izinkan kali ini saya mencoba membuat personal first impression tentang All new Xtrail berdasarkan pengamatan sekilas saat menghadiri event launching dan testdrive di mall sency jakarta Jumat sore kemarin.
Sekali lagi saya sampaikan bahwa ini hanya pendapat personal saya yang mungkin akan berbeda dengan pendapat rekan-rekan lain di sini.
okay, here we go.
Pertama-tama saya masuk ke exhibition hall bernama the space di sebelah mall Sency (yang akhir akhir ini sering digunakan untuk launching mobil juga seperti Mini) karena dari luar sudah keliatan sekali design dan baliho Nissan all new xtrail dengan warna merah khas nissan.
Saya pikir di dalam akan ada acara musik tertentu karena di undangan broadcast via sms dan di umbul2 tertulis jam 14.00 16.00 18.00 20.00 setelah masuk ternyata tidak ada acara apa-apa.
setelah registrasi di meja yang dijaga oleh nonik nonik yang *ehem (maaf ga sempat difoto karena sikon tidak memungkinkan), langsung didatangi oleh sales yang telah standby berjejer di sisi meja registrasi untuk ditemani melihat-lihat show unit di dalam.
di dalam ruangan ada 2 show unit seperti gambar di bawah ini (courtesy of detik.com)

unit yang putih adalah tipe 2.0 MT dan yang hitam adalah tipe 2.0 CVT.
separuh ruangan sisa diisi oleh beberapa table dan kursi yang disiapkan untuk customer yang melakukan proses transaksi dan diskusi dengan sales.
Setelah melihat-lihat show unit sambil mendengarkan penjelasan dari sales yang product knowledgenya tentang Xtrail baru ini masih perlu ditingkatkan lagi karena untuk beberapa pertanyaan dan fitur dia tidak bisa menjawab dan saya coba kasih jawaban eh dia malah gelagapan sambil senyum-senyum

kemudian saya mencoba untuk testdrive.
karena hari sudah sore sekitar jam 16.30 dan si kecil yang awalnya antusias sekali diajak ke launching Xtrail ini sudah mulai kelaparan dan ditambah antrian untuk registrasi testdrive saja sudah mirip dengan antrian tiket bioskop di XXI saat weekend untuk film2 box office

bahkan sekitar jam 15.45-jam 16.15 meja registrasi testdrive sempat ditutup karena antrian orang yang telah selesai mendaftar sudah terlalu panjang tapi belum dapat jatah nyetir mobilnya,
awalnya saya dan keluarga sudah sempat mau cancel testdrive saja dan coba untuk testdrive di hari lain atau di iims atau bahkan di dealer setelah mobilnya ready nanti.
Tapi si sales ternyata berbaik hati untuk tetap mendaftarkan dan mau menunggu saya dan keluarga pergi ke foodcourt mall untuk makan lalu pas saya turun kembali ke lobby sency untuk testdrive ternyata unitnya sudah siap untuk saya tes dan saya tidak perlu berdiri di luar lobby sency berpanas-panasan untuk menunggu giliran

so here are my opinions based on my personal point of view.
1. Eksterior

desain eksterior Xtrail baru ini sungguh mengena di hati saya dan keluarga. saya suka dengan desain membulat nya yang menghilangkan kesan terlalu maskulin dari boxy T31 dan bahkan istri saya yang biasanya paling males ogah2an kalau saya ajak ke event2 otomotif atau testdrive mobil baru ini, bahkan tadi pas awal masuk ke parkiran sency dia bilang mau jalan2 di dept.store dan toko2 baju di dalam sency saja untuk shopping dan saya diminta ke lokasi acara xtrail dengan anak2 saja, tapi setelah istri saya melihat xtrail barunya di lobby langsung jatuh cinta.
Jadi benar prediksi teman-teman di sini bahwa desain Xtrail baru ini akan bisa lebih mudah diterima oleh kalangan yang lebih luas termasuk wanita, jangan-jangan nanti xtrail akan menjadi mobil mahmud juga menggantikan CRV atau PajeroSport yang akhir-akhir ini banyak dijadikan tunggangan harian oleh para wanita itu.
satu yang saya ga suka dari desain eksterior Xtrail ini yaitu penggunaan chrome di lidah bawah bemper depan dan di cincin yang mengelilingi fog lamp. itu aja. Lainnya saya suka. DRL nya juga lumayan cantik apalagi kalau pas lampu LED nya udah nyala
Perbedaan di sisi eksterior antara tipe yang 2.0 dan 2.5 hanya di 2.5 ada tambahan side body moulding di pintu serta velg nya yang ukuran R18 dengan model velg seperti bilah kincir angin. Sedangkan unit 2.0 menggunakan velg R17 dengan model velg yang biasa saja menurut saya. Lainnya sama.
2. Interior

