Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by g4ndalf »

Image

Honda CBR, satu brand yang sangat kuat di segmen roda dua, namanya cukup dikenal di indonesia. Tapi apa sih arti nama CBR sendiri? konon itu adalah kode nama motor honda dengan konfigurasi mesin 4 silinder segaris. Namun kode inipun sekarang dikacaukan dengan adanya cbr150 dan cbr250 yg konfigurasinya satu silinder, pun begitu dengan cbr500 yg dua silinder saja. Jadi arti nama CBR sendiri sampai sekarang masih rancu. Nah, moge yg mau saya review ini nama resminya CBR600-RR, kalau mengikuti kode tersebut artinya mesin 4 silinder segaris dengan kapasitas 600cc. Bagaimana dengan kode RR sendiri apa artinya? Kalau ini dari honda sendiri dijelaskan RR = Race Replica, dengan kata lain ini adalah motor balap 600cc 4 silinder yg dibikin sehingga bisa dipakai di jalanan.

Sedikit history, inspirasi dari cbr600rr sendiri adalah honda rc211v motor balap honda di ajang motogp, dalam debutnya dari 2002-2006 selama 5 tahun rc211v berhasil menyabet 3 gelar juara dunia, 2 oleh valentino rossi, 1 oleh nicky hayden. Untuk pertama kalinya teknologi2 dari motogp diterapkan dalam motor produksi honda kelas 600cc. Hasilnya, di ajang supersport world championship (ini spt ajang grand touring car di balapan mobil, jadi ini ajang balapan motor2 produksi, bukan prototype), honda cbr600rr merajai kelasnya semenjak 2002 sampai 2008 selalu dimenangkan oleh cbr600rr walaupun dengan pembalap2 yg berbeda. Di antara teknologi yg diterapkan di cbr600rr adalah unit-pro link rear suspension, dan dual stage injection.

-----------------------------------------------------------

Image

Kesan pertama saya waktu melihat motor ini... Sama sekai nggak seperti moge, bentuknya cukup ramping - bahkan bisa dibilang dimensinya hampir sama dengan ninja250. Hanya saja profil ban belakang yg lebarnya 180mm yg mengingatkan bahwa ini benar2 sebuah moge. Naik ke sadelnya untuk pertama kali... posisi setang cukup rendah, tipikal motor balap. Tapi masih cukup ergonomis mengingat posisi setang masih di atas sadel. Hidupkan mesin dan terdengar suara mesin yg... halusss, bener2 halus suaranya seperti mesin mobil cc kecil. Langsung saya pesankan knalpot yoshimura slip on.

Bicara spek moge ini. Peak power adalah 118hp @ 13500 rpm, sama besarnya dengan mesin honda jazz yg class leading di segmen 1500cc. Tapi hasil dari dyno, sudah dicoba di mana2, kondisi standard motor ini ada di angka 100an hp rear wheel power. Artinya power riil yg tersalur ke roda. Ini lebih besar dari dyno mobil dgn power mesin yg sama, misal honda jazz - taksiran saya hanya ada 80 atau max 90hp di dyno. Bagaimana dengan beratnya, dengan bensin terisi penuh berat motor ini ada di kisaran 180kg. Hanya sekitar 25kg lebih berat dari ninja 250. Ini bisa dicapai berkat penggunaan twin spar aluminium frame. Baik engine maupun frame moge ini menggunakan alumunium untuk mencapai bobot yang sangat lightweight. Dengan asumsi pengendara beratnya 80kg sekalipun, power to weight ratio moge ini ada di angka 2,2 kg / hp.

Sedikit penampakan setelah slip on yoshimura dipasang:

Image

Kembali ke review, lihat di tachometer, redline ada di angka 15.000 / rpm, fantastis... Seperti apa rasanya memacu moge ini?? Tapi coba dulu jalan pelan2. Posisi stang begitu rendah, tidak mudah untuk manuver2 belok radius kecil. Coba dikit aja bejek... eh tarik throttle gas... rpm perlahan naik ke 2000, 3000, 4000 - biasa saja rasanya... Nggak ada sensasi motor melejit ke depan. Coba lagi kali ini sampai 5000rpm, mulai kerasa powernya, naikin lagi ke 6000rpm 7000rpm... wow, ini terasa seperti peak power n250 - cukup mengesankan. Sekedar perbandingan waktu 0-100km/h n250 standard ada di kisaran 8 detik. Cukup sampai di sini dulu... sekarang saatnya bermanuver, coba kemampuannya di tikungan.

