otomotif yang punya design centre di negara tersebut. Jadi siapapun yang kuliah di jurusan tersebut terbuka kesempatan untuk magang di design centre itu. Ini modal yang sangat lumayan buat ditulis di CV nantinya.
Ketiga, persiapkan portfolio atau body of work yang dapat menggambarkan kemampuan anda saat ini. Cobalah untuk menggambar berbagai macam hal (jangan cuma mobil doang, tapi bolehlah kalau sedikit lebih banyak dari coretan2 yang lainnya). Gunakan berbagai media yang ada, mulai dari kertas, pensil, bolpen, marker dan lain sebagainya. Apalagi di dunia digital sekarang ini, penguasaan software seperti Adobe Illustrator/Photoshop/Sketchbook Pro juga cukup penting. Jadi bikinlah beberapa design yang menggunakan software-software tersebut. Untungnya di kita kan ada versi bajakan, jadi murahlah kalau mau belajar beginian. Dan kombinasiin, tidak hanya gambar-gambar bagus yang sudah jadi, tapi sketsa-sketsa percobaan atau experimental diikutsertakan dalam portfolio-nya. Jadi nanti pas ndaftar, bagian seleksi dari universitas tersebut bisa melihat seberapa kemampuan artistik dari calon mahasiswa ini, seberapa kreatif-nya dia sekarang dan seperti apa potensi-nya yang dapat dikembangkan ketika bergabung dengan mereka. Kalau menurut mereka memenuhi kualifikasi, ya pasti diterima. Dan biasanya kalau jurusan seperti ini ada interview-nya, ya dijalanin lah interview tersebut dengan baik. Tunjukkan bahwa anda passionate mengenai segala sesuatu ttg mobil dan industri-nya, dan ingin berkarya di industri tersebut.
Keempat, dan mungkin yang terpenting, jika sudah belajar di luar negeri, ya jadilah car designer yang bekerja di luar negeri juga. Maaf kata, kalau lulusan dari luar negeri trus cari kerja jadi designer buat misalnya ADM Styling atau TAM atau siapapun di Indonesia, mau dibayar berapa? Balik modal sekolah di LN tersebut akan sangat lama. Contoh Christian Lesmana selaku head of design-nya VW Jerman. Dia orang Indo asal Bandung, kemudian sekolah ke Jerman ambil design. Setelah kelar apa dia pulang? Nggak tuh, doi kerja di VW dan stay di sana sampai sekarang ini. Mungkin bahasa Indonesia-nya udah patah-patah kali...
Kalau menurut merk-merk global skill kita bagus, pasti terbuka kesempatan untuk jadi designer di design centre-design centre di dunia. Cuma....kesempatan tersebut sangat sedikit sekali....ceritanya, lebih banyak orang yg lulusan MBA bisa diterima bekerja di perusahaan multinasional daripada designer mobil yang keterima di design centre sebuah merk mobil. Paling dalam setahun secara global opening untuk jadi designer hanya ada 100an lowongan...dan kompetisinya ya bakal lawan lulusan-lulusan dari negara lain. Kebayang kan, udah sekolahnya mahal, chance untuk kerja-nya juga kecil krn kompetisi yang luar biasa kompetitif-nya.
Seperti yang ada menyarankan sebelum posting saya, coba cek http://www.cardesignnews.com. Gali sebanyak-banyak dari situ, dan cek portfolio dari orang-orang yang sudah submit di situs tersebut. Masuk ke dalam forum-nya, dan baca komentar-komentar dari orang-orang yang ada di sana. Dan tanyalah diri sendiri, inikah pekerjaan yang saya inginkan buat masa depan saya?
Maaf, bukan maksud untuk bikin patah semangat duluan, tapi ya paling tidak hadapi dulu realita-nya seperti apa sekarang ini. Kalau hati dan niat masih kuat setelah berbagai riset tersebut, ya majulah dengan mantap. Tapi kalau masih ada kegamangan, mending cari kerjaan lain deh. Toh menikmati sebuah kendaraan tidak harus menjadi designer dari kendaraan tersebut. Malah kalau wirausaha dan sukses, kita bisa punya duit buat beli mobil apa saja sesuka hati dan bisa dimodif sesuka hati pula. Sementara car designer pada akhirnya adalah karyawan juga. Sesukses-suksesnya dia, masih ada orang yang nggak bisa gambar tapi lebih kaya dan malah lebih bisa merealisasikan kreasinya ke mobil-mobil yang dia beli.
