Bajaj - model terbaru

Segala motor tipe moped (Bebek, Supra, Shogun, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

yoi bro atjep itu di dealer bajaj di India sudah ada bikers yang indent lohhh katanya sih waktu dia mau beli pulsar 180 v2 tuh dealernya bilang kosong soalnya mu launching yang baru gituu....

untuk sparepart emang sih masih sulit yahh namanya juga import toh lagian juga bajaj kan motor 'langka' dan tidak seperti mocin yang bisa kanibal sparepart honda.....

dan biarpun ntar pabriknya dah selesai gw rasa kelangkaan sparepart juga bakal jadi masalah...so jalan satu-satunya survey mana part fast moving yang bisa dikanibal dari motor laen trs yang ga bisa kanibal order dehh jauh-jauh hari buat stock 1.

@bro yoyoyo
betul juga yah bro hehehe ntar malah kaya satria fu150 diimport dulu....baru produksinya setelah 1-2 tahun....

@bro budzaemon
wah selisih 36kg yahh ama mocin mmmm berat juga nih apache yahh....nahh kalo dah jalan kan dah ga gitu terasa beratnya yahh jangan maen rebah lahh brooo hehehe.......
User avatar
kimi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 119
Joined: Sun Nov 06, 2005 6:16

Post by kimi »

wartawan kompas ngetes bajaj pulsar 180 di India, top speednya cuma 110-115 km/jam (klo gak salah di kompas hari jumat 25/08 )
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

yoi bro kimi motor india bukan buat performance tapi buat gayaaaaaaa...........buat biker macam gw......pengennya bergaya ajaaa....bawa motor ga kenceng soalnya kalo kenceng mana ada orang sempet liatin hahahahahah

maunya bawa pelan-pelan biar orang pada liatin...biarpun motornya ntar dapat ninja rr juga jalannya 40 kmph biar bisa diliatin orang hahahahahaha
User avatar
budzaemon
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 642
Joined: Tue Nov 08, 2005 10:19
Location: Indonesia

Post by budzaemon »

p4nd4 wrote:yoi bro kimi motor india bukan buat performance tapi buat gayaaaaaaa...........buat biker macam gw......pengennya bergaya ajaaa....bawa motor ga kenceng soalnya kalo kenceng mana ada orang sempet liatin hahahahahah

maunya bawa pelan-pelan biar orang pada liatin...biarpun motornya ntar dapat ninja rr juga jalannya 40 kmph biar bisa diliatin orang hahahahahaha
SETUJUUU.... :-P, sayang kan bli motor di atas 25 juta tapi dipake jalan kenceng, ga sempet ada cewek ngeliat dan kita ga sempet ngeliat cewek <==wakakakka.. ini mah niat pamer :-P
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

yahhh broooo kalo mampu pamer yahh ga papa donggg kaya orang kaya beli mobil alphard kan tujuannya juga mo pamer tohhh....tapi lantaran dia mampu yahhh ga papa.. tinggal kita yang liatin pada ngilerr doanggg..

nahh kalo kita mampunya dapat ninja rr kan syukur mana sekarang ga mampu..jadi nya ga ada yang bisa di pamerkan.....hahahhaa

dapat berita terbaru dari bajaj auto
Bajaj, merantau berbekal teknologi

Rasanya hampir semua orang Jakarta atau mereka yang datang ke kota ini mengenal kendaraan roda tiga yang bernama Bajaj. Nama ini lebih diidentikkan dengan kendaraan roda tiga. Apalagi kendaraan roda tiga lainnya, yaitu bemo, mulai menghilang dari jalan-jalan di Jakarta.

Namun mulai akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan, Bajaj yang selama ini melulu diindentikkan dengan kendaraan roda tiga akan mulai terkikis dengan sendirinya. Sebab, Bajaj Auto Indonesia, akan memulai debut barunya di pasar Indonesia dengan memasarkan kendaraan roda dua.

Bajaj Auto Indonesia adalah anak perusahaan Bajaj Auto Limited (BAL), sebuah perusahaan produsen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga. Bajaj mencoba 'merantau' ke Indonesia dan mencari peruntungan karena tergiur pasarnya yang cukup besar. Pada tahun lalu, penjualan nasional untuk kendaraan roda dua menembus angka 5 juta unit. Angka yang cukup fantastis.

