Proyek IMV: Buatan Lokal, Kualitas Global

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Proyek IMV: Buatan Lokal, Kualitas Global

Post by pinoh_boy »

JARUM jam baru saja menyentuh angka 08.12 saat 51 wartawan otomotif asal empat negara, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina, yang mengikuti acara The Toyota Great Multipurpose Vehicle Adventure, 10-15 Maret di Australia, masuk ke dalam bus yang sudah siap di lobi Hotel Surfers Paradise Marriott Resort, 158 Ferny Avenue, Surfers Paradise, Queensland, Australia, Minggu (13/3).

MESKI rombongan Indonesia dan Malaysia berada dalam satu bus, perbincangan soal TKI dan Ambalat justru tidak muncul. Isu seputar otomotif ternyata lebih menarik dibicarakan. Apalagi beberapa kendaraan yang akan dicoba nanti merupakan kendaraan yang masuk dalam proyek innovative multipurpose vehicle (IMV), seperti Innova, Hilux, dan Fortuner, yang kehadirannya di beberapa negara memperoleh sambutan hangat.

Bus rombongan bergerak beriringan memasuki jalan tol arah Brisbane menuju Darlington Park Raceway, Peachey Road, Ormeau 4207, Queensland, Australia, yang terletak sekitar 90 kilometer sebelah selatan kota Brisbane. Dalam perjalanan, pada beberapa lokasi di jalan tol terdapat rambu batas kecepatan maksimal, dengan kecepatan maksimal yang diizinkan 110 km per jam. Aturan ini ditaati pengendara karena beberapa alat pemantau kecepatan dan kamera pengawas diletakkan di ruas tol. Jika terjadi pelanggaran, sebuah surat tilang akan dikirimkan ke alamat pemilik kendaraan yang bersangkutan. Bahkan, bila ruas jalan tol tersebut melewati kawasan permukiman, kecepatan kendaraan harus diperlambat untuk mengurangi tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh kendaraan. Kendaraan pun tidak diperkenankan semaunya berpindah lajur kecuali ingin mendahului, dan itu pun harus dalam batas kecepatan yang diperbolehkan.

Sebuah papan penunjuk jalan bertuliskan daerah Ormeau di kiri jalan tol menjadi tanda bahwa bus harus keluar dari jalan tol menuju tempat uji coba di Darlington Park. Jalan menuju lokasi uji coba betul-betul asri dan hijau. Halaman luas tanpa pagar, yang lebih mirip dengan ranch, menjadi ciri bangunan rumah di kawasan ini. Akhirnya pada pukul 08.47 rombongan tiba di lokasi.

Setelah beristirahat sejenak, sekitar pukul 09.05 sebuah briefing singkat digelar panitia untuk menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan. Beberapa aturan dibacakan panitia, seperti kecepatan maksimal yang diizinkan yaitu 80 kilometer per jam untuk test on-road di sirkuit, lama uji coba tiap peserta selama 10-15 menit, dan yang terpenting adalah faktor keselamatan yang harus diperhatikan setiap peserta saat berkendara. Disediakan pengemudi untuk mendampingi maupun mengemudikan kendaraan tes. Hingga waktu menjelang makan siang, peserta yang sudah dibagi dalam kelompok diberi kesempatan untuk mencoba kendaraan di medan onroad, offroad easy, dan offroad medium. Setelah makan siang, peserta diberi kebebasan untuk mencoba kembali semua kendaraan, termasuk kegiatan extreme offroad dan mencoba merasakan menjadi penumpang Innova yang mampu menikung di trek onroad dengan kecepatan 165 km per jam. Panitia menyediakan 24 kendaraan tes yang terdiri dari 12 model kendaraan, seperti Fortuner, Innova, dan Hilux yang masuk dalam proyek IMV; Sienna, Sequoia, Tundra, dan Tacoma, kendaraan terbaik Toyota yang banyak beredar di Amerika Serikat; Kluger, Prado, Land Cruiser 78, dan Land Cruiser 100 yang menempati posisi pangsa pasar otomotif terbaik di Australia; serta Alphard Hybrid yang hanya beredar di Jepang.

