Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Halo all.. Sudah lama nggak review.. Berdasarkan request dari yang lain, kali ini ane mau review VW Touran 2013. Entah kenapa tiba-tiba ada orang yang bawa ke garasi, apa boleh buat ane jajal aja..
Mohon maaf sebelumnya jika fotonya nggak banyak dan nggak bagus, karena saat in-depth tiba-tiba hujan deras... Jadi males dah mau ambil foto-foto lagi.. Dan memang dari awal sebenernya gak niat untuk bikin review sih.. nanti mungkin ada beberapa ane take dari Internet deh kalau memang krusial..
Volkswagen Touran 1.4 TSI DSG
Touran merupakan tipe yang mewakili VW berperang di kelas compact MPV. Kelas yang pada awalnya merupakan pasar niche, dengan pelopornya adalah Renault Scenic di 1996. Tentunya, kendaraan seperti ini peminat utamanya adalah orang Eropa. Diluar dugaan, ternyata Scenic banyak peminatnya, dan penjualan membludak sehingga menarik produsen lain untuk membuat pesaing Scenic. Opel Zafira, Mazda Premacy, Toyota Gaia, Citroen Berlingo, dan Vauxhall Meriva menyusul berikutnya. So, in terms of innovation, VW ketinggalan di belakang. Baru tahun 2003 VW mengekor kesuksesan yang lain dengan merilis Touran generasi pertama yang sharing platform dengan Golf MkV.
However, meskipun terlambat, VW berniat untuk memunculkan Touran ke permukaan catatan sejarah small MPV, oleh karena itu VW mencangkokkan banyak teknologi ke dalam MPV ini yang merupakan "World's First" terutama untuk kelasnya, diantaranya adalah:
1. Touran merupakan MPV pertama yang menggunakan teknologi electro-mechanical steering (speed-sensitive EPS)
2. MPV pertama yang menggunakan mesin dual charger, super + turbo, TSI
3. MPV pertama yang menggunakan mesin 2.0 L diesel modern VW (TDI)
4. MPV pertama yang menggunakan 7-speed DSG gearbox
5. MPV pertama yang memiliki teknologi Park Assist (downgrade untuk versi Indonesia)
6. MPV yang memiliki konfigurasi tempat duduk paling fleksibel di dunia.
Interesting isn't it? Berarti hal ini membuat VW Touran sebagai small MPV terbaik di dunia dong?
Nope, it isn't.
But.... Why?
Nanti akan saya jelaskan di dalam review. Mobil yang akan saya review kali ini adalah VW Touran 1.4 TSI DSG, yang merupakan generasi kedua dari Touran. Pertama kali keluar di 2010, dan masih bertahan sampai sekarang. Di develop dalam chassis dan spek yang sama dengan Golf TSI MkVI.
Note: Beware of many criticisms, if you are an owner of Touran, and you don't want to regretting your choice in selecting this thing, then Stop Reading at This Point.
Eksterior
First mistake.
VW seharusnya memiliki keunggulan diantara yang lain, karena Touran keluar paling belakang ketimbang rivalnya. Dan yang terjadi, terjadilah; Touran menjadi small MPV dengan desain paling boring yang ada di kelasnya.
Saya nggak habis pikir, what were they thinking of?...
Jelas-jelas appeal dari small MPV adalah desainnya yang lebih agresif ketimbang big MPV, apalagi ditambah dengan performa dan nimble-ness yang dimiliki oleh Touran, design eksteriornya menjadi nggak masuk akal. Ford yang udah mengeluarkan produk sebelum Touran sukses dengan Kinetic design di B-Max, begitu juga dengan Citroen yang artistik dengan C3 dan C4. New Touran tidak terlihat modern sama sekali, meskipun fascia-nya merupakan fascia baru VW dari Golf MkVI, secara overall proportion malah terlihat mirip dengan Scenic tahun 1996, atau Opel Zafira. I'm not a fan of its design, it's too bland. Even KIA new Carens looks better than this..
But maybe they did this on purpose? Maybe Touran offers more access to practicality than its rivals? More flexible for example?
No. Bukan cuma bland, tapi juga kalah inovatif dari pesaingnya. Mazda5 dari lama sudah memiliki sliding doors. Touran bahkan bukaan pintunya termasuk kecil untuk ukuran mobil keluarga, bahkan Kia Carens baru memiliki akses yang lebih baik ke dalam kabin ketimbang Touran.
I'm sorry VW, but your beautiful HID and rear LED is just not enough to appeal me.
Interior
Disinilah bagian terbaik dari mobil ini. Disinilah engineer VW memusatkan seluruh kemampuannya saat mengembangkan Touran. Sayangnya, mereka lupa mengembangkan estetika.
In your average MPV, such as Mazda8 atau R3 gadungan, konfigurasi tempat duduk paling mentok ada 5 (contoh : captain seat yang bisa di slide kiri kanan, 3rd row yang bisa dilipat rata lantai). Di Touran, kita bisa mendapatkan 39 konfigurasi berbeda.
Touran ini memiliki setting kursi untuk 7 orang : 2 di depan, 3 di tengah dan 2 dibelakang. Dan masing-masing kursi tengahnya merupakan single seats, bukan bench-type. Yang artinya masing-masing kursi ditengah punya rel sendiri, bisa recline per kursi. Bukan hanya sampai disitu, setiap kursi di row 2 bisa di putar menghadap ke belakang, bisa juga di copot dari rel nya, dan juga bisa slide kiri kanan jika salah satu kursinya di copot. Hal ini membuat seakan option yang di dapatkan di dalam mobil ini limitless.. Dan fleksibilitas adalah hal yang sangat-sangat penting bagi sebuah mobil keluarga.
Kursi baris terakhir tidak kalah fleksibel, meskipun tidak bisa di copot, tetapi dapat dilipat rata lantai. Storage space pun terbilang sangat banyak untuk mobil eropa, bahkan menyaingi rival jepangnya. Cupholder ada di setiap pintu ditambah 2 di glovebox tengah, ada laci cukup besar (cukup untuk menyimpan 2 pasang flatshoes cewek) di lantai tiap kursi (total 7 laci), glovebox extra besar di penumpang depan, diatas dashboard, dan extra tambahan 2 di plafon + 1 tempat kacamata.