Bajaj Auto Limited termasuk 10 perusahaan terbesar di India. Perusahaan ini tidak hanya bergerak di bidang otomotif, tapi juga menggarap industri baja, gula, perawatan kesehatan, finansial dan asuransi. Total jenderal ada 27 perusahaan di bawah bendera Bajaj. Pada tahun buku 2005/ 2006, Bajaj mencatat omzet 85.499 juta Rupe (sekitar Rp17 triliun).
Penjualan sepeda motor di India pada Juni
Pabrikan 2005 2006
Hero Honda Motors 214.600 278.660
Bajaj Auto Ltd 161.282 213.918
TVS Motor Co 108.111 126.679

Sumber : Bajaj Auto Ltd

Bajaj juga tercatat sebagai perusahaan eksportir kendaraan bermotor terbesar di India. Produk sepeda motor mereka mendominasi 30,8% pasar di India dengan total produksi sekitar 2,5 juta unit per tahun. Jumlah tersebut masih mungkin digenjot lagi hingga 3,18 juta unit per tahun.

Tingkat produksi sebesar itu menempatkan Bajaj sebagai produsen sepeda motor terbesar ke empat di dunia, setelah setelah Honda, Yamaha dan Suzuki. Bajaj menduduki angka penjualan terbesar kedua setelah Hero-Honda, yang masih tetap memimpin pasar di negara yang memiliki sekitar 1,2 miliar penduduk.

"Akhir tahun ini, kami targetkan dapat menjadi pemimpin pasar sepeda motor," kata Rajiv Bajaj, Managing Director BAL, kepada sejumlah wartawan Indonesia yang berkunjung ke kantor pusat Bajaj di Akurdi, India baru-baru ini.

Optimisme Rajiv bukan tanpa alasan. Pangsa pasar kendaraan roda dua Bajaj di India terus meningkat, dari 21% pada 2000/2001 dan berturut-turut naik menjadi 22,9% 23,1%, 27,8% dan 30,8% pada 2005/ 2006.

Bajaj juga tercatat sebagai produsen kendaraan roda tiga terbesar di dunia, dan menjadi pemimpin pasar kendaraan jenis ini di beberapa negara a.l. Sri Lanka, Meksiko, Bangladesh, Kolumbia, Guatemala, Peru, Mesir, Iran dan Indonesia.

Kendaraan roda tiga produksi Bajaj ini diekspor ke lebih dari 80 negara, di mana 40 negara di antaranya mengimpor secara rutin. Total ekspor kendaraan roda tiga merek Bajaj periode 2005/2006 mencapai 250.000 unit.

BAL mempunyai tiga pabrik yang tersebar di tiga lokasi yaitu Waluj (Aurangabad, sekitar 180 km tenggara Mumbai), Chakan dan Akurdia (keduanya dekat Pune). Sama seperti industri motor di Indonesia, Bajaj juga menjalin kerja sama dengan pemain internasional kendaraan roda dua, terutama Jepang dan Italia. Bedanya, Bajaj mengembangkan merek sendiri dan tidak sekadar menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Hasilnya, mereka bebas mengembangkan jenis, tipe dan merek kendaraan tanpa ada ikatan yang njlimet dengan prinsipal pemberi teknologi. Kerja sama dengan Kawasaki Jepang, misalnya, adalah kerja sama dua perusahaan yang setara. Bukan antara prinsipal dan ATPM.

Kini Bajaj mempunyai enam varian kendaraan roda dua yaitu Bajaj CT 100, Platina, Wind 125, Discover, Avenger dan Pulsar. Selain itu, Bajaj juga memproduksi jenis skuter dan bebek dengan kekuatan mesin antara 60 cc hingga 180 cc.

Basis di Indonesia

Pasar kendaraan bermotor roda dua di Indonesia yang terus tumbuh -kendati tahun ini merosot akibat kenaikan harga BBM-tampaknya telah menyedot perhatian para petinggi Bajaj.

Perusahaan asal India tersebut telah membangun pabrik perakitan di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi 3.000 unit per bulan.