Handling moge ini sangat baik, karena ada teknologi HESD (honda electronic steering damper), ini seperti speed sensitive EPS. Di kecepatan rendah ia tidak terlalu kaku, jadi mudah untuk menggerakkan setang. Di kecepatan tinggi di atas 80km/h cukup terasa dampernya bekerja. Coba belok di kecepatan rendah... tidak mudah, harus ada sedikit counter steering dilibatkan. Coba lagi melahap tikungan di kecepatan rendah, cukup stabil - sangat stabil malah cenderung kaku. Coba lagi di kecepatan yg agak tinggi, cornering at 80kmh, wow... sensasinya luar biasa, this bike can turn very easily. Tidak dibutuhkan kemampuan khusus (at least menurut saya) - sekedar caution saja, jangan coba motor ini kalau belum pernah naik motor laki sport. Minim 250cc semacem cbr250 atau ninja250. Menikung dengan motor tipe sport stang rendah, beda teknik dengan motor yg stangnya lebih tinggi. Bukan stang semata yg harus ditekuk, tapi body juga harus mengikuti alur motor. Bahkan untuk manuver yg lebih cepat moge ini membutuhkan sedikit counter steering.... belok ke kiri setang diarahkan ke kanan sedikit sebelum masuk tikungan.

Di tikungan perangai motor ini sangat mudah diprediksi, terasa mantap saat rebah, tentunya tikungan radius besar agak lebar. Di tikungan jalan tikus, mending pake bebek. Suspensi unit pro link sangat membantu pada saat akselerasi, tidak terjadi gejala wheelie sama sekali (di rpm bawah menengah). Keluar dari tikungan, langsung tarik gassss polll... kebetulan jalan lurus, saatnya mencoba akselerasi moge replica race ini....

Jarum dengan cepat menuju ke 7000rpm, akselerasi terasa sangat kuat, tidak usah pindah gigi cukup gigi 1 saja, tarikk lagi ke 10000 rpm, whoaaaaa.... moge melaju kencang. Semua terasa begitu cepat, tarikk lagi sampai red line 15000rpm... setaaaaannnnn alaasssss... saya hampir terlempar dari motor, walaupun sudah merunduk full. Gigi 1, kecepatan tembus 100kpj !! sekilas seperti terbaca angka 108kpj. Yep, gigi 1 nya ternyata tembus 100 kpj... edunnnnnn.. Gak sempat liat2 tacho/speedo, karena moge ini begitu liar, di rpm 10rb ke atas tarik throttle dikit motor melaju sangat kencang, lepas gas motor berhenti, sangat sensitive, harus fokus 100% ke jalan, karena dengan gigi 1 sekalipun di 10000 rpm moge ini melaju di kecepatan tinggi.

Bagaimana dengan top speed.... Lanjutkan tarikannya, pindah ke gigi 2, gigi 3, gigi 4, gak lama angka di speedo menunjukkan 180km/h. OK, it's enough. Saya nggak mau mati ngebut di jalan umum. Satu hal kecepatan 180kmh itu sangat mudah dicapai, mungkin hanya perlu sekitar 11-13 detik untuk mencapai nya. Untuk yg professional, akselerasi 0-100 kpj bisa dicapai dalam 3, sekian detik. Untuk pemula newbie seperti saya kemungkinan hanya di angka 4, sekian, atau bahkan 5 sekian. Quarter mile time, di bawah 12 detik. Untuk top speed sendiri, konon ada di angka 240-260 kmh.

Terjawab sudah pertanyaan saya, RR = race replica... indeed. Moge ini sama sekali bukan moge pemula di atas 7000rpm. Di bawah itu sangat user friendly, tapi di atas itu... nggak mudah handlingnya, bahkan di atas 10000rpm, jangan coba2 menikung - kecuali nama anda adalah casey stoner. Dalam prakteknya hampir tidak pernah saya menyentuh angka peak power di 13rb rpm, angka tersebut di reserve khusus untuk trek lurus.

