Anda setuju harga BBM naik?

Mau mengadakan polling? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

Menurut Anda, berapa harga yg Anda pikir pantas untuk seliter Premium?

Rp 2400 (tetap)
10
36%
Rp 2500 - Rp 3000
3
11%
Rp 3001 - Rp 3500
7
25%
Rp 3501 - Rp 4000
8
29%
 
Total votes: 28

User avatar
aspsilver
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1073
Joined: Thu Oct 28, 2004 8:38
Location: Jakarta

Setuju kenaikan BBM!!!!??????

Post by aspsilver »

Sebenarnya Bensin naik adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari...

Walaupun sebenarnya saya juga gak seneng bbm naik, sekarang sih cuma pertamax dan pertamax plus, tapi pastilah premium dan solar juga akan naik dengan nilai yang mungkin cukup fantastis juga, Saya masih bisa sedikit mengerti.

Subsidi BBM iitu yang menikmati kan orang kaya!!! bukan orang miskin seperti seharusnya dia ditujukan..

gini..

orang miskin naik bis, jadi 1 tangki solar disubsidi pemerintah dibagi rame2.

yang kaya-an dikit naik motor, berapa sih isi tangki motor???? paling banyak 15 liter kebanyakan juga bebek, isinya 4 liter.

yang lebih kaya lagi, punya mobil 1, Carry, isi tangki cuma 30 liter, juga irit 1: 10.

yang lebih kaya lagi naik Vios/city, tangki 40 liter. irit juga.

yang paling kaya naik land cruiser, X5, Cherokee, dsb. tangki 100 liter, dan borosnya minta ampun. malah mungkin punya mobil lebih dari 1.

dalam tabel diatas kelihatan kan yang paling nikmatin orang kaya. karena dia make bensin jauh lebih banyak drp orang miskin. makin kaya dia makin menikmati subsidi BBM.

nah disini yang penting gak apa sih BBM naik, cuma uang subsidi yang gak kepake itu jangan dikorup dong. dibalikkin ke rakyat.

misalnya
1. Sekolah negri gratis, jadi orang miskin bisa menikmati subsidi, bisa dapat pendidikan yang layak.
2. Puskesmas dan RS pemerintah kelas 3 gratis, jadi orang miskin bisa menikmati pelayanan kesehatan yang memadai dan layak.
3. bikin jalan dan perbaiki jalan, jembatan dsb.
4. bikin fasilitas umum dan sosial
5. menyejahterakan pegawai negri biar gaji cukup dan gak usah korup lagi. kalo korup ditangkap. dan masuk penjara bukan dibebasin lagi.
6. dsb.

bensin mahal atau tidak itu kan relatif.

murah tapi gak bisa beli sama aja kan.

mahal tapi uang cukup untuk beli kan gak apa..

di negara2 tetangga BBM juga mahal kan, mereka bisa beli tuh. artinya walaupun mahal tapi kesejahteraan lebih baik gak apa kan.

daripada bensin murah tapi gak bisa beli, gak bisa sekolah, sakit gak bisa beli obat.

kalo orang bisa sekolah, kan taraf hidup kan meningkat, artinya lama2 mereka tidak miskin lagi.

jadi jangan marah dulu kalo BBM naik...

pertanyaannya apakah uang itu balik ke rakyat atau dikorup?????
caldina
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 73
Joined: Thu Jul 01, 2004 14:29
Location: Jakarta

Post by caldina »

Setuju banget dengan yang di atas.
Yang biasa pakai pertamax, kalau memang berkecukupan disarankan tidak perlu beralih ke premium, anggap saja nyumbang ke negara.
Kalau masih kesal dengan policy pemerintah, coba bayangkan saja anak kecil yang sering minta-minta di jalanan, yang seharusnya merupakan tanggungan negara atau kalau pernah naik kereta api, bayangkan rumah-rumah kumuh di sepanjang lintasan rel kereta api.

