7 Merek Motor Cacat Uji Publik

Ingin membahas hal-hal umum mengenai sepeda motor, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

7 Merek Motor Cacat Uji Publik

Post by mpoezz »

7 Merek Motor Cacat Uji Publik
Arin Widiyanti - detikcom

Jakarta - Tujuh merek dari 13 merk motor yang diuji Departemen Perindustrian (Deperin) berkerja sama dengan Balai Termodinamika Motor dan Produksi (BTMP) terbukti cacat uji publik. Uji ini telah sesuai standar nasional maupun internasional.

"Uji publik ini dilakukan secara acak, jadi hasil uji ini hanya mewakili sepeda motor yang diuji, bukan mewakili merek atau tipe tertentu," kata Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan Deperin, Syarif Hidayat, usai sosialisasi hasil uji publik kendaraan bermotor roda dua tahun 2005 dan tahun 2006 di Departemen Perindustrian, Jakarta, Rabu (6/12/2006).

Dijelaskan Syarif, uji publik sepeda motor ini meliputi lima jenis uji yaitu uji jalan, uji percepatan, uji jarak pengereman, uji untuk kerja mesin, dan uji ketahanan mesin.

Dari 13 merek yang diujipublikkan ini, tujuh di antaranya tidak dapat meneruskan tahapan uji publik secara keseluruhan. "Beberapa merek yang kita uji tidak dapat meneruskan ke tahapan selanjutnya karena mesin tidak dapat dihidupkan setelah dijalankan hingga 186 kilometer dan 466 kilometer," jelasnya.

Tujuh merek itu ialah Torindo tipe Smart-X, Demak tipe Smart R, Zhongyu tipe Sinar X, Loncin tipe Magna X, Loncin tipe Supra Jet. Uji pada kelima merk ini dilakukan pada tahun 2005. Sedangkan uji pada tahun 2006 yang tidak lolos uji ialah Zhongyu tipe Kencana dan Balada tipe Harisma.

Sedangkan 6 merk yang lolos uji ialah Isapporo tipe Super X, Kanzen tipe Taurus, Izuki tipe Shongun 125, Viar tipe Speed, Happy tipe Sporty R, dan Mandiri tipe Sena R.

Sementara itu Kepala BTMP, Prawoto, mengatakan program uji publik ini telah dilakukan sejak tahun 2002 dengan jumlah keseluruhan sepeda motor sebanyak 74 unit. "Karena anggaran yang disediakan pemerintah untuk uji publik ini terbatas dan sebagian besar dananya masih disubsidi oleh BTMP," ujarnya.

"Untuk menguji satu unit sepeda motor dibutuhkan dana hingga Rp 45 juta. Dari total dana tersebut hanya Rp 15 juta saja yang disediakan oleh Deperin," keluhnya.

Sementara Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Deperin, Budi Dharmadi, menyatakan, meski dari hasil uji publik ini terdapat produk sepeda motor yang tidak dapat memenuhi kriteria penilaian uji publik, namun pihaknya tidak memberikan sanksi terhadap pihak produsen maupun importir.

"Sanksi diterapkan kalau pihak produsen memberikan informasi produk yang tidak sesuai dengan yang semestinya," ungkapnya.(mar/mar)
anak_singkong
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1028
Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
Location: Indonesia

Post by anak_singkong »

gak heran..
motor cina semua :P
User avatar
Anzie
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 207
Joined: Tue Nov 14, 2006 12:55
Location: in front of my laptop

Post by Anzie »

dan lagi mocin itu kayaknya banyak menjiplak mojep dari segi penampilan dan nama, tadi aja pas baca sekilas kirain suzuki shogun, gataunya izuki shongun, nahlo, gw buta soal hukum tapi kayaknya sebetulnya gak etis ya menjiplak gitu aja demi meminjam, ato sorrie kalo gw bilang mencuri ketenaran motor yang dijiplaknya. mungkin bukan masuk kategori pemalsuan barang, tapi.... hmm, gimana ya, ada yang ngerti soal hukumnya ini?
moconro moketro!
http://www.kaciandehloe.com

Image