Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3421
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by kendibocor »

Selamat sore dan selamat libur hari raya kemerdekaan teman2.

Saya mencoba buka topik baru mengenai hukum lalu lintas di indonesia melihat makin banyak dan seringnya kasus kecelakaan yg dliliput di media online yg membuat saya merasa kasus kecelakaan bisa melibatkan salah satu dari kita kapan saja dan dimana saja.
Banyak kasus kecelakaan disebabkan kecerobohan manusianya (entah korban maupun tersangkanya). Ada beberapa pertanyaan yg membuat saya penasaran:

1. Jika terjadi kecelakaan tapi awal mulanya disebabkan karena korban yg lalai/ceroboh (misalkan melanggar lampu merah, lawan arah sehingga tertabrak). Apakah pelaku tetap dikenakan hukuman jika kelalaian itu bisa dibuktikan? Dengan rekaman dashcam misalnya.

2. Jika kecelakaan terjadi akibat failure dari mobil (misalkan rem blong, dll) apakah tetap menjadi kesalahan dari tersangka? Bagaimana dengan produsen mobilnya jika memang failure itu bisa dibuktikan?

3. Apakah pernah ada sejarahnya produsen mobil dihukum karena menyebabkan kematian jika terjadi kecelakaan dan safety feature mobil tidak berfungsi? (Misalkan airbag tidak berfungsi)

4. Jika kecelakaan yg melibatkan motor dan mobil menyebabkan kematian atau luka berat pengendara motor, tapi si pengendara motor tidak memakai atribut keselamatan berkendara yg lengkap (helm, lampu2 motor yg berfungsi dengan baik, dll) apakah tetap sepenuhnya menjadi kesalahan si pengendara mobil?

Silahkan kawan2 yg punya opini atau pengalaman (kalo ini sih amit2 ya) mengenai hukum lalu lintas. Kalo ada ahli2 hukum disini sangat ditunggu pencerahannya.
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
yanuarra
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3925
Joined: Sat Dec 28, 2019 9:55
Location: Jakarta

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by yanuarra »

Untuk yg nomor 3 om. Ane pernah denger ada pengendara fortuner terlibat insiden. Tp airbag nggk ngembang. Nah toyota disini dituntut tuh sm pengendara tsb. Tp si pihak toyotanya defensive. Ntah kelanjutan gugatannya bgmn :big_dunno:
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3421
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by kendibocor »

yanuarra wrote: Mon Aug 17, 2020 13:33 Untuk yg nomor 3 om. Ane pernah denger ada pengendara fortuner terlibat insiden. Tp airbag nggk ngembang. Nah toyota disini dituntut tuh sm pengendara tsb. Tp si pihak toyotanya defensive. Ntah kelanjutan gugatannya bgmn :big_dunno:
Biasa om berita di indo heboh awalnya, kelanjutannya bagaimana ga diberitain lagi.
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11040
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by marmut »

bicara hukum (apapun) di negara ini, saya numpang mojok aja sambil ngunyah roti sumbu dan nyeruput kopi.
misal om NR ada, pasti makin seru.
hehehehe....
Jarotlastwolf123
Visitor
Visitor
Posts: 6
Joined: Mon Nov 26, 2018 2:40
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Motor

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by Jarotlastwolf123 »

Ikut nimbrung om om semua..jadi inget kasus otlander sport nabrak motor 4 biji sampe tewas korbannya, salah satu korban yang tewas anggota TNI pangkat rendah serka, pelaku rumah di pondok indah, terbukti lagi pake narkoba acid LSD, pelaku kuliah di Amrik, mobil temennya dibawa, korban mati 4, pake narkoba pula, di busway pula lajunya nabrak yang lagi pada puter balik

Ironi nyaa adalah vonis percobaan 1tahun 6 bulan yang artinya dibawah 2tahun dan jadi tahanan kota wajib lapor

Power of money

https://megapolitan.kompas.com/read/201 ... Christoper
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by adityabp »

Poin 4.
Setau saya tdk ada pasal yg menyatakan dgn jelas kenapa biker harus pake safety gear. Cuma ada hukuman jika tidak pake safety gear.
:big_biglaugh:
Khas cara berpikir ortu dimarih: cuma bisa ngelarang anak spy jgn berbuat ini itu dgn ancaman hukuman.
:big_weee:
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by adityabp »

Poin 1.
Kalo si pelaku punya bukti kuat (dashcam) DAN MAU MEMBUANG WAKTU utk mengurus kasusnya, saya yakin bisa menang.
:big_deal:
IGedeAmat
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1112
Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Yamaha

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by IGedeAmat »

adityabp wrote: Tue Aug 18, 2020 4:25 Poin 4.
Setau saya tdk ada pasal yg menyatakan dgn jelas kenapa biker harus pake safety gear. Cuma ada hukuman jika tidak pake safety gear.
:big_biglaugh:
Khas cara berpikir ortu dimarih: cuma bisa ngelarang anak spy jgn berbuat ini itu dgn ancaman hukuman.
:big_weee:
Common sense alias akal sehat...
tapi itu udah jadi barang langka akhir2 ini...
:ungg: :big_dunno:
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2899
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by martinnn »

teori berjibun tapi ketika kejadian maka yang kendaraannya lebih mahal dan status lebih kaya maka dialah yang bersalah dan harus ganti ini itu
:big_biglaugh:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15583
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by ChZ »

kendibocor wrote: Mon Aug 17, 2020 13:28 Selamat sore dan selamat libur hari raya kemerdekaan teman2.

