Volkswagen Touareg Diuji hingga Batas Kemampuannya

[handling]

VOLKSWAGEN AG seakan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Touareg adalah salah satu sport utility vehicle yang terbaik yang pernah ada di Bumi. Itu sebabnya Touareg-yang pertama kali diperkenalkan di depan umum di Paris Motor Show 2002 pada tanggal 27 September 2002-seakan tidak pernah berhenti diuji coba.

HANYA dalam waktu 15 bulan setelah kemunculannya yang pertama di Paris Motor Show, dibuat dua Race-Touareg dan diikutsertakan dalam ajang reli terganas di dunia, Reli Dakar, yang berjarak tempuh 11.000 kilometer pada bulan Januari 2004. Target yang dibebankan kepada dua unit Race-Touareg itu hanyalah selamat mencapai garis finis.

Namun, hasil yang dicapai jauh lebih baik daripada apa yang ditargetkan. Jutta Kleinschmidt, pereli perempuan asal Jerman, yang sebelumnya adalah pereli Mitsubishi, menjuarai salah satu tahapan; dan satu unit Race-Touareg lain yang dikemudikan Bruno Saby, pereli asal Perancis, secara keseluruhan menempati urutan keenam.

Tahun berikutnya, tahun 2005, pencapaian Race-Touareg di Reli Dakar diperbaiki. Jutta Kleinschmidt secara keseluruhan meraih posisi ketiga, di belakang tim Mitsubishi Pajero Evolution yang meraih posisi pertama dan kedua.

Prestasi yang diraih Touareg tidak berhenti di sana. Pada tanggal 29 Januari lalu, Touareg dikendarai mendaki Gunung Ojos del Salado, Cile, dengan ketinggian 6.080 meter. Rekor yang dicapai tim Touareg dengan berjuang melawan angin dingin dan kekurangan oksigen itu pada tanggal 16 Februari lalu dicatat dalam Guinness Book of Records.

Kemampuan Touareg menaklukkan medan-medan sulit itu sejalan dengan namanya. Nama Touareg itu diambilkan dari nama penduduk yang tinggal di wilayah padang pasir Sahara, Afrika, yang dikenal sebagai ksatria padang pasir karena kemampuan mereka beradaptasi dengan kondisi yang sulit.

TERNYATA itu belum semuanya. Saat ini Touareg juga tengah diuji coba untuk menaklukkan dunia dengan mencoba melintasi lima benua. Sesuatu hal yang diimpikan banyak orang.

Touareg yang menyandang mesin diesel (TDI) saat ini tengah melaksanakan Perjalanan Keliling Dunia 360 Derajat (360° World Tour) sejauh 53.000 kilometer. Dimulai dari Alaska (Amerika Serikat) melalui Andes ke Tierra del Fuego, melintasi Australia, Asia, dan Afrika, serta dari Dakar ke Wolfsburg.

Menurut Jorn Hinrichs, Kepala Pemasaran Volkswagen AG, Volkswagen adalah perusahaan pembuat mobil pertama di dunia yang melakukan perjalanan keliling dunia seperti itu. "Kami membantu konsumen kami untuk memenuhi impiannya dengan melakukan perjalanan seperti itu," katanya.

Para pesertanya memperoleh pengalaman yang unik dan tentu saja menguji mereka sampai ke batas kemampuannya. Bagi sebagian besar di antara mereka, perjalanan itu puncak dari semua perjalanan. Dan, untuk pertama kali, petualangan seperti itu terbuka untuk umum. Pesertanya kebanyakan adalah orang-orang yang menyukai petualang dan ingin memenuhi impiannya untuk berkeliling dunia. Bagi sebagian besar peserta, mengikuti satu tahapan dianggap sudah cukup, tetapi ada juga yang memesan untuk mengikuti beberapa tahapan.

Perjalanan Keliling Dunia 360 Derajat dengan Touareg itu menawarkan pengalaman murni pada setiap hari yang dilalui.

Konvoi Touareg itu berangkat dari Alaska pada bulan Juli 2004. Lima dari 13 tahapan sudah diselesaikan sejak saat itu. Benua Amerika sudah ditaklukkan. Perjalanan dari Prudhoe Bay melewati Rocky Mountains ke Moab, melewati Grand Canyon via Puebla dan Caracas menuju La Paz, melintasi Andes ke Santiago di Cile, dan akhirnya mengarungi Selat Magellan menuju Tirra del Fuego menguji peserta sampai ke batas kemampuannya, baik orang maupun mobilnya.

Masih ada delapan petualangan menunggu Touareg dan penumpangnya. Perjalanan melintasi Australia dimulai dari Sydney pada tanggal 6 Maret 2005 dan sampai di Alice Spring pada tanggal 19 Maret 2005, dan kemudian dari sana melewati Ayers Rock dan akan sampai di Perth pada tanggal 2 April 2005.