Kita harus ikhlas, tidak usah berprasangka macam-macam bahwa akan dikorupsi, dan jika masih nekad korupsi, itu tanggung jawab pribadi mereka yang melakukannya. Atau jika masih kesal dikorupsi bayangin saja yang berani korupsi, jika mati akan jadi setan kelaparan, yang karena serakah selalu lapar, dan tiap dia dapat makanan, dia akan susah banget untuk makan, karena mulutnya kecil, dan jika pun makanan itu masuk mulut akan berubah jadi bola api.

Pemerintah juga disarankan untuk tidak menaikkan premium dengan % tase yang sama dengan pertamax, atau minimal dicarikan alternatif baru bagi mereka yang benar-benar pas-pas-an. Yang berkecukupan disarankan dengan sadar yang dulunya masih pakai premium untuk berpindah ke pertamax.

Jangan tersinggung yach, ini kan cuma himbauan moral saja untuk berpikir dari dua sisi
gauss
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 914
Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
Location: Jakarta

Post by gauss »

Guys....namanya juga KENAIKAN HARGA BBM.....mana bisa dibilang enak sih?????
Kalo cuma bensin aja yang naik sih nggak apa2....cuma pasti terjadi "Domino Effect"!!!!
Semua kebutuhan sehari2 pasti juga naik. Otomatis perusahaan juga harus menaikkan gaji pegawainya, perusahaan juga harus menaikkan harga jual produk-nya.....!!! And what the people get??? Makin miskin !!! Apalagi Gas Elpiji juga naik....
di negara2 tetangga BBM juga mahal kan, mereka bisa beli tuh. artinya walaupun mahal tapi kesejahteraan lebih baik gak apa kan.
duh....tergantung pendapatan per capita dong !!! indonesia kan rendaaaah buanget
....anggap saja nyumbang ke negara.
gue nyumbang ke negara sih iklas banget !! asal jangan buat para anggota DPR/MPR yang minta naik gaji melulu!!! belom lagi buat beli mobil mewah dan jalan2 keluar negeri!! DARN!

I LOVE THIS COUNTRY !!!
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

gauss wrote:Guys....namanya juga KENAIKAN HARGA BBM.....mana bisa dibilang enak sih?????
Kalo cuma bensin aja yang naik sih nggak apa2....cuma pasti terjadi "Domino Effect"!!!!
Semua kebutuhan sehari2 pasti juga naik. Otomatis perusahaan juga harus menaikkan gaji pegawainya, perusahaan juga harus menaikkan harga jual produk-nya.....!!! And what the people get??? Makin miskin !!! Apalagi Gas Elpiji juga naik....

Setuju ama Bung Gauss, yg dikuatirkan "EFEK DOMINONYA"!!!! kalo cuman harga BBM yg naik sih ok2 aja, tapi kalo udah merembet harga2 kebutuhan dasar maupun biaya transportasi umum ya sama aja boong, ujung2 yg paling menderita juga rakyat keci/miskin.
So bagaimanapun argumentasinya, tetap yg paling menderita adalah rakyat kecil akibat dari efek domino dari kenaikan BBM!
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Aku juga setuju sekali dengan bung aspsilver. Tidak perlu emosi dan berpikiran sempit dengan dicabutnya subsidi.

Dan aku sangat respect dengan pendapat Mr. Caldina. Kita harus sincere dan tidak belum apa2 sudah berprasangka akan dikorupsi, karena tanggung jawab kita baik sebagai warganegara maupun sebagai manusia, tidak sejauh itu. At least we have done our parts. Bila ada koruptor, biar dia yang akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di penjara dan lalu di neraka :)

Jika kawan-kawan berkenan, mungkin bisa membaca posting aku yang sehubungan dengan topic thread ini, mengenai pentingnya subsidi BBM dicabut, di thread ini :

http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... 5561#25561

Terima kasih :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sorry, I accidentally double posted :)
gauss
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 914
Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
Location: Jakarta

Post by gauss »

Bila ada koruptor, biar dia yang akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di penjara dan lalu di neraka
yaaah....kalo korupnya sampe 1 triliun terus dipenjara cuma 1 - 2 tahun, kayaknya saya juga mau tuh...apalagi penjaranya mewah....hehhee....OOT deh...