Fortuner: SUV nyaman dan aman di segala medan

Saat tes dimulai, sebagian besar peserta Indonesia memilih untuk tidak mencoba Innova karena sudah biasa menggunakannya, dan lebih memusatkan perhatian pada Fortuner yang merupakan kendaraan SUV berkapasitas 7 penumpang produksi Thailand yang memiliki peluang untuk dimasukkan ke Indonesia. Menurut informasi dari Hendrayadi L, Manager Marketing Communication Department Head PT Toyota-Astra Motor, yang ikut bersama rombongan wartawan Indonesia, Fortuner bermesin bensin 2.7 Liter (2.694 cc) VVT-i (variable valve timing with intelliegence), 4 x 2, dan 4 x 4 atau berpenggerak empat roda permanen kemungkinan akan muncul di pameran Gaikindo Auto Expo, Juli mendatang. Saat uji coba berlangsung di Darlington Park Raceway, panitia menyiapkan dua jenis Fortuner dari seri V bermesin bensin 2.7 Liter, 4 silinder segaris, VVT-i dan turbo diesel intercooler 3.0 Liter (2.982 cc), yang kedua-duanya menggunakan penggerak empat roda permanen dan berpersneling otomatik.

Suhu udara saat itu tercatat 28 derajat Celsius ketika perlahan Fortuner bermesin diesel 3.0 Liter, 4 silinder, 16 katup, double over-head camshaft (DOHC) dengan intercooler VN Turbo yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 163 PK pada 3.400 rpm dan torsi maksimum 343 Nm pada 1.400-3.200 rpm meninggalkan halaman parkir menuju lokasi tes. Jarum tachometer di dashboard menunjukkan angka 1.500-2.000 rpm saat kendaraan dipacu melalui lintasan offroad. Meski hanya menggunakan ban berukuran 265/70 R16 daya cengkram ban pada permukaan tanah perlu diacungi jempol. Sistem suspensi double wishbone dengan per keong bagian depan dan per keong bagian belakang, rem cakram berventilasi (15 inci) dan rem belakang teromol dengan LSPV dan ABS membantu menciptakan kenyamanan dan pengendalian prima dari kendaraan yang memiliki ukuran panjang 4,695 meter, lebar 1,840 meter, dan tinggi 1,795 meter. Kondisi lintasan offroad yang dilalui cukup bervariasi. Jalan tanah bercampur batu kerikil, dua gundukan tanah yang cukup curam untuk mengetahui apakah bagian bawah kendaraan cukup tinggi dengan permukaan tanah (ground clearance), tikungan tajam, serta tanjakan dan turunan tajam dengan sudut kemiringan 40-45 derajat, semuanya mampu dilewati tanpa kesulitan. Hal yang sama juga dialami saat menguji coba Fortuner bermesin bensin 2.7 Liter, 4 silinder, 16 katup, DOHC VVTi yang menghasilkan tenaga maksimum 160 PK pada 5.200 rpm serta torsi maksimum 241 Nm pada 3.800 rpm.

Untuk meningkatkan faktor keamanan berkendara, Fortuner dilengkapi beberapa fitur keselamatan, antara lain dua kantung udara (airbag) bagi pengemudi dan penumpang di depan, pelindung pintu dari tabrakan samping (side door impact beam), dan sabuk pengaman (seatbelt) di setiap kursi. Selain itu bodinya dibangun dengan struktur Global Outstanding Assessment (GOA) yang mampu menyerap energi benturan, membuat kabin tetap utuh, dan melindungi penumpang dari cedera saat terjadi kecelakaan. Meski tergolong sebagai SUV, faktor kenyamanan juga menjadi perhatian serius pihak Toyota. Interior mewah mirip Innova tipe V, audio 2 DIN dan tingkat kesenyapan layaknya sebuah sedan mampu dihadirkan di kedua tipe, mesin bensin dan diesel seperti terbukti saat dipacu di sirkuit dalam kecepatan tinggi di atas 80 kilometer per jam. Anda tertarik?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

He, mengapa ya, versi murah 2.0L bensin dan 2.5L diesel tidak ikut di-test juga? Apakah tidak mau membuktikan 'ketangguhannya'? :twisted:

Local quality for some local markets, eh? Kekekeke :mrgreen:
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Mungkin mereka pikir, di Australia butuh mobil dgn kapasitas mesin besar. Dgn alasan di sana tidak macet dan kebanyakan jalan tol.

Sedangkan di tanah air diberikan kapasitas lebih kecil 2.0L bensin dan 2.5L diesel.

Payah bener sih TAM ini !!! Tapi okelah 2.0L bensin juga, asal harganya dibawah 180 juta ya !