Saya mencoba buka topik baru mengenai hukum lalu lintas di indonesia melihat makin banyak dan seringnya kasus kecelakaan yg dliliput di media online yg membuat saya merasa kasus kecelakaan bisa melibatkan salah satu dari kita kapan saja dan dimana saja.
Banyak kasus kecelakaan disebabkan kecerobohan manusianya (entah korban maupun tersangkanya). Ada beberapa pertanyaan yg membuat saya penasaran:

1. Jika terjadi kecelakaan tapi awal mulanya disebabkan karena korban yg lalai/ceroboh (misalkan melanggar lampu merah, lawan arah sehingga tertabrak). Apakah pelaku tetap dikenakan hukuman jika kelalaian itu bisa dibuktikan? Dengan rekaman dashcam misalnya.

2. Jika kecelakaan terjadi akibat failure dari mobil (misalkan rem blong, dll) apakah tetap menjadi kesalahan dari tersangka? Bagaimana dengan produsen mobilnya jika memang failure itu bisa dibuktikan?

3. Apakah pernah ada sejarahnya produsen mobil dihukum karena menyebabkan kematian jika terjadi kecelakaan dan safety feature mobil tidak berfungsi? (Misalkan airbag tidak berfungsi)

4. Jika kecelakaan yg melibatkan motor dan mobil menyebabkan kematian atau luka berat pengendara motor, tapi si pengendara motor tidak memakai atribut keselamatan berkendara yg lengkap (helm, lampu2 motor yg berfungsi dengan baik, dll) apakah tetap sepenuhnya menjadi kesalahan si pengendara mobil?

Silahkan kawan2 yg punya opini atau pengalaman (kalo ini sih amit2 ya) mengenai hukum lalu lintas. Kalo ada ahli2 hukum disini sangat ditunggu pencerahannya.
ini sebenernya semua pertanyaannya sudah mengandung jawaban juga sih.

Nomer 1,

bahkan sampai pada level melewati batas kecepatan atau driver under influence (main tiktok misalnya) pun sebenarnya penyebab kecelakaan adalah pengendara motor. krn logikanya jika si pengendara motor tidak melawan arus, tdk akan terjadi kecelakaan... apalagi diperparah jika pengendara motor under age dan tidak punya SIM... mereka tdk seharusnya ada di jalan.

tentu akan jadi salah pengendara mobil jika driver overspeed atau under influence tp pengendara motor tidak melawan arus...

nomer 2 dan 3...

jika memang dpt dibuktikan ya bisa saja. tp untuk membuktikan itu sebuah fault, perlu bukti yang solid dan tentu saja sedikit tekanan massa / class action. misalnya toyota stuck accelerator pedal di USA itu jg akhirnya di-recall krn tuntutan dari banyak sekali pengguna toyota/lexus.

di indonesia? tinggal kuat kuatan pengacara. kasus nissan march boros dan honda civic overheat contohnya. perusahaannya kalah koq di court.

dilemanya adalah tinggal situ mau repot atau tidak... mau bayar pengacara atau tidak. krn pabrikan tidak akan jadi malaikat ngaku kalo produknya cacat... kecuali memang sudah terkonfirmasi recall.

nomer 4...

sama spt nomer 1... pengendara bahkan tidak seharusnya ada di jalan jika tidak pakai atribut keselamatan lengkap... jadi fakta bahwa pengendara itu mengendarai tanpa atribut keselamatan sendiri sudah salah. hukumnya sama spt SIM.

semua di atas ini catatan hanya berlaku di atas kertas...

mslhnya ketika sudah terjadi di lapangan, yakinlah tekanan massa akan lebih mengerikan (liat saja kalo kejadian kecelakaan motor, biker yang tdk ikut dan masyarakat yg cuma ngeliatin pun bisa ikut-ikutan nyalahin si pengendara mobil... aji mumpung aja). hukum kita dibilang lemah ya lemah secara literal... tekanan massa lebih kuat drpd hukum.

situ parkir bae bae di dalam garis aja bisa salah kalo udah ngomong tekanan massa...

klo soal korporat ya tau sama tau aja lah... kecuali suara masyarakat lebih kuat dan musuhnya temenan ama pengacara kondang... baru mereka bisa kalah. mslhnya yang sanggup bayar pengacara kondang ya pastinya mrk yang kaya raya... yg misqueen mah pasrah aja dgn keadaan...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3421
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by kendibocor »

ChZ wrote: Tue Aug 18, 2020 6:02
kendibocor wrote: Mon Aug 17, 2020 13:28 Selamat sore dan selamat libur hari raya kemerdekaan teman2.

Saya mencoba buka topik baru mengenai hukum lalu lintas di indonesia melihat makin banyak dan seringnya kasus kecelakaan yg dliliput di media online yg membuat saya merasa kasus kecelakaan bisa melibatkan salah satu dari kita kapan saja dan dimana saja.
Banyak kasus kecelakaan disebabkan kecerobohan manusianya (entah korban maupun tersangkanya). Ada beberapa pertanyaan yg membuat saya penasaran:

1. Jika terjadi kecelakaan tapi awal mulanya disebabkan karena korban yg lalai/ceroboh (misalkan melanggar lampu merah, lawan arah sehingga tertabrak). Apakah pelaku tetap dikenakan hukuman jika kelalaian itu bisa dibuktikan? Dengan rekaman dashcam misalnya.

