
ANOTHER CROSSOVER SUV?
Tidak bisa dibantah inilah segmen pasar paling hot saat ini untuk car makers. Resep yang umumnya dipakai adalah platform hatchback yang kemudian ditinggikan kemudian diberikan body yang lebih eye catchy. The Trax is no exception, dia dibangun di atas GM Gamma Platform yang juga merupakan pondasi dari Aveo. So, the Trax is a rival of HRV, EcoSport, and Juke.
Crossover SUV umumnya memiliki desain menarik, GC sedikit lebih tinggi (untuk mengarungi parkiran Mall), lots of toys, dan driving dynamics yang biasa saja. Mobil jenis ini bukanlah santapan bagi car enthusiast. GC tinggi itu hanya cocok untuk jalan-jalan di mall atau melewati polisi tidur komplek, bukan untuk bertualang ke hutan. GC tinggi jugalah yang membuat driving dynamics mobil jenis ini tidak sebaik saudaranya yang lebih rendah (hatchbacks). Tapi toh, formula seperti ini terbukti berhasil menggaet banyak konsumen.
LOOKS

Salah satu hal yang sangat penting untuk konsumen mobil di kelas ini adalah tampangnya. Desainer cenderung lebih “liar” saat mendesain mobil jenis Crossover SUV.

How about the Trax then? Well it looks well proportioned. Chevy terlihat bermain aman di desain trax ini. Kalau anda disuruh membayangkan bagaimana bentuk mobil yang akan dibuat Chevy jika mereka diminta membuat SUV kecil, mobil ini pasti akan muncul di kepala anda. Everything about how this car looks is unmistakably very Chevy-ish. Tidak banyak elemen desain yang kontroversial disini. Velg 18 inch membuat stance mobil ini enak dilihat, fender terisi dengan baik.

Saya pribadi mempunyai mixed feelings akan desain mobil ini. Di satu sisi ia simple, enak dilihat, easy on the eye. Tapi di sisi lain ia kekurangan sedikit flair dan sehingga nampak kurang “baru”. Tapi overall saya menyukai bentuk mobil ini meski sedikit membosankan. Oiya, saya menyukai kualitas cat yang ada di mobil ini. Looks deep and rich.
INTERIOR AND TOYS
Memasuki mobil ini saya disambut kursi yang menurut saya nyaman. Kualitasnya lebih bagus daripada HRV tipe E. Desain interior terasa seperti Chevy-Chevy kecil lainnya. Fit and finish lumayan baik meski saya menemukan tempat penyimpanan di atas air vent di tengah dashboard terlihat kurang rapat, doortrim juga agak tipis. Berada di dalam mobil ini cukup nyaman, posisi duduknya enak meski agak terlalu tinggi bagi saya yang senang mobil rendah. Kalau anda masih merasa kabin kurang airy, tersedia sunroof yang membuat interior lebih cerah.

Saya menyukai bagaimana knob-knob dan tombol-tombol di mobil ini dipasang, terasa berkualitas dan kokoh. Stirnya juga dilapis dengan bahan yang enak dipegang dibanding “(Fake) Leather Wrapped Steering Wheel” yang ada di Honda masa kini. Memegang stirnya rasanya mirip stir VW, and it’s a compliment.

So, seperti yang anda baca dari penjelasan saya dan bisa anda lihat di foto, lagi-lagi Chevy bermain aman untuk desain interiornya. Saya kurang suka desain interiornya, namun secara kualitas ia terasa sesuai dengan harganya (tidak istimewa namun tidak jelek). So average score for the interior then.

What about the toys? Nah ini adalah dimana Trax menang daripada rival-rivalnya. Segala macam fitur keselamatan ada di mobil ini, airbagsnya ada 6, sunroof juga ada, tidak lupa Hill Descent Control yang entah kapan terpakainya, cruise control pun tersedia. Infotainment system menggunakan Chevy MyLink yang mudah dipakai dan cukup responsif. Kualitas suaranya biasa saja namun tampilan HU nya bagus dan mudah dimengerti, fiturnya pun segudang.