Build quality is Superb. Salah satu fabrik terbaik di industri otomotif digunakan sebagai pelapis jok disini, bahkan lebih baik dari fabriknya F30. VW nggak pernah mengecewakan dalam detail seperti ini. Kursi terasa solid dan robust. Panel gap is zero, bahkan shiny plastics nya terlihat mewah dengan finishing piano black. Meter cluster dan infotainment dials semuanya bisa terbaca dengan jelas.
So, the interior is perfect then?
Almost. Except for 2 very crucial things..
1. Acommodation space. Walaupun mereka memiliki banyak storage space, tetapi justru ruangan untuk duduk di row 2 dan 3 kurang besar, sedangkan di row 1 cukup pas-pasan. Shoulder room sangat menyedihkan, karena kursinya walaupun singles ukurannya kecil-kecil, legroom agar di row 3 bisa diisi manusia normal, maka row 2 harus agak sempit ruang kakinya, dan posisi duduknya yang tinggi akan membuat overall kabin terkesan sempit walaupun sebenarnya headroom di Touran lebih besar dari Carens. This condition does not comply to almost all of Indonesian people preferences.
2. Aesthetique. Walaupun semuanya terbuat dari material terbaik, dan detailing yang superb, desainnya sangat old-school, konvensional, dan abu-abu. Naik mobil ini terkesan naik mobil yang telah berumur lebih dari 10 tahun. Satu-satunya desain yang saya suka dari interiornya hanya setirnya saja, selebihnya.. Gimana ya... Kerasa impoten di dalam mobil ini, gak ada semangat hidup blas.. Bingung juga sebenernya, VW punya Bugatti, punya Bentley, punya Lamborghini, Porsche, SEAT yang semuanya sangat memiliki kompetensi dalam desain interior bisa membuat Touran se-tasteless ini.
Test Drive
Saya buka pintunya dan naiki mobil ini. Hal yang seketika kerasa adalah solidnya kualitas fabrik jok mobil ini, feeling yang sama di dapatkan di Golf. Kedua, genggaman setir sangat nyaman sekali, besar lingkarnya pun pas. Ok, good feeling.
Starter mobilnya sambil buka kaca jendela, hissing turbo canggih terdengar saat memainkan rpm dalam gigi netral, membuat lupa lagi berada di MPV.. Keingetnya lagi di Golf melulu.. Sedikit nengok ke kiri, dan melihat ruang penumpang serba abu-abu, seketika kerasa mau menopause.. Akhirnya saya palingkan kepala kedepan kemudi sambil kembali memainkan rpm dan berjanji tidak akan berpaling lagi melihat ke sisi penumpang.....
Bicara spek, mobil ini memiliki mesin 1.4 L TSI bertenaga 138 hp dan torsi 220 Nm pada rpm 2250 setelah disesuaikan dengan standar EURO 2 agar bisa minum petrol Indonesia, ditemani dengan gearbox dual clutch canggih 7-speed DSG tiptronic nya VW. Mobil ini sangat kencang, akan tetapi tetep masih kalah ketimbang New Carens yang memiliki 157 hp dan 265 Nm. Hooaahmm.......
Walau tadinya saya ingin memasukkan kekalahan ini sebagai suatu kekurangan Touran, tapi karena bosen ngejelekin ini mobil, saya coba lihat sisi baiknya; dengan spek ini saja, Touran memiliki top speed 195 kpj dan bisa akselerasi 0-100 kpj dalam waktu 9,8 detik.. That is more than enough untuk sebuah MPV, malah terlalu berlebih.
Back to test drive, ane segera masukkan gigi ke D dan injak pedal gas perlahan berekspektasi akan mendapatkan loncatan tenaga seperti Golf TSI. Eh, ternyata tidak.. Performanya di setting lebih tame dan civilized. Kurva torsi yang linear dari bawah sampai atas memberikan sensasi nyaman, tetapi juga mobil terasa berakselerasi dengan kencang untuk ukuran MPV. I like it.
Mesinnya walaupun hanya 1400cc tidak pernah terasa under-powered, gearbox nya dalam mode automatic bekerja dengan sangat cerdas melakukan upshift dan downshift, bahkan kinerjanya lebih cekatan ketimbang Golf TSI MkVI saat pertama kali keluar. Mesin dan gearbox nya terasa sangat refined.. Saya lebih suka kerjasama keduanya ketimbang saat mengendarai F30 dengan gearbox 8-speed yang suka bingung oper gigi otomatis pada kecepatan rendah. Dan di Touran, baik di saat mobil jalan atau idle, nyaris tidak ada suara mesin yang masuk ke kabin, yang terdengar hanya gesekan ban ke aspal. Very refined. I like it.
Setelah jalan agak lama, dan mulai merasa ngantuk, saya putuskan untuk test handling mobil ini. Mengendarai mobil ini cukup unik, karena saya merasakan posisi duduknya, meskipun tidak terlalu sempurna, tetapi memberikan sensasi bahwa kita dapat mengusai mobil ini sepenuhnya. Sekali lagi, ane merasakan sesuatu hal yang unik; electro-mechanical steering yang sudah di tweaking di mobil ini merupakan setir EPS di passenger car yang paling sensitif terhadap kecepatan. Perbedaan 10 kpj di speedometer saja kita bisa merasakan weight setir bertambah. Nggak seperti di CRV gen 4 yang harus jalan lewat 100 kpj dulu baru berasa bedanya berat setir dibanding saat kecepatan rendah.
Selain itu, ban Continental, suspensi independen depan dan multi-link belakang, kontrol traksi canggih, dipadu dengan chassis yang sangat bagus membuat mobil ini memiliki banyak feedback untuk driver. Manuver adalah hal yang sangat menyenangkan di dalam mobil ini, dan menurut ane, disinilah kelebihan utama Touran yang pertama setelah kemudian gearbox dan mesinnya.