2. Jika kecelakaan terjadi akibat failure dari mobil (misalkan rem blong, dll) apakah tetap menjadi kesalahan dari tersangka? Bagaimana dengan produsen mobilnya jika memang failure itu bisa dibuktikan?

3. Apakah pernah ada sejarahnya produsen mobil dihukum karena menyebabkan kematian jika terjadi kecelakaan dan safety feature mobil tidak berfungsi? (Misalkan airbag tidak berfungsi)

4. Jika kecelakaan yg melibatkan motor dan mobil menyebabkan kematian atau luka berat pengendara motor, tapi si pengendara motor tidak memakai atribut keselamatan berkendara yg lengkap (helm, lampu2 motor yg berfungsi dengan baik, dll) apakah tetap sepenuhnya menjadi kesalahan si pengendara mobil?

Silahkan kawan2 yg punya opini atau pengalaman (kalo ini sih amit2 ya) mengenai hukum lalu lintas. Kalo ada ahli2 hukum disini sangat ditunggu pencerahannya.
ini sebenernya semua pertanyaannya sudah mengandung jawaban juga sih.

Nomer 1,

bahkan sampai pada level melewati batas kecepatan atau driver under influence (main tiktok misalnya) pun sebenarnya penyebab kecelakaan adalah pengendara motor. krn logikanya jika si pengendara motor tidak melawan arus, tdk akan terjadi kecelakaan... apalagi diperparah jika pengendara motor under age dan tidak punya SIM... mereka tdk seharusnya ada di jalan.

tentu akan jadi salah pengendara mobil jika driver overspeed atau under influence tp pengendara motor tidak melawan arus...

nomer 2 dan 3...

jika memang dpt dibuktikan ya bisa saja. tp untuk membuktikan itu sebuah fault, perlu bukti yang solid dan tentu saja sedikit tekanan massa / class action. misalnya toyota stuck accelerator pedal di USA itu jg akhirnya di-recall krn tuntutan dari banyak sekali pengguna toyota/lexus.

di indonesia? tinggal kuat kuatan pengacara. kasus nissan march boros dan honda civic overheat contohnya. perusahaannya kalah koq di court.

dilemanya adalah tinggal situ mau repot atau tidak... mau bayar pengacara atau tidak. krn pabrikan tidak akan jadi malaikat ngaku kalo produknya cacat... kecuali memang sudah terkonfirmasi recall.

nomer 4...

sama spt nomer 1... pengendara bahkan tidak seharusnya ada di jalan jika tidak pakai atribut keselamatan lengkap... jadi fakta bahwa pengendara itu mengendarai tanpa atribut keselamatan sendiri sudah salah. hukumnya sama spt SIM.

semua di atas ini catatan hanya berlaku di atas kertas...

mslhnya ketika sudah terjadi di lapangan, yakinlah tekanan massa akan lebih mengerikan (liat saja kalo kejadian kecelakaan motor, biker yang tdk ikut dan masyarakat yg cuma ngeliatin pun bisa ikut-ikutan nyalahin si pengendara mobil... aji mumpung aja). hukum kita dibilang lemah ya lemah secara literal... tekanan massa lebih kuat drpd hukum.

situ parkir bae bae di dalam garis aja bisa salah kalo udah ngomong tekanan massa...

klo soal korporat ya tau sama tau aja lah... kecuali suara masyarakat lebih kuat dan musuhnya temenan ama pengacara kondang... baru mereka bisa kalah. mslhnya yang sanggup bayar pengacara kondang ya pastinya mrk yang kaya raya... yg misqueen mah pasrah aja dgn keadaan...
Makasih om responsnya. Jadi selama kita punya bukti kuat misalkan nabrak motor (ga senfaja tentunya) tapi motor itu lawan arah atau langgar lalu lintas yg terekam di dashcam kita, kita ga bisa disalahkan ya om? Mengenai dijalan siapa yg salah si percuma berdebat, yg saya ingin tahu sebenarnya lebih di mata hukumnya.

Btw saya pernah ditabrak cabe2an boncengan 3 orang, saya lagi belok ke kanan jalan pelan tuh cabe2an bertiga maen nyelonong aja dari kanan nabrak velg saya. Ga pake helm, boncengan bertiga (kemungkinan besar pasti ga punya sim juga). Kayaknya salah satu dari mereka keseleo parah atau malah patah kakinya. Saya si stay cool aja abis ditabrak ya turun meriksa mereka gimana. Banyak pak ogah disana tapi untungnya ga memprovokasi untuk ini itu sih. Jika sampai nuntut yg nggak2 saya ajak dlu ke kantor polisi dan untungnya juga di mbl saya ada dashcam.
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
sammyjimun
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 207
Joined: Tue Jul 12, 2016 0:38

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by sammyjimun »

IMHO, hukum yg berlaku di jalanan hingga saat ini:
1. mobil (diidentikan dengan kekayaan/kekuatan) adalah pihak yg selalu salah, mau sebener apapun, slalu jd pihak yg apes, apalagi klo ada insiden dg pengendara motor.... :frm_bang_head:
2. motor (diidentikan dengan org kecil/lemah) adalah pihak yg selalu benar, mau lawan arah, mau belok ga pake sen (sen kanan belok kiri vice versa), mau ga pake helm, slalu jadi pihak yg dianggap benar/lemah/tidak mampu dan biasa selalu dibela pertama kali klo ada insiden dengan mobil, apalagi kondisi sekarang, jgn mcm2 ama ojol, mau yg salah ojol yg nyamperin 1 batalyon
3-4. pesepeda - pejalan kaki? dianggep debu.....