Fitur satu ini butuh special mention, ada socket 230 V sehingga anda bisa mengisi baterai laptop anda. Very useful.
Very excellent score for toys then.
DRIVING IT
Trax ditenagai sebuah mesin 1.4 litre turbo. Tenaganya 140 hp dengan torsi 200 Nm yang bisa dicapai di putaran mesin rendah. Heck, it has same power and more torque than my 1.8 litre Honda Civic.

Spec sheet memang tidak bohong, mobil ini terasa paling punchy dan powerful dibanding rival-rivalnya. Dibanding HRV 1.5, mobil ini jauh lebih sigap dan tidak perlu rpm terlalu tinggi untuk menambah kecepatan atau mengikuti traffic. Mobil ini dilengkapi transmisi 6AT yang rasionya menurut saya nicely spaced. Transmisi terasa sedikit menjinakkan hentakan dari mesin, shiftingnya lambat saat menyentuh redline namun minim slip. Untuk mendapatkan shifting yang cepat saya sarankan berpindah gigi di rpm 5000-5500. Saya suka tuning mesin turbonya yang konservatif, ia terasa minim lag, power deliverynya linear dan mudah diprediksi meski konsekuensinya mobil ini memang tidak cepat. Tetap saja, ia sedikit lebih cepat dari civic saya di beberapa situasi. Oiya, tadi ada 4 orang dewasa di dalam mobil yang saya coba dan mobil terasa tetap gutsy. Good job, Trax.
Mode tiptronicnya lumayan membantu dan saya rasa Chevy sudah sedikit belajar karena responnya tidak separah transmisi AT chevy yang terpasang di mobil mobilnya yang lain. Sayangnya perpindahan gigi menggunakan tombol kecil disamping shifter, awkward dan tidak enak digunakan. Kekurangan lain dari transmisi ini adalah tidak ada downshift untuk engine braking di mode D saat hard braking.
Ride mobil ini menurut saya nyaman dengan damping yang baik, memang kadang agak kaku. Namun dengan damping yang baik membuatnya terasa nyaman, kenyamanannya bisa saya bilang yang paling bagus di kelas ini. Handling cukup oke, bodyroll tidak berlebih, grip cukup, namun stir terasa kurang cepat dan tuning yang konservatif membuatnya agak rentan terhadap understeer. Bobot stirnya pas meskipun agak lifeless. Untuk handling, dia tidak istimewa dan rasanya mirip dengan rival-rivalnya (kecuali ecosport yang menurut saya tidak enak). It’s not fun to drive but it’s capable.
Hal yang saya suka adalah brakingnya yang baik. Bitenya cukup powerful dan pedalnya responnya pas, front-rear biasnya juga pas sehingga tidak terasa ada diving meskipun membawa 4 orang dewasa.
ACCOMODATION

Bagasinya luas, legroom dan headroom belakang baik dan tempat penyimpanan di depan banyak. Mungkin satu keluhan adalah jok belakang sedikit terlalu tegak (apa mungkin bisa di recline?). Lumayan baik mengingat rival-rivalnya juga ga bagus bagus amat.

CONCLUSION
Saya tidak menyangka saya akan menyukai Trax. Dengan harga 296 juta di Bandung, ia terasa lebih baik daripada pemimpin pasar saat ini yaitu HRV 1.5 E. Mobil ini bukan saingan dari HRV 1.5 yang berharga mirip. Ia cocok bersaing dengan HRV 1.8 yang berharga 60 juta lebih mahal. That’s what I call Value for Money.
Kalau saya membeli Crossover SUV, inilah mobil yang akan saya beli. At least for now, karena mesin HRV 1.5 terlalu lambat dan HRV 1.8 terlalu mahal