So, speaker ini langsung masuk list proyek do it yourself pada ANKI saya. ( Well, kalau saya punya ilmu ketok, pantat si ANKI mungkin saya jadiin top of the list tapi berhubung ga punya ya sudah terima saja )
Hal kedua yang saya masukin ke list adalah peredaman pintu. Sebenarnya interior ANKI sudah senyap, tapi saat menutup pintu suaranya kok kedengaran "jleng..." bukan "jleb". Coba ketok pelat pintu dari luar, hmmm... kaga pake peredam nih.
Seminggu ANKI nongkrong di garasi, langsung siapin material dan tool yang diperlukan:
- 2 set speaker aftermarket, bisa coaxial ataupun split. Pastikan material subwoofer terbuat dari polypropilene atau bahan sejenis. Tweeter bisa terbuat dari metal, kain, atau serat sintetis, yang penting suaranya tidak pecah. Kebetulan saya punya 1 set JBL P632 lawas untuk di pintu depan. Untuk pintu belakang, saya beli speaker Alpine SPS610 baru. (Opini pribadi: suara bass JBL lebih bulat dari Alpine, sayang sdh diskontinyu.)
- Kabel dan skun untuk terminal speaker, biasanya disediakan produsen speaker
- 6 buah peredam suara tipe aspal ukuran 80x50
- obeng +
- obeng - kecil atau testpen
- Pisau cutter
- bor listrik + mata bor besi
- gunting besar untuk potong peredam. Kalau ga punya gunting besar, bisa pakai gunting rumput
- 16 buah sekrup dgn panjang 3 cm
- Selotip listrik
1. Lapisi tespen dengan selotip agar tidak merusak door trim.
2. Congkel penutup sekrup pertama yang terletak di sisi dalam pegangan pintu (gambar 1). 3. Congkel penutup sekrup kedua yang terletak di sisi dalam handle pintu (gambar 2). 4. Hasilnya ada di gambar 3 & 4. 5. Buka semua sekrup (ada 3 buah) dengan obeng + .
6. Copot doortrim dengan menariknya ke arah anda (gambar 5). 7. Copot dudukan handle dari sisi dalam (gambar 6). 8. Buka plastik tipis yang menempel ke rangka pintu. Gunakan cutter untuk merobek dodol hitam perekatnya, jangan robek plastiknya (gambar 7). 9. Voila, penampakan pintu dalam kondisi telanjang. Terlihat speaker kertas karton dan bagian dalam pintu tanpa peredam (gambar . = BERSAMBUNG =