Untung gue naik motor 4-tak dan mobil diesel (panther)......jadi tetep iriiiiit.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Harus dibedakan, kenaikan BBM di satu persoalan dengan pemberantasan korupsi di satu persoalan lagi.
Karena korupsi ini bukan hanya terjadi di Pertamina saja, tapi disemua aspek kehidupan di Indo.
Menurut saya, memang lebih baik uang subsidi BBM itu dialihkan untuk pendidikan sekolah, fasilitas kesehatan, fasos/fasum, pemberantasan kemiskinan, penanganan anak2 jalanan, dsb.
Yang penting, uang subsidi itu jangan dikorup lagi.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

gauss wrote:
Bila ada koruptor, biar dia yang akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di penjara dan lalu di neraka
yaaah....kalo korupnya sampe 1 triliun terus dipenjara cuma 1 - 2 tahun, kayaknya saya juga mau tuh...apalagi penjaranya mewah....hehhee....OOT deh....
T-tapi, bung Gauss, bagaimana kalau nantinya teman satu sel Anda...adalah seorang lelaki kekar, tampang penuh bekas luka tapi bertato mawar dan berbulu mata lentik, serta memelototi Anda dengan penuh h-hasrat...HIIII hihihihi :mrgreen: :twisted: :mrgreen:

Just kidding. OOT :mrgreen:
User avatar
aspsilver
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1073
Joined: Thu Oct 28, 2004 8:38
Location: Jakarta

Post by aspsilver »

soal domino efek sih emang menjadi masalah besar...

Orang Indonesia ini latah, apalagi kalo soal naikkin harga. bensin misalnya naik 10 % harga barang juga naik 10% bahkan lebih, oke ini bisa diterima. yang tidak bisa diterima, baru berita BBM mau naik, sudah langsung naikin harga, gimana orang modal masih sama harga sudah naik.

yang aneh adalah bila kompetitor naikkin harga, maka gua juga naikkin harga.

yang lebih aneh lagi bila ada pengumuman pemerintah bahwa gaji pegawai negri naik, maka barang juga ikut naik, (apa hubungannya)


tapi yang penting adalah pemerintah yang bersih, sehingga dana ex subsidi BBM itu tidak di korup...
gauss
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 914
Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
Location: Jakarta

Post by gauss »

conan wrote: T-tapi, bung Gauss, bagaimana kalau nantinya teman satu sel Anda...adalah seorang lelaki kekar, tampang penuh bekas luka tapi bertato mawar dan berbulu mata lentik, serta memelototi Anda dengan penuh h-hasrat...HIIII hihihihi :mrgreen: :twisted: :mrgreen:
Just kidding. OOT :mrgreen:
Hehehe....tapi kan sel untuk koruptor berbeda dengan rapists apalagi killers....hehehe... satu sel sama tommi juga gak papa kok.. :P OOT+
User avatar
adisantosa
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 497
Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
Location: surabaya

Post by adisantosa »

Lebih baik kalo semua hukum dipertegas. Hukuman jangan tanggung2 biar semua pada taat hukum. Baik itu pejabat, pegawai negri atau swasta, penegak hukum, polisi, preman masyarakat yang melanggar hukum diberi hukuman yang setimpal. Jadi gak ada permainan KKN.

BBM, menurutku lebih baik harganya berubah dari yang sekarang ini, karena kalo di luar negri sana harga BBM sangat jauh dibandingkan disini. Negara kita mau maju maka harus bisa bersaing. Masa mau enaknya saja harga murah2 tetapi negara miskin. Lihat saja kurs rupiah kita berapa. Pada masa2 awal kenaikan BBM nanti pasti sangat susah, tapi lama-kelamaan pasti semua akan berangsur membaik. Tinggal waktu berjalan.

Paling tidak dengan naiknya BBM jalanan macet pasti berkurang jauh, polusi juga berkurang.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

adisantosa wrote:Paling tidak dengan naiknya BBM jalanan macet pasti berkurang jauh, polusi juga berkurang.
Horeeeeeee :e-clap:
User avatar
gege
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 122
Joined: Fri Dec 12, 2003 11:20
Location: Seraya Motor dot Com

Post by gege »

observer wrote:
adisantosa wrote:Paling tidak dengan naiknya BBM jalanan macet pasti berkurang jauh, polusi juga berkurang.
Horeeeeeee :e-clap:
bener juga..

