mw sharing aja nih, kemarin dpt kesempatan "nyiksa" Ford RANGER 3Ltr AT & Everest MT 4x4 BORNEO yg kemarin abis d pakai berpartisipasi Borneo Equator Expedition (BEE)
previewnya dulu hehehe....
mendengar kata BEE,dimana peserta d haruskan melintasi Equator dgn toleransi maksimal 1derajat apapun yg menghadang kemudian,langsung terbayang seberat apa medan yg harus d lalui terlebih saat itu sedang musim hujan, pikiran sya beralih ke spek kendaraan yg d gunakan untuk melaluinya. wew.... langsung terbayang ban ukuran minimal 35" ntah berjenis Simex extreme trekker atau Super Swampe Bogger,mesin2 kencang dgn "korekan" berat, Suspensi High End dengan travel panjang, sudut approach angle, ram break over,dan departure angle sebaik mungkin yang sulit di dapat dri mobil std.
kemudian saat 2 unit Ford ini datang ke hadapan saya,weleh buyar deh "terawangan" saya tentang mobil yg ideal untuk expedisi extreme,mobil ini bersuspensi S.T.D Bahkan Stabilizer depan dan belakang yang kerap kali di lepas untuk beroffroad extreme karena membatasi travel tampak masih terpasang (klw saat BEEnya sih g tw d pasang atw tidak hehehe) mungkin ubahan yg ada d suspensi hanya penggunaan shock Old Man Emu, ini pun ntah karena udah lemah, rasanya kelewat empuk dan kurang sesuai untuk offroad extreme.. hmmmm.... alah yg penting bannya 4 n bisa gelinding hihihihi......
lalu braket winch Warn "XTREME PERFORMANCE" 9.5XP
tampak menggunakan "tanduk" yg d ikat ke sasis, tampa merubah bemper STD, maka di pastikan approach angle, ram break over,dan departure angle juga sama dgn mobil STD, wah apa tidak gampang mentok yah?ban yg di gunakan adalah Simex Extreme Trekker 32x9.5R16 dgn pelek STDnya sepp.. terawangan ane bener satu biji...
hehehe namun dgn penggunaan ban berukuran overal diameter 33"(Simex ET 32" ODnya 33" bisa di cek d web simex)karena kita bicara offroad extreme, idealnya dilakukan penggantian ratio karena ban aslinya 245/70R16 bearti 29.5" lalu ratio STDnya 1:3.73 idealnya pke ratio 1:4.13 hmmm... berat g yah?ada yg jual gtu rationya?Engine?? STD aja... toh sudah pada tahu kan "ganas"nya duo DuraTORQ ini? Tapi... apa jadinya Duratorq ini setelah di paksa hampir sebulan, ratusan Km (atw mungkin ribuan?)d borneo d paksa minum solar seadanya yg tdk bisa d pertanggung jawab kan kualitasnya? (jangan kan eceran, "pasti pas" aja kadang2 ada yg ga beres hehe) kemudian di siksa setiap hari Full Lumpur winching high RPM dipadukan dgn isue tentang diesel commonrail yang terkenal "pemilih" dalam meneguk minumannya, makin penasaran nih masih ganas ga yah?
jangan lupakan transmisi AT 5speed buatan om Borg-Wagner dri bengkel mang USA, yg terpasang d ranger.mungkin kita sering dengar tentang mitos matic, demen rusak, ga cocok oprut,g bisa lari bla bla bla... hehehe lets proof it!!
oyah saat kta pakai odometer Ranger sekitar 7rb sedangkan everest 12rb. masih baruuu.... (ckckckk boil 400jtan digini2in...)
odometer boleh masih dikit.. tp pengalamanya uda keliling borneo tuh...
TKPnya susur pantai jawa dari bdg-pelabuhan ratu-binuangeun-ujungkulon-TJ lesung-jkt-bdg dan d daerah Nyalindung padalarang, treknya d kebon karet dgn kontur perbukitan kesulitannya sangat variatif bergantung cuaca dan kehati-hatian driver karena tidak ada jalan yg "fix" melalui celah2 pohon nan sempit, biasanya jalur ini membutuhkan mobil yg tergolong "well modified" agar bisa lolos tampa winching, dan saat kondisi hujan/terburuk jarak yg biasanya hanya 1-2jam sudah fisnish bisa jadi semalaman..... well kita coba ajah... hope kaga hujan hehehe
uda gatel pingin ngebuktiin slogan "Build For Though" dari Ford ini... hehehe
bersambung...(kya sinetron)
nunggu rame dulu hehe...
thx
..xixixixi