Gambar di atas adalah yang tipe 2.0 MT.
Dashboard nya menurut saya desainnya cukup cantik dan fresh.
Mengenai material dashboard yang digunakan, saya ada berbeda pendapat dengan om montirangin yang beliau sampaikan di thread all new xtrail di SUV corner.
Menurut saya material nya cukup OK dan lebih baik daripada yang digunakan di CRV RM

untuk softpad masih ada sedikit di bagian atas dashboard, memang sih ga se softpad seperti di xtrail T31 tapi masih OK lah.
untuk desain piano black finish di center cluster dekat head unit / ac menurut saya akan riskan ada bekas sidik jari / apa misalnya pengguna mobilnya agak kurang bersih atau kalau ada anak-anak yang habis makan gorengan / minum susu lalu langsung pencet-pencet atau megang-megang dashboard.
untuk material knob AC juga lebih baik dibanding knob AC di xtrail T31.
hanya saja yang saya ga suka dari dashboard tipe 2.0 MT ini adalah tombol parking brake yang diletakkan di depan tuas transmisi (pada gambar terlihat tombol kotak di sebelah kiri ujung sandal crocs anak saya).
Berhubung anak saya masih balita dan masih suka bergerak aktif bahkan di dalam kendaraan dan suka pencet-pencet, khawatir pas mobil lagi jalan tiba-tiba tombol parking brake nya ini kepencet atau bahkan kalau lagi parkir tiba-tiba tombolnya kepencet atau ketarik sehingga fungsi rem nya hilang dan mobil nggelender jalan sendiri.
Jadi kalau yang masih punya anak balita saya recommend jangan ambil yang tipe 2.0 MT


softpad pada doortrim bagian atas

softpad pada doortrim bagian dudukan tangan
saya cukup senang juga dengan adanya softpad di sini karena lumayan bisa punya maenan kalau pas jalan macet dan lagi bosen di mobil. stitching di bagian dudukan tangan juga cukup rapi.

steering wheel nya cukup nyaman digenggam. dibungkus dengan kulit yang lebih baik daripada kulit/semikulit yang nempel di steer livina saya
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
switch dan tuas-tuas juga mudah dijangkau dari setir.
di tipe 2.0 CVT baru ada audio switch saja sedangkan di tipe 2.5 CVT sudah ada cruise control di sisi kanan steering wheel nya.
bunyi klaksonnya standar nissan yang kurang cihuyy dan ga cocok ama tongkrongan SUV nya. better diganti ke yg lebih baik sesuai selera.

di sisi kanan bawah steer ada tombol-tombol untuk pengaturan DSC on/off, untuk membuka power liftgate, dan control untuk on/off sensor power liftgate. di bawahnya yang berwarna hijau adalah tombol ECO yang mungkin haram hukumnya dinyalain oleh rekan-rekan di SM sini

Lanjut ke kursi.
untuk tipe 2.0MT dan 2.0 CVT kursi nya masih dibungkus fabriec namun buat saya fabric nya sudah cukup halus dan lembut dan ga gampang kotor dan tidak perlu diganti ke jok kulit apabila tidak perlu-perlu banget.
untuk kursi driver dan penumpang depan cukup lebar dan nyaman untuk diduduki, dicompare dengan kursi T31 dan kursi livina saya ya karena itu yang sudah saya coba dan rasakan.
kursi driver dan penumpang depan di tipe 2.0 CVT sudah electric jadi lumayan ga bikin otot2 pegel atau ketarik kalo pas butuh ngatur setelan dan posisi kursi yang pas. dan anak saya jadi punya maenan baru di mobil yaitu pencet-pencet tombol pengaturan kursi ini

untuk kursi baris kedua, yang saya suka adalah adanya mekanisme pengaturan maju mundurnya kursi.