Tergiur dengan handling nya yang bisa dibilang sempurna untuk ukuran MPV, saya mencoba sport mode nya. Ekspektasi awalnya adalah palingan hanya perbedaan minim saat akselerasi, lagi-lagi Touran mengagetkan saya, karena mobil ini berubah karakternya 180 derajat di mode S. No more linear torque curve, dari awal bejek mobil ini langsung akselerasi secepat mungkin menuju puncak torsi! Dipadu dengan gearbox nya yang sekarang baru upshift setelah mendekati rata-rata 4000 rpm di setiap gigi, this car feels crazily fast! Baru kali ini kepala saya bisa tertarik ke headrest saat akselerasi menggunakan MPV. Mengagetkan!
Setirnya.. Hmm.. Setirnya pun mengalami perubahan walaupun sedikit.. Menjadi lebih berat dan feedback nya semakin banyak. Body control pun tetap sempurna, karena terasa TSC menjaga kendali tetap optimal selain pantulan suspensi juga terasa lebih keras. Disini terasa bahwa rem mobil ini pun memiliki performa yang bagus, karena di kecepatan berapapun mau berhenti, rem selalu responsif. High speed cornering, mobil ini mengalami understeer yang cukup besar, akan tetapi grip yang disediakan oleh ban Continental bawaannya melebihi performa yang dibutuhkan mobil ini. Amazing performance for a small MPV. I like it!
But, as a passenger, this car isn't so special.
Walaupun pengendarannya senyap, dan kualitas kabin tinggi, rebound yang minim membuat mobil ini harsh saat melewati jalan rusak atau polisi tidur. Di padu dengan seat support yang minim, dan cenderung keras, mobil ini sangat tidak direkomendasikan ditumpangi oleh para lansia yang mudah encok. Awkward seating configuration ini juga membuat orang-orang yang berada di window seats row 2 bahunya akan selalu nempel di kaca jendela, saking sempitnya shoulder room. It is definitely not a safety feeling.. Kalau ada truk hajar mobil ini dari samping, bisa dibilang penumpang yang duduk jendela di row 2 mati duluan.
Dan untuk bisa duduk nyaman di kursi belakang, anda sangat direkomendasikan agar tidak memiliki kaki.
Extra Notes:
1. Mobil ini memiliki Hill Hold Control yang sangat terasa berguna saat macet di tanjakan curam.
2. Mobil ini juga memiliki 6 airbags, ABS, EBD, HBA, TCS, ESP, EDL, DE lights. Obsessed with safety.
3. 2 folding table di row kedua sangat berguna untuk extra cup holder atau bahkan menaruh makanan.
4. System audio dengan 8 speaker nya memiliki suara yang bagus setara Bose di Mazda6.
5. Memiliki 3 kursi ISOFIX child seat mounting, terbanyak di kelasnya.
Conclusion
Perfect in every single things except for what a family really needs. But if your family is "different", and you want a good, sporty-feel MPV, you can buy.... err.... New KIA Carens.
Price : 429 juta
Direct Competitor (in Indonesia) : None
Price Range : Mazda8, Honda Odyssey
Size-wise : KIA Carens, Ertiga
Stig Score : 5/10
Mohon maaf sebelumnya jika fotonya nggak banyak dan nggak bagus, karena saat in-depth tiba-tiba hujan deras... Jadi males dah mau ambil foto-foto lagi.. Dan memang dari awal sebenernya gak niat untuk bikin review sih.. nanti mungkin ada beberapa ane take dari Internet deh kalau memang krusial..
Volkswagen Touran 1.4 TSI DSG
Touran merupakan tipe yang mewakili VW berperang di kelas compact MPV. Kelas yang pada awalnya merupakan pasar niche, dengan pelopornya adalah Renault Scenic di 1996. Tentunya, kendaraan seperti ini peminat utamanya adalah orang Eropa. Diluar dugaan, ternyata Scenic banyak peminatnya, dan penjualan membludak sehingga menarik produsen lain untuk membuat pesaing Scenic. Opel Zafira, Mazda Premacy, Toyota Gaia, Citroen Berlingo, dan Vauxhall Meriva menyusul berikutnya. So, in terms of innovation, VW ketinggalan di belakang. Baru tahun 2003 VW mengekor kesuksesan yang lain dengan merilis Touran generasi pertama yang sharing platform dengan Golf MkV.
However, meskipun terlambat, VW berniat untuk memunculkan Touran ke permukaan catatan sejarah small MPV, oleh karena itu VW mencangkokkan banyak teknologi ke dalam MPV ini yang merupakan "World's First" terutama untuk kelasnya, diantaranya adalah:
1. Touran merupakan MPV pertama yang menggunakan teknologi electro-mechanical steering (speed-sensitive EPS)
2. MPV pertama yang menggunakan mesin dual charger, super + turbo, TSI
3. MPV pertama yang menggunakan mesin 2.0 L diesel modern VW (TDI)
4. MPV pertama yang menggunakan 7-speed DSG gearbox
5. MPV pertama yang memiliki teknologi Park Assist (downgrade untuk versi Indonesia)
6. MPV yang memiliki konfigurasi tempat duduk paling fleksibel di dunia.
Interesting isn't it? Berarti hal ini membuat VW Touran sebagai small MPV terbaik di dunia dong?
Nope, it isn't.
But.... Why?
Nanti akan saya jelaskan di dalam review. Mobil yang akan saya review kali ini adalah VW Touran 1.4 TSI DSG, yang merupakan generasi kedua dari Touran. Pertama kali keluar di 2010, dan masih bertahan sampai sekarang. Di develop dalam chassis dan spek yang sama dengan Golf TSI MkVI.
Note: Beware of many criticisms, if you are an owner of Touran, and you don't want to regretting your choice in selecting this thing, then Stop Reading at This Point.
Eksterior
First mistake.
VW seharusnya memiliki keunggulan diantara yang lain, karena Touran keluar paling belakang ketimbang rivalnya. Dan yang terjadi, terjadilah; Touran menjadi small MPV dengan desain paling boring yang ada di kelasnya.
Saya nggak habis pikir, what were they thinking of?...