Kesimpulan: moge ini akan membuat anda serasa pembalap beneran... if you can handle it =)
abrof wrote:Review yg bener2 mengexplore kemampuan motor ...gigi 1 15rb rpm...100 km/jam...mantap bro gandalf. Kemampuan rem dari kecepatan tinggi gimana bro. .bikin rider pede nggak. Klo pake ninin 250 saya masih gak berani deselerasi mendadak
Oya, soal rem saya lupa ngebahas.... :mky_01:

Front brake double disc masing2 twin pot caliper, jadi total ada 4 piston. Untuk rear brake, standard aja 1 pot caliper single disc. Stopping power moge 90% ada di rem depan. Kalo rem belakang saya hampir ga pernah pake, lebih efektif turun gigi.

Untuk kecepatan tinggi, lihat dulu posisi engine di brp rpm, kalo tinggi sekali, misal 12rb rpm, nggak perlu direm cukup gas dilepas pelan2, motor akan melambat dengan cukup. Kalo itu kurang, tambahin rem depan. Kalo rpm rendah, tinggal pindah gigi lebih rendah pula, basically engine brake relatif lebih stabil, karena nggak akan rem mendadak.

Untuk unit remnya sendiri, kalau saya merasa cukup pede, nggak perlu upgrade. Kebetulan moge ini lightweight, cuma 180 kg wet weight nya, velg bawaan juga sudah enkei, jadi cukup ringan. Jadi kalo bicara stopping power, sudah lebih dari cukup.

Oya, info ini harusnya ada di original page, gimana caranya edit postingan saya sendiri ya? ada yg bisa bantu?
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by Turboman »

Mantaaaaappppp
:mky_02: :mky_02: :mky_02:
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by asudarsono »

Motor gede yang cukup bertenaga, dan mudah dikendarai.

Rekomended buat pemula dan yang suka santai, gak mau repot
Ready to Race
User avatar
sukribo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 547
Joined: Fri Sep 06, 2013 3:44
Location: Surabaya

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by sukribo »

Super Like this review ! :big_exellent:
Jadi inget ma my little screamer cagiva mito :mky_01:
**************
The only reason I'm giving it five stars is because I can't give it 14 - Clarkson
User avatar
nugroho bagor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5488
Joined: Thu Mar 10, 2011 22:48
Location: All over the world
Daily Vehicle: Kijang Innova D4D

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by nugroho bagor »

asudarsono wrote:Motor gede yang cukup bertenaga, dan mudah dikendarai.

Rekomended buat pemula dan yang suka santai, gak mau repot
Weleh biar Pemulapun,suruh ngebut pake ini ngeri juga Pakdhe,mungkin gak ganas di tangan saya,karena berat badan saya,halah opo iki
User avatar
Andrian
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1633
Joined: Thu Apr 08, 2010 9:37
Location: Citeureup- Lebak Bulus - Citeureup

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by Andrian »

nugroho bagor wrote:
asudarsono wrote:Motor gede yang cukup bertenaga, dan mudah dikendarai.

Rekomended buat pemula dan yang suka santai, gak mau repot
Weleh biar Pemulapun,suruh ngebut pake ini ngeri juga Pakdhe,mungkin gak ganas di tangan saya,karena berat badan saya,halah opo iki
Edun tenan. ane sedikit ngebut pake ninin aja dah deg deg ser. apalagi klo pake motor ini? ga berani ngebayangin.

Setuju om bagor. Ditangan om bagor motor ii ga kan ganas. dan Pointny adalah : Om Bagor kudu ganti motor. ben cocok. hihihi....


.......... :ngacir:
Image
User avatar
abrof
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 949
Joined: Sat May 24, 2008 11:07

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by abrof »

Review yg bener2 mengexplore kemampuan motor ...gigi 1 15rb rpm...100 km/jam...mantap bro gandalf. Kemampuan rem dari kecepatan tinggi gimana bro. .bikin rider pede nggak. Klo pake ninin 250 saya masih gak berani deselerasi mendadak
iamwewe
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1060
Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
Location: jakarta

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by iamwewe »

Behhbebebebeh.. Nice ride om.. Satu2nya jambakan setan yg pernah dijajal cuma super kips rr.. Itupun umur 17an dulu. Salut om berani bawa 180kph n jajal speed 100 di gear 1..

Om, itu knalpot dibawh jok gitu panas gk sih?
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by asudarsono »

Kalau mau rem N250 pakem, ada kok Brembo yg khusus buat N250. Aku pasang di rem depan NSR, kawinin ama tuas KTC dan selang Hel, lumayan ajib, bisa stoppie.