:big_sorry:
Maaf klo offensive pd pihak2 tertentu, sy percaya masih ada bnyak org2/pengendara yg paham dengan aturan/tata tertib berlalu lintas
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by adityabp »

sammyjimun wrote: Tue Aug 18, 2020 7:28 IMHO, hukum yg berlaku di jalanan hingga saat ini:
1. mobil (diidentikan dengan kekayaan/kekuatan) adalah pihak yg selalu salah, mau sebener apapun, slalu jd pihak yg apes, apalagi klo ada insiden dg pengendara motor.... :frm_bang_head:
2. motor (diidentikan dengan org kecil/lemah) adalah pihak yg selalu benar, mau lawan arah, mau belok ga pake sen (sen kanan belok kiri vice versa), mau ga pake helm, slalu jadi pihak yg dianggap benar/lemah/tidak mampu dan biasa selalu dibela pertama kali klo ada insiden dengan mobil, apalagi kondisi sekarang, jgn mcm2 ama ojol, mau yg salah ojol yg nyamperin 1 batalyon
3-4. pesepeda - pejalan kaki? dianggep debu.....

:big_sorry:
Maaf klo offensive pd pihak2 tertentu, sy percaya masih ada bnyak org2/pengendara yg paham dengan aturan/tata tertib berlalu lintas
Lhaaa, pesepeda di era COVID19 skrg dah mulai bertingkah tuh di jalanan.
:mky_01:
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1213
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by adityabp »

kendibocor wrote: Tue Aug 18, 2020 6:15 ...

Makasih om responsnya. Jadi selama kita punya bukti kuat misalkan nabrak motor (ga senfaja tentunya) tapi motor itu lawan arah atau langgar lalu lintas yg terekam di dashcam kita, kita ga bisa disalahkan ya om? Mengenai dijalan siapa yg salah si percuma berdebat, yg saya ingin tahu sebenarnya lebih di mata hukumnya.

Btw saya pernah ditabrak cabe2an boncengan 3 orang, saya lagi belok ke kanan jalan pelan tuh cabe2an bertiga maen nyelonong aja dari kanan nabrak velg saya. Ga pake helm, boncengan bertiga (kemungkinan besar pasti ga punya sim juga). Kayaknya salah satu dari mereka keseleo parah atau malah patah kakinya. Saya si stay cool aja abis ditabrak ya turun meriksa mereka gimana. Banyak pak ogah disana tapi untungnya ga memprovokasi untuk ini itu sih. Jika sampai nuntut yg nggak2 saya ajak dlu ke kantor polisi dan untungnya juga di mbl saya ada dashcam.
Karena jelas si cabe nabrak velg.
Coba kalo seandainya si cabe nyerempet bemper trus jatuh, bisa lain cerita tuh.
:big_smoking:
User avatar
classicrock
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 372
Joined: Wed Feb 22, 2012 10:36
Location: Jakarta
Daily Vehicle: GNA G 1300 AT

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by classicrock »

Hukum lalu lintas? Di Indonesia?

Hmm...sharing sedikit pengalaman saya kalau tidak salah di 1997.

Saya pakai Kijang, melintas di jalan gang menanjak dan menikung. Tiba tiba dari atas (dari balik tikungan) muncul sepeda ngebut, saya berusaha belokin mobil ke kiri dan nyaris nyemplung got, sepeda tetap menabrak saya, pintu supir penyok dan baret.

Pengendara sepeda tersungkur, dagu berdarah, tangan keseleo, ban depan sepeda udah bentuk angka 8.

Muncul banyak warga bawa batu, saya belum turun, pintu supir lagi lagi dihajar batu sampai penyok. Karena situasi tidak kondusif saya paksakan jalan ke kantor polres yang kebetulan ngga jauh.

Hasilnya? Saya ditahan lebih kurang enam jam selagi unit lakalantas melakukan investigasi lapangan.

Ditemui fakta bahwa sepeda tadi tidak ada remnya dan yang bersangkutan mengakui dia ngebut.

Hasil akhir? Keluar tuntutan ganti biaya berobat dan biaya perbaikan sepeda. Akhirnya saya cuma mau bayarin biaya berobat saat itu saja, kalau dipaksa ganti perbaikan sepeda saya ancam bahwa saya akan laporkan si pengendara sepeda dan saya bakalan minta mobil diperbaiki.