Jelas-jelas appeal dari small MPV adalah desainnya yang lebih agresif ketimbang big MPV, apalagi ditambah dengan performa dan nimble-ness yang dimiliki oleh Touran, design eksteriornya menjadi nggak masuk akal. Ford yang udah mengeluarkan produk sebelum Touran sukses dengan Kinetic design di B-Max, begitu juga dengan Citroen yang artistik dengan C3 dan C4. New Touran tidak terlihat modern sama sekali, meskipun fascia-nya merupakan fascia baru VW dari Golf MkVI, secara overall proportion malah terlihat mirip dengan Scenic tahun 1996, atau Opel Zafira. I'm not a fan of its design, it's too bland. Even KIA new Carens looks better than this..
But maybe they did this on purpose? Maybe Touran offers more access to practicality than its rivals? More flexible for example?
No. Bukan cuma bland, tapi juga kalah inovatif dari pesaingnya. Mazda5 dari lama sudah memiliki sliding doors. Touran bahkan bukaan pintunya termasuk kecil untuk ukuran mobil keluarga, bahkan Kia Carens baru memiliki akses yang lebih baik ke dalam kabin ketimbang Touran.
I'm sorry VW, but your beautiful HID and rear LED is just not enough to appeal me.
Interior
Disinilah bagian terbaik dari mobil ini. Disinilah engineer VW memusatkan seluruh kemampuannya saat mengembangkan Touran. Sayangnya, mereka lupa mengembangkan estetika.
In your average MPV, such as Mazda8 atau R3 gadungan, konfigurasi tempat duduk paling mentok ada 5 (contoh : captain seat yang bisa di slide kiri kanan, 3rd row yang bisa dilipat rata lantai). Di Touran, kita bisa mendapatkan 39 konfigurasi berbeda.
Touran ini memiliki setting kursi untuk 7 orang : 2 di depan, 3 di tengah dan 2 dibelakang. Dan masing-masing kursi tengahnya merupakan single seats, bukan bench-type. Yang artinya masing-masing kursi ditengah punya rel sendiri, bisa recline per kursi. Bukan hanya sampai disitu, setiap kursi di row 2 bisa di putar menghadap ke belakang, bisa juga di copot dari rel nya, dan juga bisa slide kiri kanan jika salah satu kursinya di copot. Hal ini membuat seakan option yang di dapatkan di dalam mobil ini limitless.. Dan fleksibilitas adalah hal yang sangat-sangat penting bagi sebuah mobil keluarga.
Kursi baris terakhir tidak kalah fleksibel, meskipun tidak bisa di copot, tetapi dapat dilipat rata lantai. Storage space pun terbilang sangat banyak untuk mobil eropa, bahkan menyaingi rival jepangnya. Cupholder ada di setiap pintu ditambah 2 di glovebox tengah, ada laci cukup besar (cukup untuk menyimpan 2 pasang flatshoes cewek) di lantai tiap kursi (total 7 laci), glovebox extra besar di penumpang depan, diatas dashboard, dan extra tambahan 2 di plafon + 1 tempat kacamata.
Build quality is Superb. Salah satu fabrik terbaik di industri otomotif digunakan sebagai pelapis jok disini, bahkan lebih baik dari fabriknya F30. VW nggak pernah mengecewakan dalam detail seperti ini. Kursi terasa solid dan robust. Panel gap is zero, bahkan shiny plastics nya terlihat mewah dengan finishing piano black. Meter cluster dan infotainment dials semuanya bisa terbaca dengan jelas.
So, the interior is perfect then?
Almost. Except for 2 very crucial things..
1. Acommodation space. Walaupun mereka memiliki banyak storage space, tetapi justru ruangan untuk duduk di row 2 dan 3 kurang besar, sedangkan di row 1 cukup pas-pasan. Shoulder room sangat menyedihkan, karena kursinya walaupun singles ukurannya kecil-kecil, legroom agar di row 3 bisa diisi manusia normal, maka row 2 harus agak sempit ruang kakinya, dan posisi duduknya yang tinggi akan membuat overall kabin terkesan sempit walaupun sebenarnya headroom di Touran lebih besar dari Carens. This condition does not comply to almost all of Indonesian people preferences.
2. Aesthetique. Walaupun semuanya terbuat dari material terbaik, dan detailing yang superb, desainnya sangat old-school, konvensional, dan abu-abu. Naik mobil ini terkesan naik mobil yang telah berumur lebih dari 10 tahun. Satu-satunya desain yang saya suka dari interiornya hanya setirnya saja, selebihnya.. Gimana ya... Kerasa impoten di dalam mobil ini, gak ada semangat hidup blas.. Bingung juga sebenernya, VW punya Bugatti, punya Bentley, punya Lamborghini, Porsche, SEAT yang semuanya sangat memiliki kompetensi dalam desain interior bisa membuat Touran se-tasteless ini.
Test Drive
Saya buka pintunya dan naiki mobil ini. Hal yang seketika kerasa adalah solidnya kualitas fabrik jok mobil ini, feeling yang sama di dapatkan di Golf. Kedua, genggaman setir sangat nyaman sekali, besar lingkarnya pun pas. Ok, good feeling.
Starter mobilnya sambil buka kaca jendela, hissing turbo canggih terdengar saat memainkan rpm dalam gigi netral, membuat lupa lagi berada di MPV.. Keingetnya lagi di Golf melulu.. Sedikit nengok ke kiri, dan melihat ruang penumpang serba abu-abu, seketika kerasa mau menopause.. Akhirnya saya palingkan kepala kedepan kemudi sambil kembali memainkan rpm dan berjanji tidak akan berpaling lagi melihat ke sisi penumpang.....
Bicara spek, mobil ini memiliki mesin 1.4 L TSI bertenaga 138 hp dan torsi 220 Nm pada rpm 2250 setelah disesuaikan dengan standar EURO 2 agar bisa minum petrol Indonesia, ditemani dengan gearbox dual clutch canggih 7-speed DSG tiptronic nya VW. Mobil ini sangat kencang, akan tetapi tetep masih kalah ketimbang New Carens yang memiliki 157 hp dan 265 Nm. Hooaahmm.......