BBM naik sih oke2 aja,
asal fasilitas pemerintah yg disediakan itu cukup
sebanding dengan harapan masyarakat..

masa harga BBM disamain dengan pasar luar negeri
tapi fasilitas negara memble.. ya paling ga samain
fasilitas dengan luar negeri yang disamain harga BBM-nya
carstensz30
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Mon Oct 18, 2004 5:40
Location: carstensz

Post by carstensz30 »

gue kok ngga yakin kalo macet akan berkurang karena bbm naik :-).

macet or ngga yg paling significant adalah fungsi dari jumlah mobil & jumlah jalan.
mobil tambah banyak dijual (tahun ini 500 ribu-an unit mobil baru terjual, tahun depan diprediksi lebih besar lagi!!), sedang penambahan jalan ya gitu2 aja.
gauss
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 914
Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
Location: Jakarta

Post by gauss »

carstensz30 wrote:gue kok ngga yakin kalo macet akan berkurang karena bbm naik :-)
Gue setuju banget dgn bung carstensz!!
Walaupun bensin premium harganya jadi Rp. 10.000,-/liter pun, pengemudi mau nggak mau pasti beli juga !!! Soalnya mendingan naik kendaraan pribadi daripada naik angkutan umum yang kayak kaleng sarden kecebur got gitu.... iiiih...
Sebenarnya cuma dibutuhkan angkutan umum yang baik (bersih, aman, & nyaman; nggak kaya kaleng rombengan kebut2an di jalan) dan DISIPLIN !!!

Kalo semua pengguna jalan (mobil, truk, angkutan umum, motor, sepeda dan pejalan kaki) berdisiplin dan mematuhi rambu2 lalu lintas, gue yakin kemacetan di jakarta akan berkurang secara signifikan. Dan dampaknya pemborosan bahan bakar juga bisa ditekan pula.

Makanya, MARILAH kita mulai mendisiplinkan diri kita sendiri !!! Nggak usah nunggu pemerintah untuk meningkatkan tilang atau razia.
Contohnya :
- Mulai berhentilah bila lampu kuning menyala; jangan menunggu lampu merah baru berhenti.
- Di lampu merah, berhentilah di belakang garis; jangan didepan garis apalagi di zebra cross. Kasihan pejalan kaki yg mau menyeberang. Gue akuin memang banyak motor yang selalu berhenti di depan garis (termasuk gue :P)
- Pakai jalur yang benar; Bila mau belok ke kanan, ya ambil jalur kanan dulu. Kebanyakan untuk menghindari antrian, ambil jalur kiri dulu, baru potong ke jalur kanan.....hehhee...iya kan?? malu dong...kaya angkot aja deh...!!
- Sabar antri...... jangan gunakan bahu jalan; orang sabar disayang tuhan ;) lagian bikin orang lain kesel & emosi aja kan?
- Yang terakhir.....
sopir angkot, mikrolet, metromini & bus memang harus di 'tembak mati' kali ya??? makes everything easier on the street !!! hahhahaa..... lagi OOT
Harusnya mereka diberi jalur seperti kereta api, jadi gak bisa ngesot ke kanan-kiri gitu...hehe...atau dikasih kacamata kuda biar jalannya lurus terus...

Cukup segitu dari saya....mungkin yang lain bisa nambahin??
bprayoga
Newbie
Newbie
Posts: 14
Joined: Thu Nov 04, 2004 8:53

Perbaiki dulu transport umum !!!

