kalau belokn 90 derajat gitu tentu udah standar lah ya. jd defaultnya gak bakalan ada yg gak nyalain sein.
nah, klo spt misalnya:
- - belokan minimal brp derajat yg sudah akan membuat anda menyalakan sein? ya bukan definitif harus anda ukur pakai busur gitu lah ya ...
wkwk
- pindah lajur
- mendahului
- melihat dr arah berlawanan ada yg mendahului
- jalan cabang Y sama sudut
- jalan cabang Y yg beda sudut
- milih gerbang tol mana
- jalan T tp dengan lebar jalan tdk sama lebar
- mendahului dr sebelah kiri
- mendahului dr lajur darurat (bahu jalan) di tol.
- mau jalan dr stop di pinggir jalan
- keluar dr pom bensin utk masuk arus, anda akan sein kiri atau kanan?
dan lain2 gitu deh. silakan dikemukakn situasi2 yg normatif (non-baku) lainnya.
demikian jg jika anda berada di blkg kendaraan lain (bukan harus dlm arti mepet ya, tp sewajarnya). baik motor maupun mobil. apa harapan anda thdp perilaku sein mereka?
mohon share
slh satu contoh saja:
saya sndiri jika mau mendahului, maka sellau sein kanan.
lalu setelah sejajar, lsg ubah sein menjadi ke kiri, dg maksud sbg tanda kpd kendaraan berlawanan "tenang aja, gw ngerti gw ambil jalur loe, tp gw dah mau masuk lajur lagi kok, jd klo misalnya ente mau rese atau apa, lbh baik urungkan aja niat gitu deh",
dan bs jg sekaligus diartikan sbg tanda "permisi" kpd si tersalip bhw saya mau masuk lajur kembali.
demikian jg bila saya misjudge, ternyata gak cukup buat mendahului, maka segera sein kiri utk masuk lajur kembali di belakangnya.
silaken