Sanjiv Bajaj, Direktur Eksekutif Bajaj Auto Ltd, menjelaskan perusahaan memberikan perhatian yang cukup besar terhadap potensi pasar Indonesia, termasuk segmen kendaraan roda tiga. "Kami sudah menyelesaikan negosiasi dengan mitra lokal untuk memulai produksi sepeda motor pada akhir 2006, begitu juga kendaraan roda tiga terbaru akan kami luncurkan pada akhir Juni ini," ujarnya seperti dikutip Bloomberg belum lama ini.

Bajaj akan menjadikan pabrik di Indonesia sebagai basis untuk pasar Asean. "Indonesia akan kami jadikan basis produksi sepeda motor Bajaj di kawasan Asean, sedangkan Brasil untuk kawasan Amerika Selatan," kata Rajiv.

Pada tahap awal, Bajaj akan mengeluarkan kocek sekitar US$50 juta untuk investasi di Indonesia. Angka tersebut, menurut Vice Presiden Finance Bajaj Group Kevin D'sa, hanya untuk pengembangan merek, jaringan distribusi serta infrastruktur lain di luar tanah dan bangunan serta barang modal. "Kami siapkan dana US$50 juta dalam tiga tahun ke depan untuk pengembangan pasar di Indonesia."

Ketika ditanya apa modal Bajaj untuk bersaing dengan roda dua asal Jepang yang begitu dominan di pasar Indonesia, Rajiv menyatakan Bajaj tidak hanya mengandalkan harga murah, tapi yang lebih utama adalah teknologi dan desain produk.

"Kami menguasai pasar di India. Ini jadi modal bagi kami untuk melangkah ke Indonesia. Saya kira pasar Indonesia akan merespons Bajaj sebagai produk yang bisa diandalkan," katanya.

Apakah sesumbar Rajiv akan menjadi kenyataan, pasar yang akan membuktikannya. (parwito@ bisnis.co.id)

Oleh Parwito
Wartawan Bisnis Indonesia
setelah kecewa dengan prinsip TVS, sekarang harapan tinggal ada pada Bajaj....liat yang cetak tebal....
Rajiv menyatakan Bajaj tidak hanya mengandalkan harga murah, tapi yang lebih utama adalah teknologi dan desain produk.
bukankah ini yang kita tunggu setelah sekian lama kita 'dikuasai' oleh ATPM jepang ?

ataukah ini hanyalah salah satu janji dari kampanye ? waktu juga yang akan membuktikan....
indomi
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 155
Joined: Mon Jul 24, 2006 13:15

Post by indomi »

p4nd4 wrote: setelah kecewa dengan prinsip TVS, sekarang harapan tinggal ada pada Bajaj....liat yang cetak tebal....
bro panda, kenapa anda kecewa dgn TVS?
Paling enak migoreng sama sambel abc ;)
User avatar
nichol
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1215
Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
Location: Jakarta Barat

Post by nichol »

serius tuh bajaj model terbaru mo launching disini? bagus2 tuh jeroannya, ...cantik...
Just Call Me Nichol !!!
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

@bro Indomi
bro gini harga TVS Apache 150 di India dijual hanya sekitar Rp 10,5jt
gauss wrote:bro Orang TVS bilang mereka belum mematok "price range"nya... tapi sewaktu bro berux bilang harusnya harganya sama dengan Thunder 125, mereka berkilah nggak mau terlalu murah. Jadi gw tebak sih bakalan berkompetisi dengan MegaPro yang 160 cc di sekitar 15-17 juta.
http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... sc&start=0

nahhh masa mereka bilang ga mau terlalu murahh....

nahh kalo harga thundie 125 dianggap kemurahan berarti harga mega pro normal dongg..?

nahh bukankah banyak (walau tidak semua) bikers Indonesia setuju kalo harga mega pro dah terlalu mahal....

berarti harga 12,5jt harusnya harga yang wajar yang mana ternyata dibilang ama orang TVS terlalu murah... itu yang menyebabkan gw kecewa bro....