Post by bprayoga »

Kalo masalah kenaikan BBM sih saya pikir memang pada prinsipnya harus dinaikkan, saya setuju dg pendapat di thread yg lain di forum ini (bung conan). Hanya saja seharusnya pemerintah sebelum melangkah dengan menaikkan BBm, mk seharusnya pemerintah mengajak investor untuk memperbaiki angkutan umum di Indonesia , ato ambil sampel gampangnya ya di jakarta ini. sehingga ketika terjadi kenaikan BBM orang akan punya alternatif moda angkutan umum yang baik, aman, dan cukup nyaman serta terjangkau. kalo seperti sekarang ini? apa saya harus naik angkutan umum kayak yg ada di jakarta ini? metro mini, kopaja, dsb (kecuali busway), cuma sarang copet dan pengamen, gerah panas dan ga keruan jadwalnya...ini seharusnya yg diantisipasi oleh pemerintah sehingga ketika tersedia alternatif angkutan yg aman, nyaman dan terjangkau maka orang akan dg sukarela naik itu...ga perlu kendaraan mereka dan meaby mobil hanya akan dipake di akhir pekan buat liburan.
Dan juga yg harus diseriusi pemerintah adalah penyelesaian atas kasus2 korupsi dan debitur2 macet itu....mendingan ditangkap orangnya, kasih baju tahanan dan diekspos di media DN dan LN, pasti langsung besoknya mereka bayar tuh, kalo orang nya ada di LN ya dicari dong, saya yakin bhw sebenarnya pemerintah (TNI, Polri dan Kejaksaan) punya kemampuan untuk nyiduk2 orang2 yg pada kabur itu...cuma ya kayak gitulah...akhirnya yg terjadi permainan lama...wuah jujur saja policy pemerintah dg menaikkan BBM ini ga adil, krn pemerintah hanya ngambil jalan gampang saja...dan cenderung malah memberatkan kelas menengah sementara kelas bawah mungkin dapat kompensasinya berupa program2 pengalihan subsidi BBM itu, tp bgm dg kelas menengah? mereka sdh ga dpt hak program2 pengalihan tp cuma dapat kenaikan BBM doang??? sementara bagi kelas atas yg sdh bisa naek serena, naik MB, BMW Z3, dsb jelas bhw kenaikan BBM ini ga masalah buat mereka... maaf jadi OOT nih... :wink:
Audiophile
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48

Post by Audiophile »

Mau berantas korupsi ?
Mesti pake cara RRC, semua koruptor hukumannya sama : di 'dor'
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Re: Perbaiki dulu transport umum !!!

Post by observer »

bprayoga wrote:...wuah jujur saja policy pemerintah dg menaikkan BBM ini ga adil, krn pemerintah hanya ngambil jalan gampang saja...dan cenderung malah memberatkan kelas menengah sementara kelas bawah mungkin dapat kompensasinya berupa program2 pengalihan subsidi BBM itu, tp bgm dg kelas menengah? mereka sdh ga dpt hak program2 pengalihan tp cuma dapat kenaikan BBM doang??? sementara bagi kelas atas yg sdh bisa naek serena, naik MB, BMW Z3, dsb jelas bhw kenaikan BBM ini ga masalah buat mereka... maaf jadi OOT nih... :wink:
Ehem, mungkin Mr. bprayoga perlu melihat dari sudut pandang yang lain: yaitu, selama ini justru orang yang naik serena, naik MB, BMW Z3, dsb jenis paling diuntungkan dengan subsidi BBM.
Masak kelas atas ini mau disubsidi terus???
Ngak adil dong!!
Meningan subsidinya dialihkan untuk hal2 lain yang lebih menyejahterahkan rakyat banyak, ya gak?? :wink:
gauss
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 914
Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
Location: Jakarta

Post by gauss »

Tadi malam saya dengar di radio, Kwik Kian Gie mengatakan bahwa selama ini pemerintah & pertamina tetap untung kok !!!!! nggak pernah merugi !!
Dan katanya, selama ini pemerintah tidak pernah men-subsidi BBM !!!! Subsidi (subside) kan harusnya berarti :"membayar /mengganti kelebihan harga". Misalnya pertamina membeli BBM dari luar negeri Rp. 4000,- dan menjual di dalam negeri Rp. 1800,- dan artinya pemerintah subsidi Rp. 2200,-. Ya kan???? (cmiiw ya)

Tapi kata Kwik Kian Gie : "Pemerintah tidak pernah men-subsidi dalam arti kata sebenarnya!!! Pokoknya Pertamina & pemerintah sudah untung kok selama ini !!!

