All Question About Car Audio

Suka desain interior atau aksesori kendaraan? Silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

All Question About Car Audio

Post by r1210g »

Bro smua.. Gw numpang bikin thread lagi ya...
Semoga ni bisa jadi sticky...
Gw pengen bikin thread kayak forum2 sebelah yang membahas car audio secara umum dari cupu sampai expert...
Kalo ada yang punya referensi tolong dimasukn sini donk..

Pertanyaan gw yg cupu:

Power Monoblock itu apa sih?
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Kayaknya itu power 1 channel yg watt nya gede, biasanya buat drive sub yg watt nya gede jg.

Tapi ada lagi Dual Monoblock. Nah lho... mono tapi dual.. :D Biasalah, produsen selalu butuh "mainan" baru. Besok2 keluar lagi, Quad Monoblock..he..he..he..

BTW, setuju nih ada threads sticky kayak gini. Siapa tau dapet ilmu dari para senior di audio mobil.
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

hahahaha, soft hobby corner aja modnya kagak jelas sapa... huekekekekke, ya gw juga dukung deh sticky nya, tapi expertnya sapa neh?
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
leadingedge
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 26
Joined: Thu Jun 28, 2007 10:23

Re: All Question About Car Audio

Post by leadingedge »

r1210g wrote:Bro smua.. Gw numpang bikin thread lagi ya...
Semoga ni bisa jadi sticky...
Gw pengen bikin thread kayak forum2 sebelah yang membahas car audio secara umum dari cupu sampai expert...
Kalo ada yang punya referensi tolong dimasukn sini donk..

Pertanyaan gw yg cupu:

Power Monoblock itu apa sih?
Bro, gue coba jawab ah. Sorry kalo salah tp kayanya sih bener. Power monoblock itu adalah power yg memiliki power supply circuitry dedicated untuk 1 keluaran output channel. Biasanya yg banyak skrg disebut power monoblock yaitu yg output channel nya cuma 1 berarti power supply circuitry hanya utk output channel yg 1 itu doang, kebanyakan dipakai buat ngedrive sub dan krn power watt nya gede biasanya juga dipake sub nya lebih dari 1 buah. Nah kalau power yg lebih dr 1 output channel biasanya power supply circuitry nya cuma ada 1 tapi ada yg namanya differential buat ngebagi arus masuk untuk ke beberapa channel output. Bedanya dengan dual monoblock adalah kalau yg dual monoblock punya power supply circuitry 2 buah untuk sbg arus masuk yg menghasilkan output channel 2 buah juga jadi masing2 output channel punya power supply circuitry seorang satu. Ngartos ora? Ndeso *gaya tukul* :lol:
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Post by r1210g »

StRaDe_Jazz wrote:hahahaha, soft hobby corner aja modnya kagak jelas sapa... huekekekekke, ya gw juga dukung deh sticky nya, tapi expertnya sapa neh?
Tul jga nih... Mana modnya ya?
patut dipertanyakan kepada sang empunya.. wakakakaka...

Halo bro tomc4t?*Gaya Otomotif ngejawab SMS pembaca*
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Klasifikasi Speaker

Post by r1210g »

www.solusiaudio.com wrote:1. Subwoofer /Woofer: Untuk menghasilkan mereproduksi nada rendah.Biasanya dibatasi dari 100 Hz dan di bawahnya. Dan bilamana suatu woofer dapat mereproduksi nada bass dibawah 40 Hz maka dapat disebut subwoofer.Biasanya ukuran dari subwoofer adalah 12,15,18 inci, ukuran woofer sekira 10 dan 8 inci

2. Midbass / Midwoofer: Biasanya menghasilkan frekuensi dengan rentang antara 80Hz-350Hz.Biasanya ukuran dari midbass ini adalah dari 5 sampai 7 inci

3.Midrange: Ukuran dari midrange murni adalah sekira 3-4 inci, Frekuensi kerjanya adalah sekitar 350 sampai dengan 4500Hz.