soalnya gw kira motor India tuh seperti yang dikatakan Rajiv....
Rajiv menyatakan Bajaj tidak hanya mengandalkan harga murah, tapi yang lebih utama adalah teknologi dan desain produk.
bukan cuman murah tapi juga dikasih teknologi dan disain....

ehh malah orang TVS bilang tidak mau terlalu murah.....ku tertipu lagi....busetttttttttttttt (ratu) :P
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

@bro nichol

bro yang pasti pabrik bajaj bakal selesai....kapannya tidak pasti....masalah produksi model terbaru.....mmm pulsar 180 hampir dapat dipastikan bakal di rilis...model terbaru....mmm di India sih Pulsar 180 versi lama dah tidak diproduksi...jadi kayanya juga ga mungkin diproduksi di Indonesia sihh...dan menurut gw tahun2 pertama Bajaj ga akan produksi 100% di Indonesia pasti import dari India dalam keadaan ckd....kalo ini benar yahh kita dapat model baru dehhh......hehehe

mengenai pulsar 220 ini yang lom ada kepastian tapi kemungkinannya menurut gw sih besar yahh....mungkin ga diproduksi di Indonesia tapi bisa diimport yahh paling nga ckd lahh....cuman ga dalam waktu dekat sihhh
User avatar
nichol
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1215
Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
Location: Jakarta Barat

Post by nichol »

oh...setidaknya kalo bisa jual murah, mudah2an bisa mendepak bebek2...maklum, kalo harganya dibawah 12 juta, modelnya bagus, org pasti bakal banyak yg beralih, dah gak lagi maenin bebek, krn kalo masih aja maenin bebek, jujur aja industri otomotif gak bakal maju deh. Begitu2 aja...sekalinya mo inovasi, keluarinnya 'begituan', pake injeksi pgm lha, stripping baru lha, padahal model ma performa segitu2 aja..I hope bajaj bisa kasih napas seger buat dunia otomotif kita...
Just Call Me Nichol !!!
indomi
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 155
Joined: Mon Jul 24, 2006 13:15

Post by indomi »

@bro p4nd4: ngerti deh gue sekarang kenapa elo kecewa. kita liat aja apa hukum pasar akan berlaku: kalo mereka ngasih harga tinggi2 terus nggak laku, mereka mungkin akan ngasih diskon biar harganya keterima sama masyarakat. Apalagi, mereka belom punya image branding di Indo. Malah Bajaj kesannya negatif gara2 kendaraan umum Bajay (pake 'y') yg udah nggak layak jalan tapi masih berkeliaran disana sini. Polusi suara sama polusi bahan bakarnya mana tahan bro.

Ttg pabrik Bajaj, di suarapembaruan.com ditulis katanya akhir september ini pabriknya operasi. Gue terus terang seneng dgn berita ini, soalnya ini kan buka lapangan kerja baru.

Pokoknya siapa aja yg mau bangun pabrik di Indonesia (asal bukan pabrik XTC yah) musti kita terima dgn senang hati --mocin kek, bajaj, Hyosung etc etc, jgn jadiin Indo pasar doang.
Paling enak migoreng sama sambel abc ;)
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

setubuhhh bangetttt bro indomiiiii kita harus dukung biar semua orang buka pabrik di sini..

soalnya sebenarnya Indonesia kita ini pasar yang sangat bagus lohhh..rakyatnya banyak jadi konsumennya banyak tohhh....artinya seharusnya di atas kertas perusahaan yang buka usaha disini bisa untung....dengan banyaknya pembeli....persaingan tidak begitu ketat...dibandingkan dengan negara yang lebih kecil contoh malaysia atau thailand....

jadi kalo ekonomi kita bagus sebenarnya perusahaan tidak usah memikirkan eksport, memenuhi permintaan dalam negeri aja dah kerepotan... bener ga ?

tapi sekarang ekonomi kita susah...daya beli rakyat lemah....

wahh akhir september yah bro nice info.....moga-moga Pulsar 180 dipasarkan dengan harga wajar dehhh.....
indomi
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 155
Joined: Mon Jul 24, 2006 13:15

Post by indomi »

ada berita lagi di http://www.SuaraPembaruan.com ttg investasi BAL di Indonesia:
Bajaj, Bukan Sekadar Roda Tiga

Mayoritas penduduk Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan kata Bajaj. Moda transportasi roda tiga itu begitu akrab di telinga warga masyarakat, khususnya Kota Jakarta. Namun, apa jadinya jika Bajaj yang selama ini dikenal ternyata tidak saja berupa kendaraan roda tiga. "Bajaj bukan jenis kendaraan. Tapi merupakan nama perusahan," kata Direktur Marketing dan Sales PT Bajaj Auto Indonesia, Dharmesh Banerji, di sela acara test ride sepeda motor produk Bajaj Auto Limited (BAL), di Chakan, Mumbai, India, beberapa waktu lalu.