Nah loh !!! Mana yang benar nih?? Kalo perkataan Kwik Kian Gie memang benar, berarti pemerintah selama ini 'memBODOHI' masyarakat dengan kata "SUBSIDI". (mungkin dipikirnya yang pintar itu DPR/MPR doang, rakyat lain bodoh semua....hohoho!!)....

Anyone can give me more information about this issue ???
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

semua untung duit nya dipake korupsi.
kalo nyamain harga sama luar sih ok ok aja.
tapi mohon dong diliat pendapatan perkapita mereka yang lebih tinggi dari kita kita
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

gauss wrote:Tadi malam saya dengar di radio, Kwik Kian Gie mengatakan bahwa selama ini pemerintah & pertamina tetap untung kok !!!!! nggak pernah merugi !!
Dan katanya, selama ini pemerintah tidak pernah men-subsidi BBM !!!! Subsidi (subside) kan harusnya berarti :"membayar /mengganti kelebihan harga". Misalnya pertamina membeli BBM dari luar negeri Rp. 4000,- dan menjual di dalam negeri Rp. 1800,- dan artinya pemerintah subsidi Rp. 2200,-. Ya kan???? (cmiiw ya)

Tapi kata Kwik Kian Gie : "Pemerintah tidak pernah men-subsidi dalam arti kata sebenarnya!!! Pokoknya Pertamina & pemerintah sudah untung kok selama ini !!!

Nah loh !!! Mana yang benar nih?? Kalo perkataan Kwik Kian Gie memang benar, berarti pemerintah selama ini 'memBODOHI' masyarakat dengan kata "SUBSIDI". (mungkin dipikirnya yang pintar itu DPR/MPR doang, rakyat lain bodoh semua....hohoho!!)....

Anyone can give me more information about this issue ???
Mr. Gauss, if you feel like it, how about reading my posts in this thread started by Mr. Szli? :)
http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=1674
gauss
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 914
Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
Location: Jakarta

Post by gauss »

Ini berita dari Detik.com :
detikcom - Jakarta, Mantan Meneg PPN Kwik Kian Gie mengatakan, pemerintah sebenarnya tidak perlu menaikkan harga BBM, karena kenaikan subsidi BBM tidak akan menyebabkan APBN defisit.

"Sebetulnya tidak perlu, kalau pemerintah tidak menaikkan BBM pun tidak apa-apa. Itu tidak ada kaitannya dengan APBN jebol," kata Mantan Meneg PPN/Kepala Bappenas Kwik Kian Gie disela-sela peluncuran buku makro ekonomi Indonesia di STIE IBU, Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2004).

Menurut Kwik, dari pengolahan minyak mentah menjadi bensin biayanya hanya sekitar Rp 540 per liter dan dijual Rp 2000 per liter. "Jadi pemerintah mendapat surplus Rp 1460 per liter tunai. Bagaimana APBN bisa jebol kalau pemerintah mendapat surplus. Sebab yang disubsidi oleh pemerintah adalah selisih harga yang Rp 2000 dibandingkan dengan harga dunia yang Rp 3240. Oleh karena itu, soal perlu atau tidak menaikkan BBM, pemerintah ingin mendapatkan uang lebih dari BBM," papar Kwik yang mengaku dirinya sejak awal memiliki pendapat yang berbeda soal subsidi BBM ini.

Lebih lanjut Kwik menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan kompensasi kenaikan BBM tidak bisa berjalan. Pertama karena tidak mudah untuk mengenali siapa yang kena dampak kenaikan BBM. Kedua, pemberian kompensasi untuk rakyat miskin sudah bocor di tengah-tengah jalan.

Kwik juga menegaskan, bahwa masalah penyaluran subsidi ini sulit untuk diawasi karena maraknya korupsi. "Tidak mungkin diawasi. Manusianya sendiri tidak bersih dengan begitu banyaknya KKN," tandasnya.(qom)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

gauss wrote:Tadi malam saya dengar di radio, Kwik Kian Gie mengatakan bahwa selama ini pemerintah & pertamina tetap untung kok !!!!! nggak pernah merugi !!
Dan katanya, selama ini pemerintah tidak pernah men-subsidi BBM !!!! Subsidi (subside) kan harusnya berarti :"membayar /mengganti kelebihan harga". Misalnya pertamina membeli BBM dari luar negeri Rp. 4000,- dan menjual di dalam negeri Rp. 1800,- dan artinya pemerintah subsidi Rp. 2200,-. Ya kan???? (cmiiw ya)

Tapi kata Kwik Kian Gie : "Pemerintah tidak pernah men-subsidi dalam arti kata sebenarnya!!! Pokoknya Pertamina & pemerintah sudah untung kok selama ini !!!