4.Tweeter: adalah driver speaker yang digunakan untuk reproduksi daerah atas dari frekuensi musik, biasanya cakupan kerjanya adalah dari 3500 Hz sampai 20 Khz.Bentuknya bermacam2 menurut ukuran dan freq kerjanya.Biasanya ukurannya antara 0,5-4 inci

5.Super tweeter atau ribbon tweeter atau planar plate tweeter: adalah suatu tweeter khusus yang berfungsi sebagai penambah bila tweeter konvensional tidak dapat menghasilkan frekuensi tinggi( high ) yang diharapkan.Biasanya cakupan kerjanya antara 5Khz sampai 23Khz.Bentuknya dapat bermacam2 ,dapat berbentuk persegi panjang ,pelat tipis, atau tebal.
Ini tanggung jawab gw sebagai TS hehehe....
Gw tambahkan yg penting2......
Last edited by r1210g on Sun Jul 22, 2007 16:51, edited 1 time in total.
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Komponen Speaker

Post by r1210g »

www.solusiaudio.com wrote:1.Basket : Adalah kerangka dari speaker yang menyangga semua komponen yaitu, cone (konus) ,magnet, voice coil, terminal, dust cap dan speeder serta surround..
Biasanya lubang baut untuk pemasangan speaker juga terdapat pada basket ini.

2.Cone atau Konus, bagian dari speaker yang bergetar, biasanya dapat terbuat dari bermacam2 material seperti paper, non pressed paper pulp, woven glass, aramid fibre, aluminium, kevlar dst nya.masing2 bahan mempunyai karakteristik dan suara yang khas.

3.Speeder kadang disebut juga spider, adalah anyaman bahan tertentu yang fungsinya menahan konus dan tempat menempelnya konus ke basket. Berfungsi juga sebagai pegas dan biasanya kekuatan speeder ini juga menentukan jarak travel speaker (X max).

4.Surround terdapat di sekeliling konus, fungsinya hampir sama dengan speeder, yaitu menyatukan konus dengan basketnya dan juga berfungsi sebagai pegas.Banyak material yang umum dipakai sebagai surround, yaitu busa(foam), butyl rubber, anyaman kain yang telah direinforced/ ditreatment dstnya.

5.Voice coil adalah inti atau bagian terpenting dari speaker, di sini terjadi perubahan antara energi listrik menjadi energi gerak( motion).gulungan koil bergerak dengan core magnet sebagai porosnya yang disebabkan oleh energi listrik yang dihasilkan oleh power amplifier atau power internal HU.

6.Dust Cap : Sebagai tutup voice coil, bentuk nya bisa bermacam2 konvensional adalah cembung, kadang ada yang berbentuk seperti peluru,dstnya.Sebenarnya fungsi dari dust cap adalah supaya debu tidak masuk kedalam voice coil, tapi ada fungsi tambahan pula yakni sebagai pengontrol dispersi suara.

7.Terminal : Tempat di mana ujung dari voice coil akan dihubungkan dengan kabel speaker, biasanya ada polaritas yaitu +(positive) dan -(Negative). harus diperhatikan secara cermat bahwa pemasangan kabel speaker tidak boleh terbalik polaritasnya.Bila terbalik akan menyebabkan Cancellation atau saling menghilang nya frekuensi terutama low freq akibat perbedaan fasa sebanyak 180 derajat..
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Perkenalan power ampilfier

Post by r1210g »

www.solusiaudio.com wrote:Struktur dari power Amplifier ini biasanya terdiri dari:


1.Heat Sink ( casing)
Fungsi dari Heat Sink ini adalah untuk menyerap dan membuang panas yang dihasilkan oleh transistor.Bahan pembuat dari heat sink ini umumnya adalah aluminium cor atau kadang2 digunakan pula tembaga.

2. DC Connector Terminals section.
Pada sebagian besar Amplifier terdapat beberapa terminal untuk menyambung power input yaitu DC + konstan langsung dari terminal + ( positive dari Accu),
Ground or Negative (-) yang biasanya disambungkan dengan chassis mobil.
Remote turn on/off berfungsi sebagai kabel kontrol untuk mematikan dan menyalakan power, yang dikontrol dari Head Unit.

3.RCA or High Level terminal Input.
Fungsi dari terminal ini adalah sebagai penghantar sinyal audio dari Head Unit ke Amplifier. Biasanya melalui kabel interconnect atau RCA.Kualitas dari kabel ini sangat penting, karena kabel yang baik dapat menghantarkan sinyal suara dengan baik, sebaliknya kabel yang kurang baik akan merusak suara juga.
High Input speaker terminal dipergunakan apabila tidak terdapat output RCA (low level ) pada HU anda.Ada pula terminal khusus seperti pada product satu merk amplifiers yang memakai connector Symbilink, untuk memudahkan kita dalam menyetel power tersebut dengan memakai PC or notebook.