Walau tadinya saya ingin memasukkan kekalahan ini sebagai suatu kekurangan Touran, tapi karena bosen ngejelekin ini mobil, saya coba lihat sisi baiknya; dengan spek ini saja, Touran memiliki top speed 195 kpj dan bisa akselerasi 0-100 kpj dalam waktu 9,8 detik.. That is more than enough untuk sebuah MPV, malah terlalu berlebih.
Back to test drive, ane segera masukkan gigi ke D dan injak pedal gas perlahan berekspektasi akan mendapatkan loncatan tenaga seperti Golf TSI. Eh, ternyata tidak.. Performanya di setting lebih tame dan civilized. Kurva torsi yang linear dari bawah sampai atas memberikan sensasi nyaman, tetapi juga mobil terasa berakselerasi dengan kencang untuk ukuran MPV. I like it.
Mesinnya walaupun hanya 1400cc tidak pernah terasa under-powered, gearbox nya dalam mode automatic bekerja dengan sangat cerdas melakukan upshift dan downshift, bahkan kinerjanya lebih cekatan ketimbang Golf TSI MkVI saat pertama kali keluar. Mesin dan gearbox nya terasa sangat refined.. Saya lebih suka kerjasama keduanya ketimbang saat mengendarai F30 dengan gearbox 8-speed yang suka bingung oper gigi otomatis pada kecepatan rendah. Dan di Touran, baik di saat mobil jalan atau idle, nyaris tidak ada suara mesin yang masuk ke kabin, yang terdengar hanya gesekan ban ke aspal. Very refined. I like it.
Setelah jalan agak lama, dan mulai merasa ngantuk, saya putuskan untuk test handling mobil ini. Mengendarai mobil ini cukup unik, karena saya merasakan posisi duduknya, meskipun tidak terlalu sempurna, tetapi memberikan sensasi bahwa kita dapat mengusai mobil ini sepenuhnya. Sekali lagi, ane merasakan sesuatu hal yang unik; electro-mechanical steering yang sudah di tweaking di mobil ini merupakan setir EPS di passenger car yang paling sensitif terhadap kecepatan. Perbedaan 10 kpj di speedometer saja kita bisa merasakan weight setir bertambah. Nggak seperti di CRV gen 4 yang harus jalan lewat 100 kpj dulu baru berasa bedanya berat setir dibanding saat kecepatan rendah.
Selain itu, ban Continental, suspensi independen depan dan multi-link belakang, kontrol traksi canggih, dipadu dengan chassis yang sangat bagus membuat mobil ini memiliki banyak feedback untuk driver. Manuver adalah hal yang sangat menyenangkan di dalam mobil ini, dan menurut ane, disinilah kelebihan utama Touran yang pertama setelah kemudian gearbox dan mesinnya.
Tergiur dengan handling nya yang bisa dibilang sempurna untuk ukuran MPV, saya mencoba sport mode nya. Ekspektasi awalnya adalah palingan hanya perbedaan minim saat akselerasi, lagi-lagi Touran mengagetkan saya, karena mobil ini berubah karakternya 180 derajat di mode S. No more linear torque curve, dari awal bejek mobil ini langsung akselerasi secepat mungkin menuju puncak torsi! Dipadu dengan gearbox nya yang sekarang baru upshift setelah mendekati rata-rata 4000 rpm di setiap gigi, this car feels crazily fast! Baru kali ini kepala saya bisa tertarik ke headrest saat akselerasi menggunakan MPV. Mengagetkan!
Setirnya.. Hmm.. Setirnya pun mengalami perubahan walaupun sedikit.. Menjadi lebih berat dan feedback nya semakin banyak. Body control pun tetap sempurna, karena terasa TSC menjaga kendali tetap optimal selain pantulan suspensi juga terasa lebih keras. Disini terasa bahwa rem mobil ini pun memiliki performa yang bagus, karena di kecepatan berapapun mau berhenti, rem selalu responsif. High speed cornering, mobil ini mengalami understeer yang cukup besar, akan tetapi grip yang disediakan oleh ban Continental bawaannya melebihi performa yang dibutuhkan mobil ini. Amazing performance for a small MPV. I like it!
But, as a passenger, this car isn't so special.
Walaupun pengendarannya senyap, dan kualitas kabin tinggi, rebound yang minim membuat mobil ini harsh saat melewati jalan rusak atau polisi tidur. Di padu dengan seat support yang minim, dan cenderung keras, mobil ini sangat tidak direkomendasikan ditumpangi oleh para lansia yang mudah encok. Awkward seating configuration ini juga membuat orang-orang yang berada di window seats row 2 bahunya akan selalu nempel di kaca jendela, saking sempitnya shoulder room. It is definitely not a safety feeling.. Kalau ada truk hajar mobil ini dari samping, bisa dibilang penumpang yang duduk jendela di row 2 mati duluan.
Dan untuk bisa duduk nyaman di kursi belakang, anda sangat direkomendasikan agar tidak memiliki kaki.
Extra Notes:
1. Mobil ini memiliki Hill Hold Control yang sangat terasa berguna saat macet di tanjakan curam.
2. Mobil ini juga memiliki 6 airbags, ABS, EBD, HBA, TCS, ESP, EDL, DE lights. Obsessed with safety.
3. 2 folding table di row kedua sangat berguna untuk extra cup holder atau bahkan menaruh makanan.
4. System audio dengan 8 speaker nya memiliki suara yang bagus setara Bose di Mazda6.
5. Memiliki 3 kursi ISOFIX child seat mounting, terbanyak di kelasnya.
Conclusion
Perfect in every single things except for what a family really needs. But if your family is "different", and you want a good, sporty-feel MPV, you can buy.... err.... New KIA Carens.
Price : 429 juta
Direct Competitor (in Indonesia) : None
Price Range : Mazda8, Honda Odyssey
Size-wise : KIA Carens, Ertiga
Stig Score : 5/10
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 261
- Joined: Fri May 10, 2013 11:33
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Nice review om stigdjay...
Ane kira ini mobil bagus banget, akibat baca review salah satu media Indonesia... Ternyata gak sebagus itu juga ya..
Front fascia model yg sekarang cukup impresif juga...terlihat dinamis...