Hal yang sebelumnya absen di T31 padahal bagasi di T31 masih sangat lega sekali dan legroom baris keduanya sempit

Legroom row kedua juga masih sangat lega untuk saya yang bertinggi badan 170cm dengan posisi kursi row2 mundur mentok ke belakang dan kursi depan pada posisi standar (di tengah2, tidak mentok ke belakang dan juga tidak terlalu maju ke depan).
untuk sandaran kursi row2 juga cukup rebah dan nyaman.
Saya juga surprised dibuatnya karena untuk mobil kelas small SUV teman-temannya Xtrail ini, sebelumnya menurut saya yang posisi row 2 nya paling nyaman adalah CRV RM lalu subaru XV sedangkan T31, CX5, grandvitara menurut saya ga kalah nyaman.
dengan adanya T32 ini maka urutan kenyamanan versi saya harus diupdate lagi.
Kursi row 2 bisa dilipat terpisah, dan bisa dilipat rata lantai hingga baris ketiga namun akan ada sedikit gap antara posisi kursi baris ketiga terlipat dengan kursi baris kedua.
Lanjut ke row 3.
inilah penampakan kursi row3 saat terangkat full.

keliatan sekali kalau ini kursi yg dibuat maen-maen dan terkesan dipaksakan.
posisi dudukan kursinya terlalu nempel ke lantai dan mengakibatkan posisi kaki harus nekuk ga enak banget.
saya tadi cobain duduk di baris ketiga ini (sayang ga sempat di foto) dan kalau kursi row2 posisinya mentok belakang maka kaki saya akan mentok dengan sandaran kursi row2 sehingga sandaran kursi row2 tidak bisa ditegakkan sempurna sampai bunyi cklek.
saat kursi row2 agak dimajukan memang legroom di row3 akan bertambah namun posisi kaki dan posisi duduk saya tetap seperti orang jongkok dan akan ga nyaman kalau dipaksa duduk seperti itu untuk perjalanan yang lebih dari 1 jam. maksimal 30 menit is still okay lah.
Kursi row 3 ini hanya cocok untuk anak-anak itupun yang masih balita. Kalau anaknya sudah SD kelas 1 atau kelas 2 aja pasti udah ga nyaman duduk di row 3 ini.
apabila row 3 dibuka maka kapasitas bagasi mobil ini akan kecil sekali. untuk masukin 1 air mineral gallon pun ga cukup apalagi masukin tas golf


apabila kursi row3 dibuka maka hanya akan bisa membuka cargo tray untuk memasukkan barang2 kecil di bawah cargotray itu