Brembo ini bukan pakem asal pakem sehingga berbahaya, tapi kita bisa atur tekanan rem dari tuas sehingga selalu smooth. Mau rem pelan okay, mau rem mendadak juga mau.
Ready to Race
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by g4ndalf »

abrof wrote:Review yg bener2 mengexplore kemampuan motor ...gigi 1 15rb rpm...100 km/jam...mantap bro gandalf. Kemampuan rem dari kecepatan tinggi gimana bro. .bikin rider pede nggak. Klo pake ninin 250 saya masih gak berani deselerasi mendadak
Kalo motor mmg tidak disarankan berhenti mendadak mas bro... Maklum rodanya cuma 2, kalo kehilangan traksi di 1 roda aja (selip) bahaya banget, kecuali itu motor trail bisa ditahan sama kaki, sengaja dibikin spin. Ngerem ndadak kalo terpaksa banget juga sebaiknya waktu posisi motor udah tegak, kalo pas rebah ya kemungkinan besar pasti sliding / jatuh.
iamwewe wrote:Behhbebebebeh.. Nice ride om.. Satu2nya jambakan setan yg pernah dijajal cuma super kips rr.. Itupun umur 17an dulu. Salut om berani bawa 180kph n jajal speed 100 di gear 1..

Om, itu knalpot dibawh jok gitu panas gk sih?
Hehehe... itu bukan jajal, lebih ke arah saya nggak tau akselerasinya demikian liar :mky_05: Sensasinya bukan ngejambak lagi, kalo posisi badan nggak merunduk mepet ke tangki, udah pasti jatoh...

Knalpotnya ada heat shield, semacem plat gitu di bawah sadel. Jadi nggak panas, setelah diganti slip on yoshimura, plat terpaksa dihilangkan karena gak sesuai bentuk knalpot, namun bawaan yoshimura dikasih alumunium foil utk menahan radiasi panasnya. Dan selama saya pake, nggak pernah ngerasa panas banget, paling2 kalo panas ya digaaaazzz lagi biar angin mengalir... wkwkwk

Kalo dibanding er6n, motor ini lebih panas, tapi kalo dibanding ducati monster misalnya, relatif lebih dingin.
User avatar
brekeledan
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 387
Joined: Fri Feb 12, 2010 1:07

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by brekeledan »

Beehhh cakepp motornya, reviewnya bikin ngilerrr.

Counter steering...sulit memahaminya,kalo di mobil macam drift gitu kali ya?tapi kalo dimotor?belok kiri setangnya ke kanan...ahh ilmu gue belom sampe.
*biasa bawa bebek :p

Harganya berapa nih om?
User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6012
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by artoodetoo »

Setelah sekian lama, akhirnya ada lagi yang repiu motor.
Good job, bro :mky_02:
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by Nightster Guy »

Goooooood.. rev moge.. :mky_02:

Mayan bs jd panduan ane buat rev motor juga.. 3 mingguan lalu dapet privilege test ride dr temen yg baru bungkus Duc 1199 Panigale S, cm muterin kompleks dia di seputaran Galaxy Bumi Permai Sby.. Bingung mo rev gimane gak da panduannya heeeeehehehehe.. motor super iblis, masih tercatet sbg motor jln raya dgn power to weight ratio terbaik di dunia...
Das Beste oder nichts.
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by asudarsono »

Cuma mau menambahkan boleh yaaa. Rem belakang cukup kecil sih om, soalnya lebih ke membantu kontrol motor, terutama di belokan. Triknya emang dari dunia offroad, dan dipamerkan secara liar oleh Casey Stoner. Baru setelah Marc Marquez memakainya secara sistematis, para bikers sport mulai juga mempraktekkan.

Kalau mau praktek, bisa dimulai di tikungan patah seperti U turn. Kalau dibantu rem belakang, motor bisa lebih gampang kita buang ke arah sebaliknya.

Wow, kalau Panigale termasuk superbike. Beda berapa kelas dgn CBR600. CBR600 trrmasuk Universal Japanese Motorcycle. Sepeda motor yg silahkan dipakai secara fun atau kejam, dipakai dgn bener atau gak bener. Sekali2 jatuh gak apa2, ntar kalau bosen tinggal dilego tanpa sesal. Justru di situ keunggulan CBR600, kita bisa pakai dan menikmati perjalanan secara lebih utuh. Sepeda motornya menjadi invisible.