Jadi untuk mesin masih oke carens yak om? Dan karena NA, ane rasa carens lebih gak sensi sama premium kan harusnya?
Anyway, review cukup pedas dari om stig...
And ane pertamax gak ya?
Ane kira ini mobil bagus banget, akibat baca review salah satu media Indonesia... Ternyata gak sebagus itu juga ya..
Front fascia model yg sekarang cukup impresif juga...terlihat dinamis...
Jadi untuk mesin masih oke carens yak om? Dan karena NA, ane rasa carens lebih gak sensi sama premium kan harusnya?
Anyway, review cukup pedas dari om stig...
And ane pertamax gak ya?
Daily Tol Japek Beater
Even Plate: 2018 RU1 SE
Odd Plate : 2008 W204 C230
Even Plate: 2018 RU1 SE
Odd Plate : 2008 W204 C230
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 578
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:01
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Mantap reviewnya om stig jay..
Mobil mantap..tp ada bbrp isu yg beredar, mgkn bisa diklarifikasi sm suhu2 di sini atau lgsg malah usernya..
-DSG nya masalah, betulkah? Mkn ada yg punya mobil ini pake lama bisa share?
-bbm nya hrs min ron 95 (tsi)..kl cm diisi ron92 apa ada mslh?
-ongkos bengkel nya mahal?
Imho.. Sy setuju banget poinnya om stig, Mobil keren dan solid, ganteng, rapih, ada rasa sporty..tp kl angkut2 penumpang byk kurang lapang dikiit..he he.
Mobil mantap..tp ada bbrp isu yg beredar, mgkn bisa diklarifikasi sm suhu2 di sini atau lgsg malah usernya..
-DSG nya masalah, betulkah? Mkn ada yg punya mobil ini pake lama bisa share?
-bbm nya hrs min ron 95 (tsi)..kl cm diisi ron92 apa ada mslh?
-ongkos bengkel nya mahal?
Imho.. Sy setuju banget poinnya om stig, Mobil keren dan solid, ganteng, rapih, ada rasa sporty..tp kl angkut2 penumpang byk kurang lapang dikiit..he he.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3220
- Joined: Wed Mar 27, 2013 4:32
- Location: Jombang, Jawa Timur
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Nice repiu om helem..
Ternyata touran bnyk kekurangannya ... Ga seperti bayanngan ane..
Ternyata touran bnyk kekurangannya ... Ga seperti bayanngan ane..
[TYCI 917]
[YKC]
[YKC]
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 24
- Joined: Fri Jul 22, 2011 2:57
- Location: Wonderful World
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Seperti biasa, mantap reviewnya om...
-
- SM Specialist
- Posts: 16459
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
nice repiu om
soal desain, ane setuju.... touran ini bentuknya bikin ga nepsong.... sama kaya sodaranya, tiguan, yg bentuknya plain.... somehow keliatan banget VW ngedesain touran dan tiguan ini, front-end mempertahankan punya golf, tapi dipanjangin... akhirnya jd plain...
mmg mungkin 1 feeling yg selalu dirasakan tiap naik VW terbaru, mobilnya berasa gesit dan enak... transmisi pinter.... tapi sekali lagi VW lupa bahwa ini adalah MPV
soal desain, ane setuju.... touran ini bentuknya bikin ga nepsong.... sama kaya sodaranya, tiguan, yg bentuknya plain.... somehow keliatan banget VW ngedesain touran dan tiguan ini, front-end mempertahankan punya golf, tapi dipanjangin... akhirnya jd plain...
mmg mungkin 1 feeling yg selalu dirasakan tiap naik VW terbaru, mobilnya berasa gesit dan enak... transmisi pinter.... tapi sekali lagi VW lupa bahwa ini adalah MPV
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8594
- Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
- Location: Central Park, JakBar
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Nice review as always...
Jadi, mobil ini tidak begitu bagus ya...
But, still... I love this car design...
*ngiler mulu tiap pagi liat Touran punya tetangga...
Jadi, mobil ini tidak begitu bagus ya...
But, still... I love this car design...
*ngiler mulu tiap pagi liat Touran punya tetangga...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 832
- Joined: Sun May 19, 2013 10:00
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
nice review om stigjay...ane dlu ya demen nih mobil walaupun belum berkeluarga..tpi begitu liat table pasltik di 2nd row lsg batal niat bisa cheapp banget kesannya (mungkin pengen seperti VW caravelle versi mini mungkin ya?). Pribadi luarnya humble low profile heheheh
udah pernah nyoba Tiguan om? apakah sama? compared tiguan dengan SUV harga sekelasnya donk hehehe
udah pernah nyoba Tiguan om? apakah sama? compared tiguan dengan SUV harga sekelasnya donk hehehe
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Nice ripiu om helm..., as usual...
Ane pernah sekali setir Touran, not in depth sih, cuman just a stroll...
Built quality baik, tapi dengan harga segitu, apalagi ane uda keracunan R3 KW Super, akhirnya terasa hambar interiornya.
Bahan fabrik mmg top notch, tapi ane ilfil sama kecilnya kabin, meski head room berlimpah.
TSI menjadi salah satu hal terbaik yg bs dibanggakan Touran. Tapi engine saja tidak bisa menjadi salah satu point krusial untuk MPV ini, imo.
Bijimanepun, patut diapresiasi, bagi pecinta VW, sebuah Golf TSI dan sebuah Touran sudah cukup untuk melengkapi rumah...
*bukan sales VW...*
Ane pernah sekali setir Touran, not in depth sih, cuman just a stroll...
Built quality baik, tapi dengan harga segitu, apalagi ane uda keracunan R3 KW Super, akhirnya terasa hambar interiornya.
Bahan fabrik mmg top notch, tapi ane ilfil sama kecilnya kabin, meski head room berlimpah.
TSI menjadi salah satu hal terbaik yg bs dibanggakan Touran. Tapi engine saja tidak bisa menjadi salah satu point krusial untuk MPV ini, imo.
Bijimanepun, patut diapresiasi, bagi pecinta VW, sebuah Golf TSI dan sebuah Touran sudah cukup untuk melengkapi rumah...