namun kalau perlu mengambil ban serep maka kursi row3 harus dilipat dan kursi row3 ini harus diangkat dengan menarik tuas di kiri & kanan depan cargo tray secara berbarengan dan itupun kursi row3 hanya akan terangkat sekitar 60derajat jadi agak repot karena tangan kiri harus nahan lipatan kursi row3 ini dan tangan kanan meraih & mengangkat ban serep di deck bawah.
ban serep nya pakai velg besi dengan ukuran ban yang sama dengan ukuran standarnya (kalau ga salah).
3. Driving Experience
Berhubung track yang disediakan sangat pendek dan terbatas, maka untuk bagian ini hanya sedikit sekali hal yang bisa saya rasakan dan saya simpulkan mengenai mobil ini.
kebetulan yang saya coba adalah yang 2.0 CVT karena tidak minat dengan yang 2.0 MT dan untuk yang 2.5 CVT sudah pernah merasakan mesinnya di xtrail T31.
di dalam unit testdrive akan selalu ada 1 petugas dari EO yang menjaga dan memastikan testdrive berjalan sesuai rute & prosedur yang sudah si EO siapkan. jadi saya ambil posisi driver, istri duduk di row 2 bersama salesman dan anak-anak saya dudukkan di kursi row 3.
di arena lalu lalang lobby sency saya sempat coba akselerasi tapi ditegur oleh si petugas EO krn masih banyak mobil yg lewat dan areanya juga sempit, pas keluar ke jalan lurus sekitar 200meter di sisi mall sency disediakan semacam gundukan plastik di kiri kanan jalan utk mensimulasikan mobil melalui jalan ga rata dan untuk mengetahui efek guncangan nya. hasilnya : buat saya mobil bisa meredam guncangan dengan baik tapi saya belum terlalu merasakan impact dari adanya fitur "active ride control" di mobil ini.
lalu setelah puter balik, ada jalan lurus 200meter lagi, saya berhenti dan nunggu jalanan depan saya kosong dan tidak ada orang menyebrang.
kemudian saya tes akselerasi dengan mode manual. Saya merasakan torsi sudah mengisi dari bawah dan kecepatan bertambah dengan lumayan (versi saya lho ya, jangan dibandingin dengan akselerasi di merc CLS amg atau di nissan GTR misalnya) dan di ujung lintasan 200meter ini saya sudah di posisi gigi 3 entah di kecepatan berapa karena ga sempat lihat dan sudah injek rem sekaligus pengen tau kinerja rem nya.
summary saya untuk driving experience ini : mobil terasa lebih mantab dibanding T31 2.0CVT yang pernah saya tes sebelumnya, ada feedback ke saya dari kondisi jalan dan saya juga berasa lebih mengontrol mobil ini dibanding T31 2.0cvt yang rasanya sama hambarnya dengan nissan livina / nissan march yang saya miliki.
untuk respon mesin dan akselerasi juga lebih baik dibanding mesin yang sama yang dipakai di Serena C26.
padahal secara tertulis output power dan torsi di serena C26 sedikit lebih besar dibanding di T32 ini, mungkin karena racikan transmisi yang sedikit berbeda kali yaa. Suspensi juga nyaman khas nissan tapi saya belum merasakan gejala melayang seperti mobil nissan lainnya.
Perlu pengetesan yang lebih mendalam lagi di berbagai tipe jalan untuk benar-benar mengetahui semuanya tentang mobil ini.
Saya lebih cocok dengan karakter T32 ini dibanding karakter CRV RM atau Mitsu OS yang pernah saya kendarai. kalau CX5 saya baru tes duduk saja dan belum pernah nyetir jadi belum tau perbandingannya.
abis itu masuk ke area parkiran menuju lobby mall lagi dan jalan pelan2 lagi krn banyak mobil lalu lalang dan antri di lobby. saya sambil maen-maenin round view camera. memang benar display di head unit terlalu kecil untuk menampilkan fungsi yang cukup informatif ini.
akan lebih baik kalau head unit dan display nya ga disunat.
Pada akhirnya, kami sekeluarga jadi bingung apakah mau go with this T32 dan ambil harga promo di event launching tapi ada resiko first batch user yang entah apa yg akan terjadi atau nunggu perkembangan waktu dulu untuk lihat mobil apa aja yang akan nongol di IIMS sebentar lagi (RAV4 mungkin??) yang cocok dijadikan contender si T32 ini dan sambil menunggu perkembangan harga jual dan tawaran discount dari nissan untuk T32 ini di awal 2015 nanti.
karena kalaupun inden dan SPK di event launching hari ini maka unitnya baru akan didapat di awal november dan menurut saya itu sudah dekat sekali dengan januari 2015 maka agak sayang kalau ambil mobil nik 2014 kecuali kalau kepepet dan memang buru-buru butuh mobilnya.
dan juga tidak ada bonus apa-apa selain kaca film full vkool dan karpet set standar.
thanks for reading and monggo kalau ada yang mau sharing lebih lanjut...