Jam 12 malam pulang dengan pintu supir babak belur...
Dulu 12345R + 2H4HN4L - Sekarang PRND32L
sammyjimun
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 207
Joined: Tue Jul 12, 2016 0:38

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by sammyjimun »

adityabp wrote: Tue Aug 18, 2020 8:01 Lhaaa, pesepeda di era COVID19 skrg dah mulai bertingkah tuh di jalanan.
:mky_01:
hahaha iya, tp untungnya komunitas pesepeda cepet bergerak, ya walaupun blm kliatan sih hasilnya, kalah banyak.... :ungg:
HaykelAdityawarman
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 270
Joined: Wed Mar 06, 2019 2:15
Location: Greater Jakarta
Daily Vehicle: 2024 Honda DD1 L12B3 CVT

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by HaykelAdityawarman »

sammyjimun wrote: Tue Aug 18, 2020 7:28 IMHO, hukum yg berlaku di jalanan hingga saat ini:
1. mobil (diidentikan dengan kekayaan/kekuatan) adalah pihak yg selalu salah, mau sebener apapun, slalu jd pihak yg apes, apalagi klo ada insiden dg pengendara motor.... :frm_bang_head:
2. motor (diidentikan dengan org kecil/lemah) adalah pihak yg selalu benar, mau lawan arah, mau belok ga pake sen (sen kanan belok kiri vice versa), mau ga pake helm, slalu jadi pihak yg dianggap benar/lemah/tidak mampu dan biasa selalu dibela pertama kali klo ada insiden dengan mobil, apalagi kondisi sekarang, jgn mcm2 ama ojol, mau yg salah ojol yg nyamperin 1 batalyon
Entah sampe kapan hukum seperti ini berlaku... semoga nanti bakal ada keadilan dimana pemotor dan orang2 di sekitar kejadian punya kesadaran buat ga selalu mojokin pengguna mobil. Mau maju ke ranah hukum, ujung2nya kuat2an backingan, duit dan waktu keluar percuma dibanding kerusakan kendaraan pas kejadian

:big_bored:
Others beside the daily:
2020 ANH140 2GD-FTV AT
2019 RU1 L15Z CVT
2019 PQ26-6C 1.2T DSG
2019 CMF-A 1.0 AMT
2015 A03A 3A92 MT
2013 GM2 L15A AT
2003 E46 M54B25 AT
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3421
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by kendibocor »

adityabp wrote: Tue Aug 18, 2020 8:03
kendibocor wrote: Tue Aug 18, 2020 6:15 ...

Makasih om responsnya. Jadi selama kita punya bukti kuat misalkan nabrak motor (ga senfaja tentunya) tapi motor itu lawan arah atau langgar lalu lintas yg terekam di dashcam kita, kita ga bisa disalahkan ya om? Mengenai dijalan siapa yg salah si percuma berdebat, yg saya ingin tahu sebenarnya lebih di mata hukumnya.

Btw saya pernah ditabrak cabe2an boncengan 3 orang, saya lagi belok ke kanan jalan pelan tuh cabe2an bertiga maen nyelonong aja dari kanan nabrak velg saya. Ga pake helm, boncengan bertiga (kemungkinan besar pasti ga punya sim juga). Kayaknya salah satu dari mereka keseleo parah atau malah patah kakinya. Saya si stay cool aja abis ditabrak ya turun meriksa mereka gimana. Banyak pak ogah disana tapi untungnya ga memprovokasi untuk ini itu sih. Jika sampai nuntut yg nggak2 saya ajak dlu ke kantor polisi dan untungnya juga di mbl saya ada dashcam.
Karena jelas si cabe nabrak velg.
Coba kalo seandainya si cabe nyerempet bemper trus jatuh, bisa lain cerita tuh.
:big_smoking:
Jatoh om tuh cabe tiga2nya :big_dunno:
Tp ya posisinya jelas mereka yg salah si. Jadi pd ga berani ngapa2in jg.
classicrock wrote: Tue Aug 18, 2020 8:14 Hukum lalu lintas? Di Indonesia?

Hmm...sharing sedikit pengalaman saya kalau tidak salah di 1997.

Saya pakai Kijang, melintas di jalan gang menanjak dan menikung. Tiba tiba dari atas (dari balik tikungan) muncul sepeda ngebut, saya berusaha belokin mobil ke kiri dan nyaris nyemplung got, sepeda tetap menabrak saya, pintu supir penyok dan baret.

Pengendara sepeda tersungkur, dagu berdarah, tangan keseleo, ban depan sepeda udah bentuk angka 8.

Muncul banyak warga bawa batu, saya belum turun, pintu supir lagi lagi dihajar batu sampai penyok. Karena situasi tidak kondusif saya paksakan jalan ke kantor polres yang kebetulan ngga jauh.

Hasilnya? Saya ditahan lebih kurang enam jam selagi unit lakalantas melakukan investigasi lapangan.

Ditemui fakta bahwa sepeda tadi tidak ada remnya dan yang bersangkutan mengakui dia ngebut.

Hasil akhir? Keluar tuntutan ganti biaya berobat dan biaya perbaikan sepeda. Akhirnya saya cuma mau bayarin biaya berobat saat itu saja, kalau dipaksa ganti perbaikan sepeda saya ancam bahwa saya akan laporkan si pengendara sepeda dan saya bakalan minta mobil diperbaiki.