4.Speaker Output Connector.
Terminal ini adalah sebagai terminal keluarnya sinyal yang telah diperkuat.Biasanya terdiri dari terminal dengan tanda plus+ dan minus-.Ada pula petunjuk khusus untuk membuat power bekerja dengan kondisi mono (bridged).

5.Crossover section.
Banyak power amplifier dewasa ini telah diperlengkapi dengan crossover aktif.Jadi amp tersebut dapat dipergunakan denagn beberapa konfigurasi, untuk amplifier subwoofer (LPF) ,full range ( filter/tapis tidak dipergunakan) dan untuk midbass( HPF).

6.Gain section
Fungsi dari gain tersebut adalah mengatur agar sinyal yang masuk sesuai dengan input sensitivity dari Power Amplifier tersebut.Biasanya range sensitivity dari power amp sewasa ini adalah dari 2 -5 volts.Biasa disebut juga dengan Output sensitivity.

7.Fuse
Amplifier yang baik harus diperlengkapi dengan sekring, sekring ini dapat berupa AGU fuse, atau bentuk sekring lainnya.Ampere sekring disesuaikan dengan daya max yang dapat dikeluarkan.
Last edited by r1210g on Sun Jul 22, 2007 16:51, edited 1 time in total.
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Klasifikasi Power Amplifier

Post by r1210g »

www.solusiaudio.com wrote: 1.Class AB, A, B :
Amp kelas ini memakai sedikitnya 1 transistor per rail per channel.
Amp 2 channel akan memakai sedikitnya 4 output transistor, tapi dapat juga ditambah jumlahnya supaya terdapat peningkatan signifikan pada dayanya.Dua transistor pada 1 channel akan bekerja on dan off,mengirim nilai variabel dari voltage sinyal + dan - ke speaker output terminal +.Terminal - dari speaker terminal tersambung pada ground.Kapan dan berapa sering transistor menyala akan menentukan kelas dari amp tersebut apakah kelas A, AB atau B.
Transistor power kelas A selalu menyala oleh arus yang mengalir, suara memang lebih baik dibanding kelas AB atau B, tapi akan lebih cepat menjadi panas ,karena tidak efisien. Banyak energi yang terbuang karena berubah menjadi panas.
Class B: hanya 1 dari transistor tersebut yang menyala dalam satu waktu.Class B efisien, hanya mungkin suara nya agak kurang bila dibanding dengan Class A dan AB.Penjelasan ini menerangkan mengapa lebih banyak dipakai kelas AB di car audio, efisien dan bersuara cukup baik.

2.Class G:
Cara kerja power ini mirip dengan kelas AB, hanya ada suatu cara yang membuat amp ini menjadi lebih efisien, Amp ini mempunyai lebih dari 1 rail + dan - yang satu lebih tinggi nilainya. Ada merk tertentu yang memakai + dan - sebesar 25 volt untuk level rendah. Dan bila tidak diperlukan, amp ini bekerja hanya pada 25 V, tapi seiring dengan bertambahnya signal level,amp ini dengan lembut berpindah pada rail yang lebih tinggi misal 50 volts.Kesimpulannya, suara dari amp kelas G ini sama baiknya dengan class AB tapi jauh lebih efisien.

3.Class D:
Amp pada kelas ini tidak menggunakan alat output secara analog untuk merubah voltage naik atau turun. Amp ini menggunakan Mosfet ,yang seperti transistor,tapi bedanya memakai siklus on dan off nya yang sangat cepat, dibanding dengan pada kelas AB yang merubah naik atau turun. Siklus seberapa sering on versus off akan menentukan berapa besar output dari power ini.Biasa power Class D ini ditujukan sebagai power untuk Subwoofer.Kita ibaratkan seperti saklar on/off untuk menyalakan lampu (D)dan saklar dimmer untuk meredupkan lampu(AB).
Amplifier Class D sangat efisien tetapi sangat terbatas untuk frequency response nya, serta tingkat distorsinya lebih besar dari kelas AB.