*bukan sales VW...*
Obey the mahakitteh.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 465
- Joined: Mon Apr 07, 2008 8:35
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Nice review om helm, tapi carens yg (157 hp dan 265 Nm) ga ada di sini kan?
*cmiiw
*cmiiw
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1316
- Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Daihatsu espass kw 2..
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5885
- Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
ah vw ini memang ya kurang memikirkan penumpang lain
hanya driver driver n driver
baca reviewnya um stig seakan2 kayak naik golf
kombinasi power n handlingnya masuk kategori super enak
hanya driver driver n driver
baca reviewnya um stig seakan2 kayak naik golf
kombinasi power n handlingnya masuk kategori super enak
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 741
- Joined: Mon Nov 25, 2013 8:50
- Location: Jakarta & Bekasi
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Yaaahh cobaan Ertiga ane, mesin 1.4L nya sama dengan Touran punya yah hehehe...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Wed May 23, 2012 16:18
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Touran saat ini ga gitu banyak berubah secaa bentuk eksterior dari tahun 2005. Paling cuma beda grill n lampu aja...
Dulu th 2005 ane naik yang TDI dan di jerman karena emang butuh 7 seater.. Untuk mpv sebener nya kekecilan tapi secara handling n ride enak khas mobil eropa.. Tapi di jerman jalanan rata2 bagus sih ya hahaha..
Jadi carens bagus yaa?
Dulu th 2005 ane naik yang TDI dan di jerman karena emang butuh 7 seater.. Untuk mpv sebener nya kekecilan tapi secara handling n ride enak khas mobil eropa.. Tapi di jerman jalanan rata2 bagus sih ya hahaha..
Jadi carens bagus yaa?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6014
- Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Pantadnya kok mengingatkan ane pada errrrr apa yaaaa
Mazda 8?
Mazda 8?
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3287
- Joined: Thu Dec 29, 2011 7:36
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
kalau mesinnya sama kayak tsi, berarti bisa di upgrade ke 200HP kayak tsi dengan mudah dong yah
STREET RACING IN A 4xx whp/1xxx nm atw in a 3050cc DIESEL MPV IS NOT A CRIME
well it is, but who cares
well it is, but who cares
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
artoodetoo wrote:Pantadnya kok mengingatkan ane pada errrrr apa yaaaa
Mazda 8?
Obey the mahakitteh.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 422
- Joined: Tue Oct 08, 2013 23:15
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Nice review from Master... keren juga ya konfigurasi seatnya bisa sebanyak itu... Pasti nih VW akan terlihat lebih perfect seandainya ruang untuk row kedua dan ketiganya dibuat lapang...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8594
- Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
- Location: Central Park, JakBar
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Mungkin jika menggunakan jok model bench/captain seat, kabin menjadi lapang...Mengingat jok individual seperti itu boros tempat...
Kalo di Pug 806 & 807 sih, walaupun menggunakan jok individual spt itu, kabin tetap lapang, mengingat ukuran bodi yang besar...
Kalo di Pug 806 & 807 sih, walaupun menggunakan jok individual spt itu, kabin tetap lapang, mengingat ukuran bodi yang besar...
-
- SM Moderator
- Posts: 4463
- Joined: Tue May 29, 2007 12:23
- Location: Ke mana pun tugas negara membawaku
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Gogo, minumnya kudu p+ ya?
Spionnya juga gak model lah pake pencet2 tombol. Touchscreen donk... (touch the screen a.k.a. manual )
Espass pintu tengahnya sliding... (walaupun manual)mr_mytplx wrote:
Daihatsu espass kw 2..
Spionnya juga gak model lah pake pencet2 tombol. Touchscreen donk... (touch the screen a.k.a. manual )
no signature
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Apakah... Majalah itu.. Memiliki inisial A-B........??suvmania wrote:Nice review om stigdjay...
Ane kira ini mobil bagus banget, akibat baca review salah satu media Indonesia... Ternyata gak sebagus itu juga ya..
Front fascia model yg sekarang cukup impresif juga...terlihat dinamis...
Jadi untuk mesin masih oke carens yak om? Dan karena NA, ane rasa carens lebih gak sensi sama premium kan harusnya?
Anyway, review cukup pedas dari om stig...
And ane pertamax gak ya?
Tengyu apresiasianya oom..
-DSG saat awal rilis dulu memang sempat ada yang bermasalah, tetapi VW (termasuk VW Indonesia) sudah menemukan solusinya dengan updating software.. Sekarang works well, smooth as silk.. Diluar masalah yang satu ini, ada user long term -> mr. Evolution21hitutbaw wrote:Mantap reviewnya om stig jay..
Mobil mantap..tp ada bbrp isu yg beredar, mgkn bisa diklarifikasi sm suhu2 di sini atau lgsg malah usernya..
-DSG nya masalah, betulkah? Mkn ada yg punya mobil ini pake lama bisa share?
-bbm nya hrs min ron 95 (tsi)..kl cm diisi ron92 apa ada mslh?
-ongkos bengkel nya mahal?
Imho.. Sy setuju banget poinnya om stig, Mobil keren dan solid, ganteng, rapih, ada rasa sporty..tp kl angkut2 penumpang byk kurang lapang dikiit..he he.
- Yap 95. Nggak ada kentara sih.. Diisi 92 juga, tapi dengan harga yang selisih sedikit apa nggak sayang aja..
- Biaya jasa dan fast moving saya kira setara dengan Ford ya.. Hanya untuk slow, mr Evo lebih paha..
Felixz_Yaris wrote:Nice repiu om helem..
Ternyata touran bnyk kekurangannya ... Ga seperti bayanngan ane..
antibiotig wrote:Seperti biasa, mantap reviewnya om...
Terimakasih apresiasinya..amfibi wrote:Nice review as always...
Jadi, mobil ini tidak begitu bagus ya...
But, still... I love this car design...
*ngiler mulu tiap pagi liat Touran punya tetangga...