Jam 12 malam pulang dengan pintu supir babak belur...
Ampun ya om kalo kayak gitu. Sebenernya lagi2 balik ke hukum di indo yg serba ribet ya. Kalo mau cape sih tuh orng yg ngegetok pintu mobil bisa dituntut ganti rugi, tapi kalo kita laporin ujung2nya paling nangis2 minta maaf n ngomong ga punya duit dan ga bisa ganti. Mental orng2 sini mayoritas kalo rame2an berani, giliran disamperin satu lawan satu ciut semua.
Last edited by kendibocor on Tue Aug 18, 2020 10:01, edited 1 time in total.
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
sammyjimun
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 207
Joined: Tue Jul 12, 2016 0:38

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by sammyjimun »

HaykelAdityawarman wrote: Tue Aug 18, 2020 9:14
Entah sampe kapan hukum seperti ini berlaku... semoga nanti bakal ada keadilan dimana pemotor dan orang2 di sekitar kejadian punya kesadaran buat ga selalu mojokin pengguna mobil. Mau maju ke ranah hukum, ujung2nya kuat2an backingan, duit dan waktu keluar percuma dibanding kerusakan kendaraan pas kejadian

:big_bored:
mnurut saya sih, selama barang yg namanya SIM gampang d dapet, selama orangtua (atau orang yang dituakan) tidak bisa mengedukasi anak anak (sejak dini), bkn malah ngajarin anak di bawah umur buat blajar motor atau bahkan mobil yg kemudian dibebaskan mengendarai sendiri di jalan umum tanpa pengawasan, ya ga bakal slesai itu masalah lalu lintas :big_dunno:

takutnya lama2 pd pake gaya supir truk, drpd cm luka2, skalian aja "dihabisin" :frm_shock:
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3421
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by kendibocor »

sammyjimun wrote: Tue Aug 18, 2020 9:57
HaykelAdityawarman wrote: Tue Aug 18, 2020 9:14
Entah sampe kapan hukum seperti ini berlaku... semoga nanti bakal ada keadilan dimana pemotor dan orang2 di sekitar kejadian punya kesadaran buat ga selalu mojokin pengguna mobil. Mau maju ke ranah hukum, ujung2nya kuat2an backingan, duit dan waktu keluar percuma dibanding kerusakan kendaraan pas kejadian

:big_bored:
mnurut saya sih, selama barang yg namanya SIM gampang d dapet, selama orangtua (atau orang yang dituakan) tidak bisa mengedukasi anak anak (sejak dini), bkn malah ngajarin anak di bawah umur buat blajar motor atau bahkan mobil yg kemudian dibebaskan mengendarai sendiri di jalan umum tanpa pengawasan, ya ga bakal slesai itu masalah lalu lintas :big_dunno:

takutnya lama2 pd pake gaya supir truk, drpd cm luka2, skalian aja "dihabisin" :frm_shock:
Susahnya ortu2 yg ngasih anak dibawah umur pake motor bukannya mikir anaknya blm layak bawa kendaraan, tapi malah bangga. "Wah anak gua umur 10 thn uda bisa bawa motor, anak lu mana bisa." Balik lagi ujung2nya emang soal mentalitas masyarakat ya yg blm dewasa.
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
sammyjimun
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 207
Joined: Tue Jul 12, 2016 0:38

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by sammyjimun »

kendibocor wrote: Tue Aug 18, 2020 10:04 Susahnya ortu2 yg ngasih anak dibawah umur pake motor bukannya mikir anaknya blm layak bawa kendaraan, tapi malah bangga. "Wah anak gua umur 10 thn uda bisa bawa motor, anak lu mana bisa." Balik lagi ujung2nya emang soal mentalitas masyarakat ya yg blm dewasa.
yes betul banget om, pembiaran sejak dini tanpa edukasi yang matang, kadang misal tu bocah nabrak atau apalah, orangtua malah memaklumi itu sebagai kenakalan anak anak :big_dunno:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15583
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by ChZ »

kendibocor wrote: Tue Aug 18, 2020 6:15
Makasih om responsnya. Jadi selama kita punya bukti kuat misalkan nabrak motor (ga senfaja tentunya) tapi motor itu lawan arah atau langgar lalu lintas yg terekam di dashcam kita, kita ga bisa disalahkan ya om? Mengenai dijalan siapa yg salah si percuma berdebat, yg saya ingin tahu sebenarnya lebih di mata hukumnya.

Btw saya pernah ditabrak cabe2an boncengan 3 orang, saya lagi belok ke kanan jalan pelan tuh cabe2an bertiga maen nyelonong aja dari kanan nabrak velg saya. Ga pake helm, boncengan bertiga (kemungkinan besar pasti ga punya sim juga). Kayaknya salah satu dari mereka keseleo parah atau malah patah kakinya. Saya si stay cool aja abis ditabrak ya turun meriksa mereka gimana. Banyak pak ogah disana tapi untungnya ga memprovokasi untuk ini itu sih. Jika sampai nuntut yg nggak2 saya ajak dlu ke kantor polisi dan untungnya juga di mbl saya ada dashcam.
Jujur ane tidak ahli urusan hukum. Tp logika sederhananya, mobil seharusnya tidak salah.

Logika yang sama berlaku misal kita nabrak motor di jalan tol. Kasarnya mau kita lari 200 kph lalu ga keliatan motor nyasar ke tol lalu nabrak, menurut saya motornya tetap yang salah. Krn dia tidak seharusnya ada di situ.

Dosen sy dulu cerita di jerman cerita kalo ada orang nyebrang tdk di zebra cross itu boleh ditabrak... Mobilnya kalo berenti malah salah. Keluarga yg ditabrak yg kasi ganti rugi. Logikanya itu bkn tempat pejalan kaki.

Klo berlaku di indonesia sih kita uda kaya raya....