Kalau Panigale itu suatu masterpiece, museum berjalan. Bagaikan makluk hidup, kita menghormatinya. Rasanya gak jauh dari naik kuda balap. Kalau kita berani, kita bisa taklukkan. Kalau pun enggak, si kuda dan penunggangnya tetep keren, cruising dgn santai
Ready to Race
User avatar
JESKONENG
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4362
Joined: Sat Apr 21, 2007 12:40

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by JESKONENG »

sy sangat kagum sm CBR600, tapi kayaknya sy enggak bakal beli motor di atas 400cc, karna di Jkt enggak bakal nikmat utk dipake harian (tersiksa di kemacetan karna bobot dan dimensi yg menyulitkan manuver, dan panasnya mesin yg bisa bikin biji kefanasan) ... lagipula riding position enggak match sama kondisi lalin di Jkt ...

beli motor ratusan juta, hanya dipake seminggu sekali ?? buat sy kurang realistis ...

motor jenis cruiser max 400cc masih oke lah utk harian, santai2 di kemacetan ....
Last edited by JESKONENG on Wed Dec 25, 2013 3:22, edited 3 times in total.
Norival Fuel Enhancer
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by Nightster Guy »

Couldn't agree more, om Darsono..

Selalu respek sy ama brand tsb. Ducati, juga MV Agusta. Ibarat mereka itu Ferrari dan Lambo kl mobil. Karakternya Duc kasar. Desmo mechanism.

Dan sy sreg ama yg kasar2. Walau sesekali mau jg kl ada yg berbaek hati minjemin Japs kek CBR gini. Yg psti, like most Italian Stallion, jauh lbih enak nunggang Japs kek CBR gini utk daily. Karakter enjin Desmo perlu awareness lebih.

Pengen coba CBR nya siapa yah.. Mentok nyobain CBR250 yg gak da suaranya tsb heeeeheheheheh...
Das Beste oder nichts.
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by g4ndalf »

brekeledan wrote:Beehhh cakepp motornya, reviewnya bikin ngilerrr.
Counter steering...sulit memahaminya,kalo di mobil macam drift gitu kali ya?tapi kalo dimotor?belok kiri setangnya ke kanan...ahh ilmu gue belom sampe.
*biasa bawa bebek :p
Harganya berapa nih om?
Bisa di search internet kok ttg counter steering, sebetulnya bebek juga pake counter steering, bahkan bisa dibilang semua roda 2 mesti counter steering. Cuma di bebek gak kerasa karena didorong dikit banget udah rebah, kalo moge sport, apalagi semacem hayabusa / zx-14 kerasa banget tuh motor maunya lempeng doank.

Soal harga pricelist 240jt, tapi kadang ada diskon.
artoodetoo wrote:Setelah sekian lama, akhirnya ada lagi yang repiu motor.
Good job, bro :mky_02:
Thanks bro.. :big_grin:
JESKONENG wrote:sy sangat kagum sm CBR600, tapi kayaknya sy enggak bakal beli motor di atas 400cc, karna di Jkt enggak bakal nikmat utk dipake harian (tersiksa di kemacetan karna bobot dan dimensi yg menyulitkan manuver, dan panasnya mesin yg bisa bikin biji kefanasan) ... lagipula riding position enggak match sama kondisi lalin di Jkt ...

beli motor ratusan juta, hanya dipake seminggu sekali ?? buat sy kurang realistis ...

motor jenis cruiser max 400cc masih oke lah utk harian, santai2 di kemacetan ....
Kalo mau moge yg buat se hari2 masih praktis, coba versys650, wheelbase pendek = manuver lincah. Suspensi ala supermoto bersahabat dengan jalan rusak. Bahkan saya pernah membelah banjir sekitar 15cm dengan versys650... mantap, gak kerasa tertahan air.. hehehe

Denger2 kawasaki mau ngeluarin skutik 300cc, itu boleh juga utk se hari2, power gede pastinya soale 300cc twin, praktis jelas soalnya skutik.
Nightster Guy wrote:Couldn't agree more, om Darsono..

Selalu respek sy ama brand tsb. Ducati, juga MV Agusta. Ibarat mereka itu Ferrari dan Lambo kl mobil. Karakternya Duc kasar. Desmo mechanism.