Dia mengakui, label kendaraan roda tiga sudah begitu melekat pada nama Bajaj di mata warga Indonesia. Namun, baginya, bukan hal yang mustahil jika di kemudian hari, produk sepeda motor asal India itu bisa merebut hati pasar Indonesia. "Makanya kami harus membangun kredibilitas terlebih dulu di mata bangsa Indonesia," katanya.

Dharmesh mengatakan, masyarakat Indonesia sempat mengalami trauma dengan kualitas motor-motor produksi di luar Jepang. Oleh karena itu, merupakan strategi pihaknya untuk terlebih dahulu membentuk kredibilitas di mata konsumen Indonesia.

Selama ini, tuturnya, keberadaan motor-motor Cina (mocin) menyebabkan kepercayaan konsumen Indonesia menurun. Tidak sedikit yang mengalami kejadian tak mengenakkan setelah membeli produk tersebut. "Hal itu pula yang membuat kami tidak masuk dengan produk motor bebek," tambahnya.

Dia mengakui, pasar sepeda motor jenis bebek (entry class) lebih besar dibandingkan kelas motor sport (premium class), seperti Pulsar 180cc. Namun, tegasnya, hal tersebut tidak lantas menyebabkan pihaknya memilih jenis motor bebek saat kelak masuk ke Indonesia. "Untuk bisa merebut pasar di Indonesia, kami akan masuk dengan premium class," katanya.

Selain Pulsar 180 cc, BAL juga memiliki berbagai varian lain, baik roda dua maupun roda tiga. Semua varian tersebut diproduksi secara menyebar di tiga pabrik yang ada di Waluj (Aurangabad), Chakan (Pune), dan Akurdi (Pune).

Untuk roda dua, beberapa produk BAL di antaranya CT100, Platina, Avenger, Discover, dan Kristal (un-geared scooters). Sedangkan untuk roda tiga, beberapa produk BAL di antaranya RE-2S, RE-Diesel, FE-2S, dan model RE-4S yang dapat berbahan bakan bensin atau gas (Petrol/CNG-LPG).

Minimalis

Di sela-sela kunjungan ke tiga pabrik sepeda motor tersebut, belasan wartawan dari Indonesia diberi kesempatan untuk mencoba motor Pulsar 180cc DTS-i (Digital Twin Spark Plug Ignition). Secara bergantian, seluruh wartawan mencoba menunggangi dua sepeda motor berwarna biru dan hitam tersebut.

Modelnya yang cukup minimalis sepintas cukup menarik perhatian para wartawan. Kesan minimalis juga tampak dari warna mesin yang dicat hitam. Tidak hanya itu, velg racing yang digunakan di kedua roda pun seakan menambah kesan macho bagi mereka yang mengendarainya.

Sayang, beberapa nilai minus mulai terlihat saat satu per satu wartawan mencoba mengendari motor tersebut. Meski angka 160 km/jam tertera sebagai kecepatan maksimum di speedometer, namun laju sepeda motor yang memiliki ukuran panjang 1.330 milimeter itu terasa sulit saat akan digeber melewati angka 110 km/jam.

Jika dipaksa melewati angka tersebut, badan motor di bagian belakang terasa bergoyang. "Padahal, badan sudah dibungkukkan untuk ngurangi terpaan angin," ujar salah seorang rekan wartawan kepada Pembaruan.

Setelah puas menjajal motor dengan sistem pembakaran dua busi ini, para wartawan kemudian menceritakan pengalamannya tersebut kepada General Manager Marketing Roda Dua BAL, KS Gripathy.