Di sini mahh tinggal mewek2 pak kita orang susah tolong lah ngga punya penghasilan blablabla....
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15583
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by ChZ »

sammyjimun wrote: Tue Aug 18, 2020 7:28 IMHO, hukum yg berlaku di jalanan hingga saat ini:
1. mobil (diidentikan dengan kekayaan/kekuatan) adalah pihak yg selalu salah, mau sebener apapun, slalu jd pihak yg apes, apalagi klo ada insiden dg pengendara motor.... :frm_bang_head:
2. motor (diidentikan dengan org kecil/lemah) adalah pihak yg selalu benar, mau lawan arah, mau belok ga pake sen (sen kanan belok kiri vice versa), mau ga pake helm, slalu jadi pihak yg dianggap benar/lemah/tidak mampu dan biasa selalu dibela pertama kali klo ada insiden dengan mobil, apalagi kondisi sekarang, jgn mcm2 ama ojol, mau yg salah ojol yg nyamperin 1 batalyon
3-4. pesepeda - pejalan kaki? dianggep debu.....

:big_sorry:
Maaf klo offensive pd pihak2 tertentu, sy percaya masih ada bnyak org2/pengendara yg paham dengan aturan/tata tertib berlalu lintas
Saya sih gpp kalo ini ngena ke mobil pribadi aja.

Aplg owner mobil pribadi kelas mercy ke atas pasti sanggup bayar pengacara dan si biker alay masuk bui dengan sekali jentikan... Mereka ganti rugi penabrak mah dalam rangka kasian aja.

Masalahnya hukum mobil = kaya itu tdk pandang bulu. Even supir taxi atau supir truck pun pasti jd bulan bulanan klo kecelakaan.

Sy ga ngebayangin supir taxi atau truk terlepas dr mereka nyetirnya ngaco kadang2 kejar setoran ampe malem2 capek lg ngetem di tempat aman ketabrak motor aj bisa mereka yg salah... Pdhl motornya trek trekan ga pake helm ga pake lampu.

Klo uda orang tua bocah alay td mewek mewek...

Beruntunglah klo bosnya taxi atau truk pengertian, klo bosnya brengsek malah ganti nyalahin supirnya apa ga kasian gaji buat bayar ganti rugi korban aj ga cukup...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
epevert
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 190
Joined: Fri Dec 10, 2010 16:43

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by epevert »

kendibocor wrote:
ChZ wrote: Tue Aug 18, 2020 6:02
kendibocor wrote: Mon Aug 17, 2020 13:28 Selamat sore dan selamat libur hari raya kemerdekaan teman2.

Saya mencoba buka topik baru mengenai hukum lalu lintas di indonesia melihat makin banyak dan seringnya kasus kecelakaan yg dliliput di media online yg membuat saya merasa kasus kecelakaan bisa melibatkan salah satu dari kita kapan saja dan dimana saja.
Banyak kasus kecelakaan disebabkan kecerobohan manusianya (entah korban maupun tersangkanya). Ada beberapa pertanyaan yg membuat saya penasaran:

1. Jika terjadi kecelakaan tapi awal mulanya disebabkan karena korban yg lalai/ceroboh (misalkan melanggar lampu merah, lawan arah sehingga tertabrak). Apakah pelaku tetap dikenakan hukuman jika kelalaian itu bisa dibuktikan? Dengan rekaman dashcam misalnya.

2. Jika kecelakaan terjadi akibat failure dari mobil (misalkan rem blong, dll) apakah tetap menjadi kesalahan dari tersangka? Bagaimana dengan produsen mobilnya jika memang failure itu bisa dibuktikan?

3. Apakah pernah ada sejarahnya produsen mobil dihukum karena menyebabkan kematian jika terjadi kecelakaan dan safety feature mobil tidak berfungsi? (Misalkan airbag tidak berfungsi)

4. Jika kecelakaan yg melibatkan motor dan mobil menyebabkan kematian atau luka berat pengendara motor, tapi si pengendara motor tidak memakai atribut keselamatan berkendara yg lengkap (helm, lampu2 motor yg berfungsi dengan baik, dll) apakah tetap sepenuhnya menjadi kesalahan si pengendara mobil?

Silahkan kawan2 yg punya opini atau pengalaman (kalo ini sih amit2 ya) mengenai hukum lalu lintas. Kalo ada ahli2 hukum disini sangat ditunggu pencerahannya.
ini sebenernya semua pertanyaannya sudah mengandung jawaban juga sih.

Nomer 1,

bahkan sampai pada level melewati batas kecepatan atau driver under influence (main tiktok misalnya) pun sebenarnya penyebab kecelakaan adalah pengendara motor. krn logikanya jika si pengendara motor tidak melawan arus, tdk akan terjadi kecelakaan... apalagi diperparah jika pengendara motor under age dan tidak punya SIM... mereka tdk seharusnya ada di jalan.

tentu akan jadi salah pengendara mobil jika driver overspeed atau under influence tp pengendara motor tidak melawan arus...

nomer 2 dan 3...

jika memang dpt dibuktikan ya bisa saja. tp untuk membuktikan itu sebuah fault, perlu bukti yang solid dan tentu saja sedikit tekanan massa / class action. misalnya toyota stuck accelerator pedal di USA itu jg akhirnya di-recall krn tuntutan dari banyak sekali pengguna toyota/lexus.