Tengyu...ola_comoesta wrote:nice review om stigjay...ane dlu ya demen nih mobil walaupun belum berkeluarga..tpi begitu liat table pasltik di 2nd row lsg batal niat bisa cheapp banget kesannya (mungkin pengen seperti VW caravelle versi mini mungkin ya?). Pribadi luarnya humble low profile heheheh
udah pernah nyoba Tiguan om? apakah sama? compared tiguan dengan SUV harga sekelasnya donk hehehe
Tiguan? Ya udah donk... Ane keknya masih ada fotonya deh yang Tiguan... Di kelasnya Tiguan, sudah saya in-depth: CRV, Xtrail, CX-5 dan Tiguan.. Penasaran dengan Forester, kemarin2 malah XV yang dateng..
Bisa aja dibikin review nya... tapi fotonya jelek gapapa ya... (sering lupa foto.. )
Tengyu pak bos..madcat015 wrote:Nice ripiu om helm..., as usual...
Ane pernah sekali setir Touran, not in depth sih, cuman just a stroll...
Built quality baik, tapi dengan harga segitu, apalagi ane uda keracunan R3 KW Super, akhirnya terasa hambar interiornya.
Bahan fabrik mmg top notch, tapi ane ilfil sama kecilnya kabin, meski head room berlimpah.
TSI menjadi salah satu hal terbaik yg bs dibanggakan Touran. Tapi engine saja tidak bisa menjadi salah satu point krusial untuk MPV ini, imo.
Bijimanepun, patut diapresiasi, bagi pecinta VW, sebuah Golf TSI dan sebuah Touran sudah cukup untuk melengkapi rumah...
*bukan sales VW...*
Ya yang edar disini sudah di sesuaikan dengan kondisi Indonesia. Basis mesinnya padahal sama persis dengan yang 256 Nm. (CMIIW)QnetiC wrote:Nice review om helm, tapi carens yg (157 hp dan 265 Nm) ga ada di sini kan?
*cmiiw
Dari web dodol KIA :
http://www.kia.com/id/MODELS/SUVMPV/Car ... /index.htm
Atau bahasa orang awamnya: power 154 hp, torsi 194 Nm, 0-100 kpj di 12 detikan. 2 detik lebih lambat dari Touran, tapi dengan harga yang juga nyaris setengahnya (200 juta lebih murah).
Betulll..mr_mytplx wrote:
Daihatsu espass kw 2..
Neh,... master VW turun gunung..evolution21 wrote:ah vw ini memang ya kurang memikirkan penumpang lain
hanya driver driver n driver
baca reviewnya um stig seakan2 kayak naik golf
kombinasi power n handlingnya masuk kategori super enak
Carens bagus karena worthed. Tenaga gak kalah jauh ketimbang Touran, di mobil MPV lagi.. (ngaruh sebagai pertimbangan aja kagak buat rata-rata orang Indonesia..)yaseinotulip wrote:Touran saat ini ga gitu banyak berubah secaa bentuk eksterior dari tahun 2005. Paling cuma beda grill n lampu aja...
Dulu th 2005 ane naik yang TDI dan di jerman karena emang butuh 7 seater.. Untuk mpv sebener nya kekecilan tapi secara handling n ride enak khas mobil eropa.. Tapi di jerman jalanan rata2 bagus sih ya hahaha..
Jadi carens bagus yaa?
As easy as ECU remapping.. Remap ECU untuk dapet ke 195 Hp dan 270 Nm nampaknya sudah pernah ada yang melakukan di TSI 1.4.htannis wrote:kalau mesinnya sama kayak tsi, berarti bisa di upgrade ke 200HP kayak tsi dengan mudah dong yah
jekael wrote:Nice review from Master... keren juga ya konfigurasi seatnya bisa sebanyak itu... Pasti nih VW akan terlihat lebih perfect seandainya ruang untuk row kedua dan ketiganya dibuat lapang...
Betul sekali oom2..amfibi wrote:Mungkin jika menggunakan jok model bench/captain seat, kabin menjadi lapang...Mengingat jok individual seperti itu boros tempat...
Kalo di Pug 806 & 807 sih, walaupun menggunakan jok individual spt itu, kabin tetap lapang, mengingat ukuran bodi yang besar...
Rekomendasinya gitu... Sales bacot pertamax cukup...Ryan Steele wrote:Gogo, minumnya kudu p+ ya?
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- SM Moderator
- Posts: 4463
- Joined: Tue May 29, 2007 12:23
- Location: Ke mana pun tugas negara membawaku
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Buset... Ngeri dah klo gini. Angan2 pengen punya si. Love in first sight.
Masih mending Jepangan donk ya... Spek P+ nggak rewel dikasih premium
*nglirik jin merah*
*AAAAARRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.....!!!!!!! KACA BELAKANG JIN MERAH....!!!!!!!!!!*
Masih mending Jepangan donk ya... Spek P+ nggak rewel dikasih premium
*nglirik jin merah*
*AAAAARRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.....!!!!!!! KACA BELAKANG JIN MERAH....!!!!!!!!!!*
no signature
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4362
- Joined: Sat Apr 21, 2007 12:40
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
"spec Pertaplus tapi gak papa dikasih Premium" itu artinya sensor anti knocking berfungsi bagus, tapi yg jelas performa PASTI jadi memble ....
Norival Fuel Enhancer
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
-
- SM Moderator
- Posts: 4463
- Joined: Tue May 29, 2007 12:23
- Location: Ke mana pun tugas negara membawaku
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Perasaan gak ada sensor anti knocking...JESKONENG wrote:"spec Pertaplus tapi gak papa dikasih Premium" itu artinya sensor anti knocking berfungsi bagus, tapi yg jelas performa PASTI jadi memble ....
Top speed tembus kok 220 km/h. 1.8L N/A. Akselerasi aja masih bisa ngalahin mobil 4.000 cc.
Padahal uda dipakein velg gede dan lebar bwt meredam tenaga, masih bisa spin pas akselerasi.
no signature
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5499
- Joined: Thu Mar 10, 2011 22:48
- Location: All over the world
- Daily Vehicle: Kijang Innova D4D
Re: Review VW Touran 1.4 TSI DSG 2013
Stig Score : 5/10 Pedhes banget mas, tapi jujur kok