Dan sy sreg ama yg kasar2. Walau sesekali mau jg kl ada yg berbaek hati minjemin Japs kek CBR gini. Yg psti, like most Italian Stallion, jauh lbih enak nunggang Japs kek CBR gini utk daily. Karakter enjin Desmo perlu awareness lebih.

Pengen coba CBR nya siapa yah.. Mentok nyobain CBR250 yg gak da suaranya tsb heeeeheheheheh...
Kalo sekedar 'nyoba' keliling kompleks, ducati lebih terasa binalnya karena power terasa dari putaran rendah. Soal awareness, gak terlalu penting karena ducati tipe atas sudah dilengkap abs, traction control. Tinggal disetel aja level paling tinggi, jadi relatif aman. Tapi kalo di track / buat kebut2an, lain cerita. Traction control yg terlalu aktif akan membuat mesin lemot, spin sedikit saja langsung cut power. ABS yg terlalu aktif membuat jarak pengereman lebih jauh.

Tapi betul yg dibilang kalo ducati = kuda liar... saking liarnya sampe valentino rossi aja gak bisa kontrol, hehehe (sebetulnya kalo di arena motogp yg paling liar itu ya honda rc213v, terbukti kalo di straight line paling kencang).
asudarsono wrote: ...skip

Wow, kalau Panigale termasuk superbike. Beda berapa kelas dgn CBR600. CBR600 trrmasuk Universal Japanese Motorcycle. Sepeda motor yg silahkan dipakai secara fun atau kejam, dipakai dgn bener atau gak bener. Sekali2 jatuh gak apa2, ntar kalau bosen tinggal dilego tanpa sesal. Justru di situ keunggulan CBR600, kita bisa pakai dan menikmati perjalanan secara lebih utuh. Sepeda motornya menjadi invisible.

Kalau Panigale itu suatu masterpiece, museum berjalan. Bagaikan makluk hidup, kita menghormatinya. Rasanya gak jauh dari naik kuda balap. Kalau kita berani, kita bisa taklukkan. Kalau pun enggak, si kuda dan penunggangnya tetep keren, cruising dgn santai
Cuma beda 1 kelas bro... 600rr itu kelas supersport, duc panigale 1199 itu kelas superbike. Kalo di professional racing di antara 2 kelas tsb nggak ada kelas2 lainnya.

600rr bukan motor yg bisa diperlakukan sembarangan, di lingkungan saya tercatat ada 4 orang berbeda yg jadi korban di tikungan karena 'lack of respect'. Yang satu karena terlalu pelan di tikungan, rubuh. Yang tiga karena terlalu kencang memasuki tikungan, bahkan satu motor highside, bikernya jatuh masuk ke parit, motor ngikutin dia sliding ikut jatuh ke parit menimpa biker tsb... ybs sampe sekarang masih idup bisa cerita semuanya. Yg terakhir saya cerita itu... tepat spt yg bro sudarsono bilang, dia perlakuin 600rr nya secara fun dan kejam (knee down di mana2)... dan gitulah hasilnya.

Kalo bicara panigale, saya setuju, its a masterpiece. Saya sudah lihat aslinya, bahkan ditawari nyoba sama yg punya - tapi saya tolak halus (takut keracunan). Semua kontrol elektronik, suspensi, dll. Bahkan layar speedo full digital dan full color. Lampunya LED, terang sekali, bentuknya sangat ramping, dan ringan sekali. It's a perfect bike.... on paper.

Hanya ada 1 masalah dengan panigale: sampe hari ini gak pernah sekalipun menang race di ajang world superbike championship bahkan di tahun 2013 dari 7 pabrikan, ducati dgn panigale ada di urutan kedua dari bawah.

Carlos checa ducati wsbk champion 2011, sangat dominan di tahun tsb di atas duc 1098r, tercatat 21 kali podium, 15 first place dari 26 race. Tahun 2012 performa checa menurun tapi masih bisa 9 kali podium dengan 4 kemenangan dari 17 race dengan duc 1098r. Dan di tahun 2013 di atas duc panigale 1199r, berapa kemenangan yg diraih checa? ....Dari 15 race, 0 kemenangan, dan 0 podium. Hasil terbaik checa: posisi 6. cmiiw. Kenyataan dia nggak bisa bersaing di atas 1199r. Rumornya skrg nicky hayden mau pindah ke wsbk di atas panigale 1199r, mungkin hasilnya bisa lebih baik... semoga saja.