Demikian yang bisa saya sharing saat ini...semoga berguna dalam menentukan masa depan anda, bro...
ane suka mencorat-coret jg sih..
ane jadiin sbg hobi aja deh, bwat menghibur hati sndiri..
sapa tau pada suatu hari nanti jd berguna
tetep semangat om TS!!!!!
> kendaraan yg menyesuaikan dg kondisi jalan?
> jalanan yg menyesuaikan dg kondisi kendaraan?
> jalanan yg menyesuaikan dg kondisi kendaraan?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2494
- Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22
Re: Automotive Design School
@bodapa Untuk lowongan kerjanya saya denger2 sih katanya di universitas nya biasanya diadaiin pameran showoff karya kita dan biasanya banyak perusahaan2 besar yang dateng dan kalo mereka tertarik bakal hire kita, tapi itu chance nya dikit sekali
anw thx banget atas masukanya dan supportnya
@mr_saga thx bro, ttp semangat gambar juga ya
anw thx banget atas masukanya dan supportnya
@mr_saga thx bro, ttp semangat gambar juga ya
Here Come's The Best Car - Coming soon
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 104
- Joined: Thu Jan 10, 2008 9:05
- Location: Jakarta, Indonesia
Re: Automotive Design School
Buat semuanya...
Sama sekali tidak ada niat untuk menghalang-halangi keinginan rekan2 di sini jika ingin berkarya sbg car designer. Cuma di jaman skrng ini kita hrs realistis dlm menyikapi berbagai hal, apalagi yg menyangkut masa depan seperti karir dan lapangan kerja.
Mungkin saya terkesan rada "getir" di postingan saya di atas. Kenapa? Because I have been there. Dan merasakan pahit serta susahnya cari kerja sebagai designer mobil. Ditambah blunder alias salah dalam menentukan pilihan, akhirnya pupus sudah harapan. Dari semangat idealis yg tinggi didukung oleh keterampilan gambar yg gak kalah, sampai akhirnya menyerah pada keadaan dan realita hidup...dan tidak lagi menyentuh pena/marker untuk menggambar selama bertahun2...dan skill tersebut hilang sudah krn tdk dipelihara. Portfolio saya ntah kemana, dan saya sdh tdk peduli lagi...mau kesimpan di gudang kek, atau udh dimakan tikus kek ataupun gak sengaja kebuang ke tempat sampah...
Jujur, saya adalah contoh orang yang gagal merealisasikan mimpi menjadi designer mobil. Skrng saya sudah ketuaan untuk itu, sdh tdk update lg dengan teknik menggambar masa kini, dan pasti orang2 muda kreatif yg baru lulus dng segudang pengalaman magang siap bertempur di work environment yg jumlah lowongannya di dunia sangat terbatas. Pendek kata, sudah terlalu kompetitif buat saya untuk mencoba masuk lagi ke dunia tersebut. Skrng saya kerja yg lain, ada passion jg di sini, dan sedikit banyak jsangat rewarding. Pokoknya happy jg, and itu yg terpenting.
Tapi pd saat yg sama saya jg mengharapkan semakin banyak putra2 Indonesia yg berkiprah menjadi designer mobil ternama dunia. Semoga salah satunya ada di forum ini, dan tetap melangkah maju meskipun sudah saya wanti-wanti, dan akhirnya sukses. Bukannya sakit hati, saya malah bangga bahwa nasehat/argumen saya bisa dipatahkan oleh yg bersangkutan, dan kelak kalau bisa bertatap muka saya akan berkata bahwa adalah merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa kenal dengan saudara, yg sebelumnya pernah saya wanti-wanti di forum serayamotor.com tp ternyata lebih sukses dr saya.
Semoga....
Sama sekali tidak ada niat untuk menghalang-halangi keinginan rekan2 di sini jika ingin berkarya sbg car designer. Cuma di jaman skrng ini kita hrs realistis dlm menyikapi berbagai hal, apalagi yg menyangkut masa depan seperti karir dan lapangan kerja.