4.Vacuum Tube Amps. (Amplifier tabung)
Power Amplifier ini menggunakan pendahulu dari transistor ,yaitu tabung hampa, udara dengan katoda dan anoda yang berfungsi mengalirkan elektron.Cara kerjanya adalah dengan memakai transformator dengan memasukkan tegangan tinggi dan kemudian dirubah kembali menjadi tegangan rendah dengan arus yang dapat menggerakkan speaker.Tapi banyak menjadi perdebatan karena banyak audiophile yang berpendapat bahwa power ini suaranya lebih baik dari power transistor.
Last edited by r1210g on Sun Jul 22, 2007 16:50, edited 1 time in total.
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Spesifikasi Power Amplifier

Post by r1210g »

www.solusiaudio.com wrote:Power Amplifier dibuat dengan berbagai jumlah channel, 2 channel stereo, 4 channel, 5 dan 6 channel ( 4 channel identik dan 1-2 channel dengan watt lebih besar untuk subwoofer), 5 channel dengan daya yang identik bisanya ditujukan untuk pemakaian sistem car theatre 5.1, channel ke 5 ditujukan untuk center channel, dan power monoblock class D.

Spesifikasi biasanya disertakan dalam spec sheet, sederhananya adalah daya (watts), pilihlah daya yang sesuai dengan power handling dari speaker anda.
Sebaiknya sesuaikan watt power agar tidak terjadi underpowered atau overpowered.
Pilih juga karakteristik suara yang sesuai dengan keperluan sistem anda, apakah Sound Quality (SQ), Sound Pressure Level(SPL) atau Car Theatre.
Bandingkan juga nilai2 Frequency response, yang biasa nilai deviasi nya tidak lebih dari + atau - 0,2 dB pada rentang frequency 20 Hz - 20 Khz.
Perhatikan juga Total Harmonic distorsion (THD+N) A-weighted, parameter ini menunjukkan tingkat distorsi yang terjadi pada output 10 watt atau 1 milliwatt.
Selanjutnya adalah S/N ( Signal to Noise ) ratio, adalah parameter yang menunjukkan tingkat perbandingan antara signal yang diinginkan( signal music ) terhadap noise.Carilah nilai persentase terkecil untuk THD dan nilai terbesar untuk S/N ratio.
Carilah power yang damping factornya >100 dB, stereo separation dengan nilai tertinggi, dan juga coba apakah terjadi turn on/off click yang biasanya sangat mengganggu.
Bila anda menghendaki pemakaian active cross over, atau bila HU anda tidak mempunyai fungsi tersebut, carilah power amplifier yang nilai x'overnya variable,lebih baik bila dilengkapi pula dengan phase controller serta saklar pemilih HPF,Full range dan LPF.

Sirkuit pengaman /Protection circuitry juga elemen yang penting dalam memilih power, power yang baik harus diperlengkapi dengan short circuit protection,dan juga thermal dan overload protection
Last edited by r1210g on Sun Jul 22, 2007 16:49, edited 1 time in total.
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Instalasi Power Amplifier

Post by r1210g »

www.solusiaudio.com wrote:Setelah kita mengenal power secara umum selanjutnya kita masuk ke teknik instalasi.

1.Seperti yang kita ketahui bahwa power amplifier menghasilkan panas, dan udara panas mengalir keatas, umur power dapat menjadi pendek bila terjadi overheat dalam jangka waktu yang lama.
Maka cara pemasangan yang benar adalah vertikal atau horizontal dengan muka heatsink tidak terhalang oleh apapun.
Tidak disarankan untuk menginstall power dengan heatsink menghadap kebawah.Bila impedansi speaker yang dipakai rendah, misal 2 ohm atau kurang, atau memakai tutup dari akrilik untuk cosmetic use, disarankan memakai exhaust fan sebagai pendingin tambahan.
Carilah tempat dengan clearance yang sesuai, karena power dimensi nya harus ditambah dengan perkabelan, tempatkan power agar kabel2 tidak terganggu dan terlipat.

2.Tariklah kabel power DC + dari accu positive, pasanglah sekring dengan jarak max 40 cm dari kepala accu, pasang terminal dengan ketat, berilah pelindung memakai heatshrink, dan pasanglah pula pelindung kabel yang berupa selang, untuk menghindari tergeseknya kabel tersebut di dalam engine compartement.Masukkan kabel tersebut melalui grommet karet pada firewall, dan periksa apakah terjadi kebocoran.

3.Bukalah karpet dasar pada mobil anda, kemudian jalankan kabel DC + beserta kabel remote turn on/off, hindari bagian besi yang tajam pada mobil anda.dan sedapat munggkin jauhkan kabel ini dari ECU dan harnessnya.