Pria yang menurut rencana akan menjadi Dirut PT BAI tersebut dengan setia mendengarkan pengalaman dan keluhan para wartawan. Dia bahkan meminta komparasi motor tersebut dengan sepeda motor lain yang sekelasnya.

Saat ditanya mengenai harga yang akan diberikan untuk motor yang memiliki sistem pengereman berbeda pada roda depan dan belakang ini, Gripathy mengaku, belum bisa menjawab hal tersebut. Namun, ungkapnya, hal itu akan disesuaikan dengan pasar di mana motor itu akan dijual.

Sekadar informasi, harga jual on the road Pulsar 180cc DTS-i di India seharga 69.000 rupee atau sekitar Rp 13,8 juta. Sedangkan "adiknya", Pulsar 150cc, dijual seharga 58.000 rupee atau sekitar Rp 11,6 juta. Dengan harga tersebut, dipastikan persaingan motor kelas ini di Indonesia akan semakin meningkat.

Investasi

Dengan melihat keseluruhan kondisi yang terdapat di tiga pabrik BAL, dapat disimpulkan jika perusahaan otomotif terbesar kedua di India itu sangat serius untuk berekspansi ke Indonesia. Selain memiliki tekonologi yang sudah sedemikian tertata, perusahaan keluarga yang sudah dikelola secara profesional itu juga diketahui memiliki modal yang cukup besar.

Untuk tiga tahun ke depan, BAL berencana menginvestasikan uangnya sebesar US$ 50 juta untuk memproduksi 100.000 motor roda dua dan 10.000 motor roda tiga di Indonesia. Sedangkan untuk pabrik perakitan, lanjutnya, BAL akan menggunakan lokasi pabrik milik perusahaan mobil Proton, di Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Direktur Eksekutif BAL, Sanjiv Bajaj, yang ditemui terpisah di kantor pusat perusahaan tersebut, mengatakan, nilai investasi itu diyakini akan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Menurutnya, hal itu dapat terlihat dari semangat pro investasi yang ditunjukkan pemerintah dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Dia mengaku, belajar dari produk-produk China yang banyak rontok di tengah jalan demi mengejar harga yang sangat murah. Jadi, apakah motor-motor dari India ini akan berhasil merebut hati bangsa Indonesia atau justru bernasib sama dengan motor China? Kita lihat saja!
[Pembaruan/ Posman Sianturi]
Paling enak migoreng sama sambel abc ;)
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

Namun, ungkapnya, hal itu akan disesuaikan dengan pasar di mana motor itu akan dijual.
welehhh another nada sumbang nihh.....kita lihat aja dehh nantiii...yang penting sekarang gw ga kepikiran buat ganti motor bagusan kredit rumah aja dehh.......hehehe
User avatar
budzaemon
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 642
Joined: Tue Nov 08, 2005 10:19
Location: Indonesia

Post by budzaemon »

p4nd4 wrote:
Namun, ungkapnya, hal itu akan disesuaikan dengan pasar di mana motor itu akan dijual.
welehhh another nada sumbang nihh.....kita lihat aja dehh nantiii...yang penting sekarang gw ga kepikiran buat ganti motor bagusan kredit rumah aja dehh.......hehehe
he3x.. yoi bro, klo gw malah kepikiran pgn beli mobil second soalnya cewek sekarang udah ga mo dibonceng motor... tetep aja kepanasan keujanan.. he3x.. <==korban sakit hati he3x...

:-P
anak_singkong
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1028
Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
Location: Indonesia

Post by anak_singkong »

sorry..

agak gak nyambung..

kira2 Bajaj yg roda tiga mesin 4t udah ada yg liat dijalan blm?
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

budzaemon wrote:he3x.. yoi bro, klo gw malah kepikiran pgn beli mobil second soalnya cewek sekarang udah ga mo dibonceng motor... tetep aja kepanasan keujanan.. he3x.. <==korban sakit hati he3x...
welehhh kehidupan ini makin susah aja yahh bro buat kita-kita (senasib sepenanggungan) hehe....
tapi ntar kalo dah beli mobil second trus ntar ce-ce pada ga mau lagi....dibilangin kaya naek bajaj..mampus dehhh.....