Nah loh !!! Mana yang benar nih?? Kalo perkataan Kwik Kian Gie memang benar, berarti pemerintah selama ini 'memBODOHI' masyarakat dengan kata "SUBSIDI". (mungkin dipikirnya yang pintar itu DPR/MPR doang, rakyat lain bodoh semua....hohoho!!)....

Anyone can give me more information about this issue ???
Mr. Gauss, sebelum Anda menelan mentah-mentah apa yang dikatakan Pak Kwik, mungkin Anda berkenan membaca dulu pendapatku ini.. :)
(you can find our complete discussion on this thread : http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=1674)
Conan wrote:Coba Anda baca perhitungan Pak Kwik itu sekali lagi dengan lebih teliti, Anda akan menemukan sesuatu yang aneh. Ada sebuah komponen harga yang hilang. Apa itu? HARGA MINYAK itu sendiri!
Pak Kwik hanya menghitung cost pengolahan minyak mentah menjadi fuel yang sekitar Rp 500/liter, dan dengan menjualnya seharga Rp 2000an/liter (harga sekarang, premium Rp 1810/liter), pemerintah mendapat untung Rp 1500an??

Tidak menghitung harga dasar minyak mentah itu sendiri adalah hal yang TIDAK MASUK AKAL. Anda boleh tanya pakar ekonomi, ahli energi and other properly educated people.

Kalau begitu, mengapa tidak diterapkan juga pada, misalnya, emas (gold), agar semua orang juga bisa menikmati kilau emas? Tidak usah menghitung harga atau nilai emas itu sendiri, cukup dijual dengan harga ongkos menambangnya saja! Jadi semua orang bisa punya emas dengan harga sangat murah. Lalu emas jadi tidak ada nilainya dong??
Lalu terapkan juga pada semua bahan tambang lain juga! Kita beli mobil tidak usah bayar harga baja dan plastiknya, cukup bayar ongkos produksinya saja! Karena minyak, emas, baja itu bisa diambil GRATIS dari alam!
Atau jika kita bekerja sebagai labor (buruh), apakah kita mau tidak dibayar atas tenaga kita?

Tidak seperti udara yang gratis, ada dimana-mana, atau kayu yang merupakan sumber daya alam yang bisa diperbaharui, minyak adalah sumber daya alam yang TIDAK BISA diperbaharui. Satu saat akan habis, maka minyak harus dinilai dan dihargai sepantasnya, agar tidak ditambang habis2an dan digunakan gila2an! Minyak, dan sumber energi lain yang tidak bisa diperbaharui, harus digunakan dengan bijaksana.
Negara yang dikarunai Tuhan dengan persediaan minyak bumi yang melimpah, atau hutan yang melimpah, memiliki potensi menggunakannya untuk membangun negri sendiri dan mensejahterakan rakyatnya. Lihat Arab Saudi dan Brunei. Sayangnya, persediaan minyak bumi Indonesia sudah keburu habis sebelum sempat digunakan for good cause! Bayangkan jika Indonesia menjadi 100% importir minyak, dan Anda dan Pak Kwik tetap menuntut BBM dijual seharga Rp 500 per liter, darimana uangnya untuk membeli minyak sebanyak itu?? Lebih baik pemerintah dibubarkan dan biarkan negara ini kembali ke zaman batu.

Bung Szli, apakah Anda pikir dengan adanya subsidi BBM, harga fuel menjadi murah, adalah selalu hal yang baik? Persediaan minyak Indonesia sudah menipis, dan bahkan Indonesia kini sudah menjadi IMPORTIR minyak! Bayangkan jika bensin dijual dengan harga pengolahannya saja, Rp 500 per liter. Penjualan mobil akan meledak, kemacetan akan menggila, dan mobilisasi akan lumpuh total, dan selain itu, minyak Indonesia akan habis dalam waktu 5 tahun! Setelah itu negara ini akan hancur.

