Sekali lagi perkenankan nubitol lontong paling sotoy se SM meripiu mobil lagi...

Kali ini kembali meripiu mobil merek Jepun... Banzaaaaiiiiii!

=====================
Setelah semalam mendapatkan PM dan post dari om campoeran. Ane mengontak teman MD Ahond Sby...
"Ciyus ada CRZ?"
"Ada, ayo ke marih..."
Ane langsung melipir ke TKP yang ternyata sangat panasssss... tapi terbayar dengan penampakan familiar sebuah sedan (yang katanya) Sport 2 door...
Honda CRZ CVT 2013



=====================
Eksterior
Dengan warna lime green, mobil ini cukup menarik perhatian. Headlamp dengan DRL dan grill besar di bawah bumper, plus aero kit membuat tampilan front fascia CRZ cukup agresif.

Bonnet yang panjang membuat posisi mengemudi tepat berada di tengah2 sumbu roda. Menjanjikan distribusi bobot yang keliatannya cukup sempurna.
Velg besar (ukuran lupa tanya) dengan ban profil tipis (merek lupa liat) membuat penampilan samping CRZ cukup gahar...


Sebagian atap terbuat dari kaca yang ternyata menjadi lift gate belakang. Sebuah wiper mengacaukan kecantikan atap mobil ini, bagi yang memperhatikan... hehehe...

Nah, bagian bokong CRZ ini yang cukup bikin kening ane berkerut. Agak susah mencerna tampilan nya. Memang lampu LED dan desain stoplamp cantik... tapi bentuk nya yang bikin ane galau... bukan selera semua kucing... errr... orang.

Bijimanepun juga, dari sisi belakang samping, bentuk CRZ terlihat sedikit lebih baik dengan fender besar yang ternyata menjadi biang kekacauan desain lampu belakang nya.

Keseluruhan desain eksterior CRZ cukup baik, kecuali dari belakang... Ada apa dengan bokong Honda yaaaa...

======================
Interior
Disinilah, semua gairah liar desainer Honda dituangkan... Dan mereka berhasil...
Terlepas dari kualitas dashboard yang biasa saja (ane lupa bawa hammer utk mengetuk plastik dash nya) untuk mobil seharga 500jeteng ini, desain dashboard dan instrument cluster begitu futuristis.
Instrument cluster ini yang menjadi centerpiece dan masterpiece interior CRZ. Layout dan desain nya terinspirasi panel kendali pesawat...




Bagian tengah di dominasi tachometer berukuran besar dan speedometer digital. Ada 3 gradasi warna untuk tachometer ini, biru untuk Normal, hijau untuk ECO mode, dan merah untuk Sport mode.
Sisi kanan dijejali Indikator bahan bakar, indikator Fuel Consumption realtime, dan MID segede gaban yang ane lupa utak atik.
Sisi kiri dipenuhi indikator charging dibagian atas, indikator sistem IMA (antara Assist untuk membantu akselerasi atau Charge saat IMA mencharge batere), dan di bagian bawah terdapat indikator posisi gear, beberapa lampu peringatan, dan indikator mode, juga terdapat indikator mode mengemudi.
Indikator mode mengemudi ini yang membuat pengalaman berkendara CRZ layaknya game... ya, sebuah game. Apabila kebiasaan mengemudi ekonomis, maka akan muncul sebuah bar yang akan terus bertambah. Apabila bar tersebut penuh, sebuah pohon akan muncul dan seiring dengan semakin ekonomis gaya menyetir, maka pohon tersebut akan semakin rimbun dan bertambah hingga 5 batang pohon.
Yang ane penasaran... indikator itu ga muncul... apa gegara ane bejek gas rata lantai mulu yak? hmmm...




Center dash didesain dengan cukup menarik. Tombol2 yang mudah dijangkau dan empuk untuk ditekan...
Bagian kanan dash menjadi flight... errr... car control... Terdapat panel untuk mengatur dan melipat spion. Tetapi yang menarik adalah tombol mode yang terbuat dari akrilik bening. Mirip permen...

Ada 3 mode untuk tingkah laku mobil: Sport, Normal, dan ECON


Kursi cukup baik menopang pengemudi, hanya saja agak keras... Dan door trim didesain dengan warna merah yang cukup kontras...

Kursi belakang terlihat menyedihkan. Legroom benar2 hanya cukup untuk orang yang tidak mempunyai kaki... hanya beberapa centi... Meski di klaim sebagai kursi anak2..., menurut ane, anak kecil paling kurus pun ga akan mau duduk di sana...

Meski demikian, kursi tersebut cukup untuk 6 ekor kucing...


... Yang akan sedikit terganggu dengan penempatan speaker yang langsung mengarah ke kuping para kucing yang bersangkutan.

Pandangan ke belakang seperti ini...

Benar2 penuh blind spot dan tidak enak dipandang...