di indonesia? tinggal kuat kuatan pengacara. kasus nissan march boros dan honda civic overheat contohnya. perusahaannya kalah koq di court.

dilemanya adalah tinggal situ mau repot atau tidak... mau bayar pengacara atau tidak. krn pabrikan tidak akan jadi malaikat ngaku kalo produknya cacat... kecuali memang sudah terkonfirmasi recall.

nomer 4...

sama spt nomer 1... pengendara bahkan tidak seharusnya ada di jalan jika tidak pakai atribut keselamatan lengkap... jadi fakta bahwa pengendara itu mengendarai tanpa atribut keselamatan sendiri sudah salah. hukumnya sama spt SIM.

semua di atas ini catatan hanya berlaku di atas kertas...

mslhnya ketika sudah terjadi di lapangan, yakinlah tekanan massa akan lebih mengerikan (liat saja kalo kejadian kecelakaan motor, biker yang tdk ikut dan masyarakat yg cuma ngeliatin pun bisa ikut-ikutan nyalahin si pengendara mobil... aji mumpung aja). hukum kita dibilang lemah ya lemah secara literal... tekanan massa lebih kuat drpd hukum.

situ parkir bae bae di dalam garis aja bisa salah kalo udah ngomong tekanan massa...

klo soal korporat ya tau sama tau aja lah... kecuali suara masyarakat lebih kuat dan musuhnya temenan ama pengacara kondang... baru mereka bisa kalah. mslhnya yang sanggup bayar pengacara kondang ya pastinya mrk yang kaya raya... yg misqueen mah pasrah aja dgn keadaan...
Makasih om responsnya. Jadi selama kita punya bukti kuat misalkan nabrak motor (ga senfaja tentunya) tapi motor itu lawan arah atau langgar lalu lintas yg terekam di dashcam kita, kita ga bisa disalahkan ya om? Mengenai dijalan siapa yg salah si percuma berdebat, yg saya ingin tahu sebenarnya lebih di mata hukumnya.

Btw saya pernah ditabrak cabe2an boncengan 3 orang, saya lagi belok ke kanan jalan pelan tuh cabe2an bertiga maen nyelonong aja dari kanan nabrak velg saya. Ga pake helm, boncengan bertiga (kemungkinan besar pasti ga punya sim juga). Kayaknya salah satu dari mereka keseleo parah atau malah patah kakinya. Saya si stay cool aja abis ditabrak ya turun meriksa mereka gimana. Banyak pak ogah disana tapi untungnya ga memprovokasi untuk ini itu sih. Jika sampai nuntut yg nggak2 saya ajak dlu ke kantor polisi dan untungnya juga di mbl saya ada dashcam.
Prinsipnya sih om semua pengendara wajib mengutamana keselamatan bahkan bila memang lawan kecelakaan kita lawan arus n dll...karena nanti polisi akan tanya ke kita...mengapa tidak menghindar n dll...kalo kita bilang tidak ssmpet ngerem atau menghindar kita BISA dianggap lalai.....

Hal diatas pengalaman barengan teman nabrakin mobil yg lawan arus....
User avatar
epevert
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 190
Joined: Fri Dec 10, 2010 16:43

Re: Iseng-iseng bahas hukum lalu lintas

Post by epevert »

kendibocor wrote:Selamat sore dan selamat libur hari raya kemerdekaan teman2.

Saya mencoba buka topik baru mengenai hukum lalu lintas di indonesia melihat makin banyak dan seringnya kasus kecelakaan yg dliliput di media online yg membuat saya merasa kasus kecelakaan bisa melibatkan salah satu dari kita kapan saja dan dimana saja.
Banyak kasus kecelakaan disebabkan kecerobohan manusianya (entah korban maupun tersangkanya). Ada beberapa pertanyaan yg membuat saya penasaran:

1. Jika terjadi kecelakaan tapi awal mulanya disebabkan karena korban yg lalai/ceroboh (misalkan melanggar lampu merah, lawan arah sehingga tertabrak). Apakah pelaku tetap dikenakan hukuman jika kelalaian itu bisa dibuktikan? Dengan rekaman dashcam misalnya.

2. Jika kecelakaan terjadi akibat failure dari mobil (misalkan rem blong, dll) apakah tetap menjadi kesalahan dari tersangka? Bagaimana dengan produsen mobilnya jika memang failure itu bisa dibuktikan?

3. Apakah pernah ada sejarahnya produsen mobil dihukum karena menyebabkan kematian jika terjadi kecelakaan dan safety feature mobil tidak berfungsi? (Misalkan airbag tidak berfungsi)

4. Jika kecelakaan yg melibatkan motor dan mobil menyebabkan kematian atau luka berat pengendara motor, tapi si pengendara motor tidak memakai atribut keselamatan berkendara yg lengkap (helm, lampu2 motor yg berfungsi dengan baik, dll) apakah tetap sepenuhnya menjadi kesalahan si pengendara mobil?

Silahkan kawan2 yg punya opini atau pengalaman (kalo ini sih amit2 ya) mengenai hukum lalu lintas. Kalo ada ahli2 hukum disini sangat ditunggu pencerahannya.
Nomer 1 sih bisa banget om...

Nomer 2 pernah ada kejadian di sekitar klemder..motor lawan arus tertabrak mobil dan meninggal...akhirnya damai....tapi pengendara mobil keluar belasan juta juga utk proses pemakaman n dll...padahal damai itu....