imho sih ya, namanya balapan di jalan pinter-pinternya si drive liat celah aja sruntulan kesana kemari tanpa nyelakain orang (walau bisa jg sih kejadian). n ngekor itu lebih gampang, toh tinggal liatin depannya sruntulan kemana. bisa aja ketika om sucahyo yg sembalap ini nyalip, dia lagi di posisi gear yg salah jadi momen nya ga pas buat nyodok secepat kilat. kan ga mungkin jg nyalip om sucahyo pake jurus rpm ditahan di 1500rpm n gigi 3sucahyo wrote:Mungkin lebih cocok bila cerita pengalaman pribadi. Bila dibandingkan tenaganya, Ayla itu kalah jauh dengan Brio. Diatas kertas 65hp vs 88hp.
Waktu coba bandingkan akselerasi video Brio satya standard yang diposting di youtube juga saya mengaku takluk sampai nyembah nyembah. Performa kalau 0-100 memang ok banget bila dibanding dengan Ayla.
Suatu saat saya ada kesempatan barengan dengan Brio. saat itu sama sama dengan keluarga. beberapa kali brio di depan, beberapa kali ayla saya di depan. Dari beberapa kali itu, ceritanya mirip balap ala touge, menang kalah ditentukan seberapa jauh dari jarak mobil di depan setelah beberapa saat. Karena saya masih tidak percaya dengan kemampuan yang di depan, saya mengambil jarak dua mobil.
Selama saya dibelakang, saya selalu bisa mengikuti, sementara itu Brionya sering kewalahan. Mungkin saking penasarannya, si Brio sampai pernah menunggu waktu saya terhalang mobil lain. Saat di belakang Brio tersebut berusaha agar bisa mendahului. Namun akselerasi terlihat tidak maksimal.
Dari yang saya amati, akselerasi Brio tersebut jauh dari akselerasi yang di video 0-100. Padahal saat itu saya juga membatasi rpm cuma sampai maksimal 5000 saja (limit 6200rpm). Rasanya juga tidak ada bedanya bila saat itu saya tidak pakai modif.
Mungkin cerita bisa beda lagi bila drivernya lain. Tapi pengalaman itu menunjukkan bahwa kalau di jalan, performa 0-100 bisa tidak berlaku.
.........

udah ah saatnya berlari lagi sblm dikejar mobil kenceng
..................................................................................................................