======================
Under the Cup!
Sebuah mesin 1500cc L15A7 bertengger di ruang mesin... yang lupa ane foto. Mesin bertenaga 119.6 hp ini juga menjadi sumber tenaga bagi Jazz, City, Freed, dan nantinya, Mobilinyong...
Mesin tersebut dikombinasikan dengan sebuah motor listrik bertenaga 20.4 hp yang terhubung dengan sistem IMA yang tersohor itu...
Sistem IMA (Integrated Motor Assist) sendiri merupakan sistem semi hybrid, dimana motor listrik akan memberikan tambahan tenaga apabila diperlukan dan motor listik akan mencharge batere apabila kondisi mengemudi ekonomis ataupun deselerasi.
Sistem IMA ini tidak memungkinkan mobil berjalan full elektrik layaknya mobil dari kamar... errr... merek sebelah... Tetapi motor bisa dicabut dari sistem mobil, mengakibatkan sistem IMA tidak berjalan dan mesin L15A7 mendengung keras.
=======================
Driving impression...
Setelah ane memberangus kunci nya, yang ternyata masih pakai lubang kunci dari jaman batu... ane segera menyalakan mobil ini... Grip setir cukup nyaman...
Sesaat, ane terpana dengan interior nya, posisi duduk cukup nyaman dan rendah. Tanpa membuang waktu, engage transmisi nya ke D...
Transmisi CVT menggelindingkan mobil melalui jalan paving... kekedapan cukup baik... dan kualitas sound system cukup baik dengan 6 speaker dan 1 subwoofer.

Ane mencoba mengemudi selayaknya kapal ane, tachometer menjadi berwarna hijau dan bar eco di kanan masih tidak muncul... bah...
Sembari menambah kecepatan, tachometer menjadi berwarna biru, menandakan otak ane uda kembali ke tempurung kepala... beberapa manuver tajam ane coba. EPS nya memberikan feedback agak hambar, tetapi mirip HAPS... meski HAPS masih lebih akurat dan natural... Respon rem halus layaknya CBU, meski rem belakang cuma dilengkapi solid disc, bukan ventilated.
Suspensi cukup mumpuni untuk memberikan kenyamanan berkendara, meski cukup stiff. Body roll dan sway terasa minimum... Beberapa undakan dapat diredam dengan baik... Good job Honda.
Masuk ke tarmac, ane tekan mode sport dan tachometer menjadi berwarna merah. Injak gas rata lantai, raungan mesin terdengar dengan akselerasi yang cukup baik... Sayang nya, raungan itu, sekali lagi, terdengar kurang bersemangat tidak seperti mesin B dan D series jaman jebot yang membuat ketagihan dan banyak ababil merengek minta Honda...

Saat indikator S+ sudah siap, ane tekan tombol di sisi kanan bawah setir... bersiap2 dengan tambahan 20hp lagi...
.......................




Tidak ada sesuatu yang terjadi....
Error kah?
Sambil bertanya2 kembali ane melakukan akselerasi dan menginjak gas... Saat rpm berada di 4000an, ane tekan tombol terkutuk itu... akhirnya suara mesin bertambah ramai dengan dengung motor listrik bersamaan dengan indikator S+ boost yang berkedip2... tetapi tetap sama menyedihkan suara nya... memang terasa ada tenaga tambahan... tapi 140 hp total untuk mobil yang katanya mobil sport...
Hmmm.... ane harus cek kamus mobil untuk ini...

Ane mencoba beberapa kali mode S+ yang kadang berfungsi ataupun tidak... cukup membingungkan dan yah, ane cukup kecewa dengan sensasi nya...
Setelah berputar2, ane kembalikan mobil ke pemilik nya, yang bertanya.
"Lu mw bungkus?"
"errr... ga deh. Interior menarik tapi that's it..."

=======================
Verdict
Honda CRZ atawa Creative Renaissance Zero...
Digadang2 sebagai mobil sport Hybrid pertama dikelasnya. Penampilan cukup baik meski rear end bukan selera kebanyakan orang. Tetapi instrument cluster paling futuristis dan cantik yang pernah ane liat di jajaran mobil HPM menjadi trade off ada driving experience dan keseluruhan kualitas interior yang sedikit saja di bawah ekspektasi ane...
Driving experience cukup baik, meski menurut ane, tetap sedikit underpower...
Pro:

- Sport hybrid 2 door pertama Honda, menjadi paket menarik bagi yang ingin berkendara seperti setan jalan tapi tetap peduli lingkungan.
- Desain yang cukup revolusioner...
- Instrument Cluster yang mirip dengan display pesawat tempur. Nice....
- Tombol2 dash yang nyaman dan empuk, plus beberapa tombol akrilik mirip permen...
- EPS cukup baik, suspensi cukup nyaman meski sedikit stiff, kekedapan baik dan handling cukup menyenangkan
Cons:

- Bokong nya...
- Mending kursi belakang dicabut, benar2 tidak manusiawi... Karena siapapun akan mencoba memasukkan anak kecil ke sana dengan konsekuensi mengerikan.
- Kualitas interior biasa aja...
- Suara mesin nya... menyayat hati... Sedan sport dengan mesin 1.5 liter dan total output 140 hp...? meh!
- Mode S+ cukup sulit ane operasikan, mungkin ada tombol "press here if you are dumb" atau apa pun itu yang tidak ane temukan.
=====================
Epilogue
Mungkin apabila HPM melengkapi CRZ dengan flight stick, sepasang senjata mesin, laser cannon, dan beberapa missile launcher pencari nonik.... err... pencari panas maksud ane, baru CRZ terasa menarik bagi ane...
Oh, mumpung ane masih bermimpi...: berikan start stop button dan tombol self destruct untuk CRZ.