Konvoi Touareg itu akan menjelajahi Asia dari bulan Mei hingga Juni dalam tiga tahapan. Pertama dari Beijing melewati Tembok Cina menuju Mongolia ke Ulan Bator. Dari sana, melintasi Gurun Gobi mengikuti jalur sutra menuju ke Kathmandu, ibu kota Nepal, melalui pegunungan Himalaya. Akhirnya, melewati India, Sungai Gangga, dan tiba di Mumbai (dulu Bombay) pada tanggal 2 Juli 2005.

Pada bulan Agustus, diperkirakan 38.000 kilometer dari 53.000 kilometer telah diselesaikan. Dan, Touareg akan menjelajahi Afrika yang dibagi ke dalam tiga tahapan. Dari Nairobi (Kenya) menuju Air Terjun Victoria di Livingstone, kemudian melalui rawa-rawa, hutan, dan padang rumput ke Cape Town (sekitar 10 September 2005). Akhirnya, melalui Dakar ke Eropa, dan kembali ke kota yang merupakan asal-usul Volkswagen, Wolfsburg. Diperkirakan konvoi Touareg itu akan tiba di Wolfsburg pada tanggal 29 Oktober 2005. Sebuah tahapan khusus dari Sungai Nil menuju Nigeria akan ditawarkan apabila situasi keamanan di negara itu memungkinkan.

TOUAREG pertama kali muncul di Jakarta pada akhir tahun 2003 ketika PT Car & Cars Indonesia, yang merupakan agen tunggal pemegang merek kendaraan penumpang Volkswagen, meresmikan kantor barunya di kawasan Pluit. Saat itu yang dihadirkan adalah Touareg 3.2 Liter, 6 silinder dalam konfigurasi V (V6).

Sedianya saat itu yang akan dihadirkan adalah Touareg 4.2 Liter, V8, tetapi ternyata hal itu belum dapat dilakukan. Masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan, termasuk penetapan harganya. Touareg 4.2 Liter, V8, baru dapat didatangkan pada Jakarta Motor Show 2004. Dalam pameran mobil yang berlangsung pada bulan September 2004 itu PT Car & Cars Indonesia memajang Touareg 3.2 Liter, V6 dan Touareg 4.2 Liter, V8.

Sekarang ini, Touareg bisa dikatakan telah hadir dalam jajaran lengkap di Indonesia. Pada tanggal 23 Februari 2005 di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, PT Car & Cars Indonesia memperkenalkan dua varian Touareg yang menggunakan mesin diesel, yakni Touareg 2.5 Liter R5 TDI dan Touareg 5.0 Liter V10 TDI.

Dengan demikian, kini sudah ada empat varian Touareg di Indonesia, yakni yang bermesin bensin, Touareg 3.2 Liter, V6 dan Touareg 4.2 Liter, V8, serta yang bermesin diesel, Touareg 2.5 Liter R5 TDI dan Touareg 5.0 Liter V10.(JL)

[Herry]

Ada 1 hal yg musti diuji SUV Touareg sebelum dapat dianggap best SUV, diuji dijalanan kota Jakarta disaat banjir besar melanda hehehe...

[handling]

wah kalo soal banjir sih angkat tangan deh bung Herry, siapa yg mau ngetes mobil mahal lewatin banjir. ha...ha....ha...ha.....
kalo ngetes bisa finish paris dakar sih bisa bangga, tapi kalo ngetes lewatin banjir itu malu.....ketahuan indo itu negara banjir....ha....ha...ha....

Kalo liat X5, terus liat VW ini, langsung berasa deh X5 itu ibarat mobil mainan. Saya takjub dgn jarak pijak belakang yg begitu lebar,seakan akan mobill ini akan melahap tikungan dgn mantap, dan resiko terguling utk mobil ini lebih kecil.
Ya ibarat nya lebih pantes bersanding dgn Porsche Cayanne.ha...ha...ha.....ha...

[Herry]

Ya ibarat nya lebih pantes bersanding dgn Porsche Cayanne.ha...ha...ha.....ha...

Touareg dan cayenne itu kan masih 1 sodara
2 SUV top itu berbagi part kog.

[DigitALL]

Menurut gw sih kemampuan Touareg sangat oke, apalagi saat ngelibas lintasan Off-Road / pegunungan. Cuma apa ngga sayang mobil SUV semewah ini dibuat Off Road ?!

[handling]

Thanks atas infonya bung Herry, pantesan dimensinya kalo diliat sekilas hampir sama...ha....ha....ha......