Landcruiser, pakai velg 24 inch!

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Landcruiser, pakai velg 24 inch!

Post by pinoh_boy »

Toyota Land Cruiser VX 80 tahun 1997
SAAT merayakan pesta perkawinan, Eddy Rusianto, 33, tak menyangka akan mendapat hadiah perkawinan dari ayahnya, yaitu Toyota Land Cruiser VX 80 lansiran tahun 1997. "Mungkin, selama ini beliau tahu kalau saya suka dengan mobil off road," ujarnya.

Bukannya Eddy tak menghargai pemberian ayahnya, setahun kemudian ia langsung merombaknya. "Biar kelihatan lebih muda aja. Sebab, mobil inikan biasanya dipakai orang tua atau kantoran," jelasnya.

Namun Eddy tidak ingin melakukan perombakan terlalu ekstrem. "Selain nggak pantes, saya juga nggak pengin image mobil ini hilang. Makanya, hanya beberapa elemen saja yang diubah," tegas warga Samarinda ini.

Langkah awal perombakan, langsung dikonsentrasikan pada sektor bodi. Ia merasa perlu merubah warna aslinya. "Aslinya mobil ini berwarna emas. Biar tidak terlihat tua, saya ubah ke hitam solid," ungkap Eddy. Pengecatan dilakukan di bengkel Mobil Kreasi Samarinda (MKS), dengan menggunakan produk cat Spies Hecker warna Deep Black.

Bagaimana dengan body kit? "Wah, saya nggak pakai. Lagipula, mobil ini udah berbadan besar dan kekar," tegasnya. Eddy hanya menambahkan air scoop di kap mesin dan sunroof milik Webasto Holandia.

Untuk urusan kaki-kaki, Eddy ingin berkreasi. Ia memadukan gaya offroad dengan low raider. "Beginilah hasilnya. Nggak terlalu ceper dan masih terlihat gagah," paparnya. Caranya dengan memasang velg palang 6 milik MKW berdiameter 24 inci. Khusus ban menggunakan produk Kumho Ecsta STX. Sektor suspensi mengandalkan shockbreaker dan per Old Man Emu yang dipotong sudah 3 ulir.

Di interior, Eddy berusaha memberikan sentuhan balap. "Maklum, saya dulu bekas pembalap sih. Makanya beberapa instrumennya saya ganti merek balap. Bahkan, saya juga memasang sejumlah perangkat indikator khusus mesin diesel di dasbor," ungkapnya.

Khusus fasilitas hiburan, Eddy menjejali bagasi dengan perangkat audio beraliran sound preasure level (SPL). "Setting audionya saya usahakan untuk mendapatkan dentuman bass sekencang mungkin. Biar udah kepala tiga, saya masih suka musik keras seperti rock dan house music lho," akunya. Penataan audio ini dipercayakan pada bengkel Mechanix, Surabaya.

Dibandingkan sektor lain, wilayah mesin mobil ini mungkin yang paling minim disentuh. "Tapi berkat pemasangan header buatan Borla, menggapai kecepatan 160 km/jam bukan pekerjaan yang susah kok," bangganya.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
AntonYW
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 59
Joined: Sun May 25, 2003 2:03

Post by AntonYW »

ini kan yang dimuat jawa pos sekitar 2 minggu lalu yah? Wah saya udah baca artikel ini, tapi biar bagaimana pun masih aja kagum ama velg nya yg guede banget hehehe...
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

velg nya aja harga berapa juta tuh
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

@bung mpoezz, yg jelas bunyinya bukan cring..cring....

motif velgnya bagus tuh.....
Image