Sebaliknya, tanpa adanya subsidi, harga fuel yang mahal (tapi sesuai harga fuel dunia) justru akan menyebabkan kesadaran orang akan energi meningkat, orang akan meningkatkan efisiensi dalam bepergian, dan sarana transportasi massal yang layak akan dikembangkan, jalanan pun tidak semacet sekarang. Inilah kondisi di semua negara yang TIDAK menerapkan subsidi! Dan inilah yang harus kita mulai di Indonesia.

Subsidi BBM hanya akan memanjakan masyarakat sehingga boros energi, sebaliknya penduduk negara yang tidak ada subsidi BBM memiliki elastisitas atau ketahanan dan daya adaptasi yang jauh lebih baik dalam menghadapi kenaikan harga minyak dunia. Bukan cuma dalam kehidupan sehari2 tapi juga ekonomi negara itu jauh lebih stabil. Kenaikan harga fuel tidak akan serta merta menimbulkan domino effect yang mengakibatkan seluruh harga kebutuhan pokok naik drastis, karena dalam kesehariannya mereka menggunakan fuel secara jauh lebih efisien. Orang Jakarta setiap bulan mungkin menghabiskan bensin sebanyak 50-100 liter, atau bahkan lebih, karena mereka selalu menggunakan mobil. Dan itu baru per mobil. Satu keluarga empat orang memiliki 3 mobil, you do the math. Bandingkan dengan Singapura, satu orangnya mungkin hanya menghabiskan beberapa liter saja, itu pun kalau tiap hari naik bis. Kalau tiap hari naik subway lebih sedikit lagi.

Izinkan aku menjelaskan kriteria apa yang bisa menjadi dasar suatu negara melakukan subsidi BBM pada rakyatnya. Pertama, jika negara itu memiliki persediaan minyak melimpah, sehingga pemakaian BBM dalam negeri hanya mencapai sekitar 20-30 % dari kapasitas produksinya. Kedua, negara itu menjadi eksportir minyak. Keuntungan melimpah dari penjualan minyak ini yang digunakan untuk mensubsidi BBM dalam negri, sehingga rakyat bisa menikmati hasil dari ekspor minyak negara mereka sendiri. Indonesia dulu memenuhi syarat ini. Tapi sekarang, tidak lagi. Malah sudah menjadi importir. Karena itu, subsidi sebenarnya sudah tidak boleh lagi dilakukan! Bahkan pemerintah harus menanggung kerugian dari harga minyak impor yang mahal tapi setelah diolah menjadi BBM, yang memerlukan biaya tambahan lagi, harus dijual sebagai bensin dengan harga murah! Membeli minyak impor seharga misalnya Rp 3000 per liter, diolah dengan biaya Rp 500 per liter, dijual dengan harga Rp 2000 per liter. Anda mau jadi pengusaha SPBU yang seperti ini??

Jadi, kata2 Pak Kwik tidak masuk akal. Minyak, seperti komoditi2 lainnya di dunia ini, bahkan modal kerja seperti waktu, pikiran dan tenaga, harus bisa dihargai dengan sepantasnya agar tidak disia-siakan!

It's all for the greater good.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

PembahasanPak Kwik ini saya juga pernah baca di koran kompas. Sayang aktu itu saya gak simpan koran itu. Kira2 3bulan yang lalu.

Memang waktu itu saya juga udah heran tulisan beliau di kompas. Bahwa berapapun dollar melambung tinggi (dalam batas sekian dollar, ada hitungannya) indonesia akan aman aja.....gak ada pengaruhnya dgn bbm di indonesia......dan gak perlu diributin.......itu cuma untuk menipu orang awam..... (maaf penjelasan detilnya saya udah gak inget).....cmiiw.....

Nah yang saya heran juga... kenapa pernyataan ini gak diladenin oleh para pakar yang lain......Saya rasa pernyataan beliau masuk akal juga....

Biasalah yang benar selalu disalahkan......he...he...he.....
Image