4.Masukkan kabel RCA dan atur agar jaraknya sejauh mungkin dengan kabel speaker, kabel DC + dan wiring standar mobil. Bila berdekatan akan dapat menimbulkan alternator whine/noise, karena kabel RCA ini rentan induksi karena kabel yang berarus besar.

5.Tarik pula kabel speaker, dengan memperhatikan pula point2 diatas, terakhir, kencangkan kabel kabel tersebut dengan tie wrap dan duct tape.
Pasangkan lagi karpet dasar seperti semula.

6.Carilah titik ground, carilah titik yang paling dekat dengan chassis, bila memungkinkan atur jarak agar panjang kabel ground tidak melebihi 40 cm.Periksa pula apakah titik ground yang anda pilih beda potensialnya paling besar dengan ground. Dan patut diperhatikan bahwa besar kabel ground harus sama dengan kabel DC + nya.

7.Periksalah semua sambungan kabel, dan periksa kembali polaritas.Bila semua sudah sesuai, pasangkan kabel RCA.

8.Atur gain power ke posisi paling minimal, kemudian nyalakan HU dan atur volume sampai dengan 75 persen dari volume max. Kemudian atur gain power supaya terjadi kompromi antara noise, dan sinyal musik.Langkah ini sangat penting dalam penyetelan gain secara sederhana. Dinamakan Gain Matching. Maksudnya agar supaya terjadi keseimbangan antara sinyal output dan input.
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

hahaha, lengkap eui, tp kepanjangan, males baca, hehehe :lol:
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Seandainya waktu bisa diputar balik ke 2 bulan lalu. Gw akan hunting audio dgn cara bertahap (tidak alokasikan dana yg ada buat beli speaker, tweeter, sub, power sekaligus). Tapi beli the best speaker mid bas dan the best tweeter dulu. Kalo perlu semua dana yg ada buat yg dua itu aja dulu. Ntar 3-4 bulan baru beli the best power, the best sub dll. Pokoke the best... the best lah dalam range dana yg tersedia. Walaupun butuh 1 - 2 thn baru selesai.
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Pls share ngelmu ttg defenisi dan kegunaan speaker2 dibawah dalam system car audio.

1. Subwoofer
2. Woofer
3. Midbas
4. Midrange
5. Tweeter
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

1. subwoofer itu buat suara2 super low, gebukan lah istilahnya, biasanya dibawah 80Hz/125Hz. karena rentangnya kecil, amplitudo/kerasnya bisa gila2an
2. woofer range nya di atas subwoofer, antara 20Hz sampai 1 atau 3KHz,
3. midbass itu katanya yg produksi suara2 bass ama midrange, tp juga digunakan untuk mengacu pada suara dengan frekuensi 50--100Hz (upper bass 100--200Hz)
4. midrange adalah rentang frekuensi antara 500-5KHz. sebutan buat speaker yg ngeluarin frekuensi midrange adalah midrange juga
5. tweeter untuk suara2 frekuensi tinggi, dari 5-10KHz.

terimakasih pada mas google, hehehehe :P
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Thanks buat info nya.. :e-clap: Thanks jg buat teman nya mas google.. :D

Kalo liat range frekwensi nya (20Hz - 3 khz), berarti speaker woofer bisa merangkap Subwoofer dan midbas/midrange dgn dB seadanya, kalo misal nya kita mo hemat space. Benar nggak..?
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

iya benar tuh, tp tetep aja, ada batasan powernya (atau dB), masing2 speaker dikasih 100W, tp kalo rentang subwoofer 1-125Hz, masing2 Hz dapet ~800mW, tp woofer hanya sekitar ~34mW, gitu deh keliatannya, hehehhe
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
User avatar
r1210g
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1881
Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
Location: Sunter

Post by r1210g »

Kayaknya diatas udah gw post deh... hehehe...
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

ada ya? sori bro, gw gak baca, gak sempet atuh pusing huruf semua, :lol:
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Oh... iyaa.. Gw jg baru baca. Sory...sory... kelewatan kemarin2.
christiantosetiawan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Thu May 10, 2007 3:23

Post by christiantosetiawan »

bro uch, setau saya nih, kalau fungsi sub diganti oleh speaker mid, suara bas yg terproduksi tidak akan maksimal
christiantosetiawan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Thu May 10, 2007 3:23

Post by christiantosetiawan »

bro uch, setau saya nih, kalau fungsi sub diganti oleh speaker mid, suara bas yg terproduksi tidak akan maksimal