Mungkin saya terkesan rada "getir" di postingan saya di atas. Kenapa? Because I have been there. Dan merasakan pahit serta susahnya cari kerja sebagai designer mobil. Ditambah blunder alias salah dalam menentukan pilihan, akhirnya pupus sudah harapan. Dari semangat idealis yg tinggi didukung oleh keterampilan gambar yg gak kalah, sampai akhirnya menyerah pada keadaan dan realita hidup...dan tidak lagi menyentuh pena/marker untuk menggambar selama bertahun2...dan skill tersebut hilang sudah krn tdk dipelihara. Portfolio saya ntah kemana, dan saya sdh tdk peduli lagi...mau kesimpan di gudang kek, atau udh dimakan tikus kek ataupun gak sengaja kebuang ke tempat sampah...
Jujur, saya adalah contoh orang yang gagal merealisasikan mimpi menjadi designer mobil. Skrng saya sudah ketuaan untuk itu, sdh tdk update lg dengan teknik menggambar masa kini, dan pasti orang2 muda kreatif yg baru lulus dng segudang pengalaman magang siap bertempur di work environment yg jumlah lowongannya di dunia sangat terbatas. Pendek kata, sudah terlalu kompetitif buat saya untuk mencoba masuk lagi ke dunia tersebut. Skrng saya kerja yg lain, ada passion jg di sini, dan sedikit banyak jsangat rewarding. Pokoknya happy jg, and itu yg terpenting.
Tapi pd saat yg sama saya jg mengharapkan semakin banyak putra2 Indonesia yg berkiprah menjadi designer mobil ternama dunia. Semoga salah satunya ada di forum ini, dan tetap melangkah maju meskipun sudah saya wanti-wanti, dan akhirnya sukses. Bukannya sakit hati, saya malah bangga bahwa nasehat/argumen saya bisa dipatahkan oleh yg bersangkutan, dan kelak kalau bisa bertatap muka saya akan berkata bahwa adalah merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa kenal dengan saudara, yg sebelumnya pernah saya wanti-wanti di forum serayamotor.com tp ternyata lebih sukses dr saya.
Semoga....
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8855
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Re: Automotive Design School
gagal udah biasa om. mw jurusan mana aja yg gagal pasti lebih byk. yg penting bangkit dr kegagalan itu. klu ada minat knp ga dicoba? lebih baik gagal tp sudah mencoba drpd tidak mencoba sama sekali.
desainer ayla - agya ktnya orang indo lho...
desainer ayla - agya ktnya orang indo lho...
Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2494
- Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22
Re: Automotive Design School
ngemeng2 yang ane ketemu nih sekolah automotive design diantaranya ada di
inggris (coventry)
india (spreaded all over)
japan (pastinya)
german (pastinya)
Italia (pastinya)
nah khusus japan german sama italia wajib kudu mesti belajar bahasanya
inggris (coventry)
india (spreaded all over)
japan (pastinya)
german (pastinya)
Italia (pastinya)
nah khusus japan german sama italia wajib kudu mesti belajar bahasanya
Here Come's The Best Car - Coming soon
-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 26941
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: Automotive Design School
falling 7 times... stand up at 8...y_anjasrana wrote:gagal udah biasa om. mw jurusan mana aja yg gagal pasti lebih byk. yg penting bangkit dr kegagalan itu. klu ada minat knp ga dicoba? lebih baik gagal tp sudah mencoba drpd tidak mencoba sama sekali.
desainer ayla - agya ktnya orang indo lho...
numpang lewat aja....
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2494
- Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22
Re: Automotive Design School
sebetulnya tujuan ane bikin trit ini juga biar ada warga2 SM yang tertarik buat masuk jurusan automotive design ini, biar indonesia punya mobnas, yang mampu monggo masuk, kalo bisa ayo dong masuk. nah kalo udah selesai kan bisa bagi2 ilmu ke yang gak mampu.
udah gitu baru deh salah satu impian ane bikin mobnas yang bisa diproduksi massal pertama buat indo
udah gitu baru deh salah satu impian ane bikin mobnas yang bisa diproduksi massal pertama buat indo
Here Come's The Best Car - Coming soon
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2494
- Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22
Re: Automotive Design School
http://www.scuoladesign.com/pages/trasp ... 2/?lang=en
beasiswa buat automotive car design course dari VW, ayo ayo disikat
beasiswa buat automotive car design course dari VW, ayo ayo disikat
Here Come's The Best Car - Coming soon