Laen halnya dengan 600rr, spt sdh sy sebutkan memenangi ajang supersport (ini spt moto 2 nya wsbk, 1 kelas di bawah superbike championship), dari 2002-2008 berturut2 dan sekali lagi di 2010. Saking suksesnya sampai2 resepnya nggak banyak dirubah :big_think: . 600rr terbaru facelift lansiran tahun 2013 mayoritas hanya kosmetik. Oya, saya lupa tulis kons review: ga ada gear indicator, model spion jadul banget, kopling belum slipper clutch - jadi mesti hati2 downshift terutama ke gigi 2 atau 1. Design speedometer terasa jadul, lawas, model skrg udah digital semua.
User avatar
abrof
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 949
Joined: Sat May 24, 2008 11:07

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by abrof »

@bro gandalf... maksudnya hard braking ding..jadi klo mau masuk tikungan jauh sebelum tikungan sdh ngerem pelan...klo ngerem keras menjelang tikungan malah gagal nikung alias ngeloyor bahkan jatuh maklum pemula...dan hasilnya bini marah nglego motor..
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by asudarsono »

Saya gak bilang Panigale motor yg terbaik sih. Itu relatif tergantung kebutuhan masing2. Saya pribadi masih condong ke Aprilia RSV4 untuk sport, tapi over all Vespa 250 GTS paling cocok. Walau Vespa gak pernah menang balap, tapi untuk turing, paling nyaman banget.

Mengenai tiadanya slipper clutch dll di CBR 600 biar aja bro. Motor Jepang emang gak suka gadget hi tech gitu, enjoy aja. Saya juga suka ngepot2, kepingin banget adanya slipper clutch. Terus diajari naik turun persneling tanpa kopling. Learn the engine. Lama2 terbiasa, turun persneling gak pernah ngejam lagi.
Ready to Race
User avatar
htannis
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3287
Joined: Thu Dec 29, 2011 7:36

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by htannis »

240jt on the road harganya? udah bisa 0-100kmh in 3.xx second? waduh pengen nih
STREET RACING IN A 4xx whp/1xxx nm atw in a 3050cc DIESEL MPV IS NOT A CRIME
well it is, but who cares
User avatar
abrof
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 949
Joined: Sat May 24, 2008 11:07

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by abrof »

Bro Gandalf dan bro Asudarsono...bagi2 tip dong mengendarai moge sport...cara belok, hard braking, safety ride handling dst...
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by asudarsono »

Teorinya di youtube banyak banget om. Tapi sebaiknya pilih yg professional. Banyak tips yang dari nubie2, malah ngaco.

Kalau mau praktekin sih, bisa aja ikut genk motor. Saya ikut, yg ajarin mantan pembalap jaman 90an. Tadinya mau ikut genk yg dipimpin pembalap beneran, tapi susah banget ikutinnya. Kita ikuti aja gayanya dia, diperhatikan dari belakang.

Paling cepet sih turing ke luar kota om. Baik sendiri maupun berkelompok. Kalau cuma jalan rumah - kantor mah gak akan pinter2.
Ready to Race
User avatar
abrof
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 949
Joined: Sat May 24, 2008 11:07

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by abrof »

Walah bro....gak ada waktu ikut gang/klub motor...gw suka bingung ama mereka masih sempet2nya nongkrong2...coba cari di mbah gugel deh...istilah counter steering nya baru tau skrg...
User avatar
abrof
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 949
Joined: Sat May 24, 2008 11:07

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by abrof »

Lagian gw di indonesia timur bro...mana ada pembalap motor sport, adanya underbone..
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Review moge: 2012 Honda CBR600RR - supersport class

Post by asudarsono »

Lho, kirain di Sumatera. Kapan pindahnya bro? Kalau underbone mah jangan diikutin. Rusak deh.

Okaaaay, pertama jangan bersender ke pergelangan dan telapak tangan. Krn satu cepet capek, dua terlalu banyak berat ke stang depan mengganggu kerja fork depan. Sebaiknya jepit tangki dgn lutut dan paha. Semakin sedikit kita tekan stang depan, semakin enak pas kecepatan tinggi.
Ready to Race